Blog

Lintas Daerah

LDII Jateng Sosialisasikan Aplikasi Pengelolaan Usaha Bersama

Klaten (25/2). DPW LDII Jawa Tengah (Jateng) menggelar “Sosialisasi Pemanfaatan Aplikasi Usaha Bersama (UB) dan Jawa Tengah Pay (JTPay)”. Acara itu dihelat di Kantor DPD LDII Klaten, Jateng, pada Sabtu (17/2).

“Kami membangun aplikasi UB ini untuk mempermudah administrasi dan pelaporan sisa hasil usaha (SHU),” ujar pengurus Biro Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPW LDII Jateng, Joko Susilo, di hadapan 50-an pengelola UB se-Klaten.

Sementara itu, pengurus Forum Komunikasi (Forkom) UB DPW LDII Jateng, Joe Soehardi menjelaskan, JTPay merupakan aplikasi belanja online yang menyediakan berbagai produk lokal. “Seperti sembako, token listrik, pulsa, paket data, dan lainnya,” ujarnya.

Joe melanjutkan, UB maupun warga LDII dapat bertransaksi melalui aplikasi tersebut, “Serta dapat memperoleh keuntungan dari hasil bagi usaha,” pungkasnya.

Menanggapi itu, Ketua DPD LDII Klaten, Sarjono berharap berbagai aplikasi tersebut dapat meningkatkan taraf ekonomi warga LDII. “Hal ini menunjukkan, LDII siap menyongsong digitalisasi ekonomi,” tutupnya. (Tony/RPM).

Banten

Cetak Kader Kesehatan untuk Lansia, DPD LDII Kota Tangsel…

Peserta Pelatihan Kader Kesehatan saat fot bersama. (Foto: Fathia)

Tangerang Selatan (25/2). DPD LDII Kota Tangerang Selatan menggelar Pelatihan Kader Kesehatan bagi para remaja di Gedung Barokah 4, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada Minggu (25/2). Pelatihan ini dihadiri oleh 31 peserta perwakilan dari seluruh PC di jajaran DPD LDII Kota Tangerang Selatan.

Inun Aenun Komariah S,ST., MA. Sub Koordinator Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan saat membuka Pelatihan. (Foto: Fathia)

Acara dibuka oleh Inun Aenun Komariah S,ST., MA. Sub Koordinator Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. ”Ini suatu hal yang luar biasa karena DPD LDII Tangerang Selatan mengadakan pelatihan kader kesehatan pada lansia dan kami sangat mendukung karena dapat  menggali sejauh mana masyarakat peduli dengan kesehatan terutama pada kesehatan lansia”, Ujar Inun.

Dalam pelatihan ini para peserta diajarkan mengenai cara melakukan medical check up seperti mengukur tinggi badan, berat badan, cara menggunakan stetoskop, menghitung IMT dan lain sebagainya.

Para Peserta Pelatihan saat melakukan praktek penanganan kesehatan. (Foto: Fathia)

“LDII memiliki peran sebagai mitra, guna bekerja sama dengan Dinkes untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat dan akan diikutsertakan dalam pertemuan untuk membahas masalah kesehatan.” Lanjut Inun.

Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada orang yang hilang kesadaran. Serta hal-hal yang harus dilakukan pada saat sebelum dan sesudah terjadi bencana alam.

Para Peserta Pelatihan saat melakukan praktek penanganan kesehatan. (Foto: Fathia)

“diharapkan pelatihan ini akan berlanjut dan berkesinambungan dengan Dinkes atau Menkes karena kami ingin saat para kader yang terjun ke lapangan mereka sudah memiliki kompetensi”, harap Inun.

Sementara itu, Dr. Dani Pramudya , Sp.EM. Selaku dokter spesialis emergency Rumah Sakit Dr. Suyoto, Jakarta, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting, “diharapkan para relawan atau kader-kader baru dapat menolong orang sekitar dan lingkungan terutama pada lansia”, pungkas Dani. (Putri/Lintas)

Banten

Bantu Izin Usaha Warga, LDII Kota Tangsel Gelar Seminar…

Peserta Seminar saat Foto Bersama. (Foto: Andri)

Tangerang Selatan (25/2) – DPD LDII Kota Tangerang Selatan menggelar acara seminar tentang UMKM, acara seminar tersebut berlangsung pada minggu (25/2) bertempat di Pusdiklat Senkom Mitra Polri, Depok, Jawa Barat. Seminar tersebut dihadiri oleh para pelaku UMKM dari warga LDII Kota Tangerang Selatan.

Seminar ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM tentang tatacara dan prosedur dalam membuat perizinan usaha. Hadir membuka seminar Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan Drs. Nazmudin, MM.

Menurut Nazmudin acara yang diadakan LDII ini luar biasa, “Saya sendiri belum begitu tau tentang LDII bahwa ternyata memiliki kegiatan yang luar biasa untuk kemasyarakatan dan untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan ekonomi masyarakat”, ujar Nazmudin.

Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan Drs. Nazmudin, MM. (kanan) saat menerima souvenir setelah membuka acara. (Foto: Andri)

Seminar ini mendorong kepada pelaku UMKM warga LDII untuk memaksimalkan legalitas yang harus dipenuhi, legalitas tersebut adalah NIB (Nomor Induk Berusaha) yang dalam seminar ini diterangkan cara mendapatkannya dengan sangat mudah.

Seorang penggiat UMKM senior Muhammad Adha Wahyudi dari ASA Akademi menjadi pemateri dalam seminar ini, Adha menerangkan tentang cara membuat NIB dengan mengakses OSS (Online Single Submission) yaitu sebuah portal online untuk menerbitkan NIB.

Menurut Adha NIB ini merupakat syarat mutlak sebuah UMKM dalam menjalankan bisnisnya, “Untuk pengusaha NIB ini layaknya SIM, jika dia tidak memiliki NIB maka tidak boleh membuka usaha, ini (legalitas) paling dasar, ketika ingin membuat perijinan lain pasti yang ditanyakan NIB”, jelas Adha.

Pemateri Muhammad Adha Wahyudi dari ASA Akademi (kanan) saat menerima kaos lapakita dari panitia. (Foto: Andri)

Para peserta seminar dibantu untuk menerbitkan NIB atas usaha mereka masing – masing, mereka merasa terbantu dengan mengikuti acara ini, Budi adalah salah seorang peserta yang juga pelaku UMKM warga LDII merasa puas dengan seminar ini, “kita para usahawan ternyata harus punya legalitas (NIB), dengan punya legalitas (NIB) kita bisa meningkat dalam usahanya, ini informasi yang sangat bermanfaat”, terang Budi.

Kedepannya NIB ini juga akan sangat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah Kota Tangerang Selatan di tahun 2024 yang akan mendorong para pelaku UMKM untuk memiliki sertifikasi Halal yang salah satu persyaratannya adalah memiliki NIB. (KUR/Lintas)

Banten

Seminar ‘Couple And Parenting Skill’ dalam Pengajian Remaja LDII…

Siti Nurannisa (berdiri kanan) sedang memberikan materi seminar mengenai keterampilan keorangtuaan atau parenting skill dan couple skill atau keterampilan pasangan. di Masjid Baitul Karim, Pamulang, Tangerang Selatan pada Minggu (18/02/2024), hadir pula Nana Maznah Zubir (duduk kiri) sebagai narasumber. (Foto : LINTAS).

Tangerang Selatan (18/02). DPD LDII Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan acara seminar Couple and Parenting Skill pada hari Minggu (18/02) untuk mengedukasi para pemuda LDII se-Tangerang Selatan dalam mewujudkan program pembinaan remaja ‘Tri Sukses’ yaitu berakhlakul karimah, alim-faqih dan mandiri.

Dalam kegiatan seminar ini, DPD LDII Kota Tangerang Selatan mengundang narasumber Dra. Nana Maznah Zubir, M.Si. Salah satu anggota Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII dan Ketua DPP LDII Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga, Dr. Siti Nurannisa, S.Sn., M.Pd.

Peserta terdiri dari 200 pemuda dan pemudi LDII yang berada di wilayah Tangerang Selatan. Acara tersebut digelar di Masjid Baitul Karim, Pamulang, dengan mengangkat tema pentingnya mempersiapkan diri menjadi pasangan dan orang tua yang hebat.

“Kegiatan ini diharapkan agar para pemuda bisa membentuk keluarga yang Sakinah mawaddah warahmah”. ujar Ruswadi salah satu Pengurus DPD LDII Kota Tangerang Selatan.

Nana menjelaskan tentang bagaimana membina pernikahan agar selalu Sakinah, mawaddah dan warohmah, bahwa sebelum menikah, para pemuda harus melakukan periksa diri. Lihat kedalam diri sendiri, bagaimana perilaku kita terbentuk mulai dari kandungan, balita, remaja, hingga matangnya usia.

“Keterampilan dalam menjadi pasangan dan orang tua sangat penting, karena para pemuda menemukan ketika dia dibesarkan ada hal yang harus diperbaiki, kemudian re-parenting. Sehingga ketika mempunyai anak bisa mendidik dan mengasuh anak sesuai dengan apa yang dia perbaiki mengenai dirinya, serta bisa menjadi pasangan yang bisa memahami satu sama lain”, ucap Nana.

“Semua pengalaman masuk alam bawah sadar, ketika berinteraksi dengan orang lan, hal itu akan dibawa. Pengalaman itu tercermin dalam perilaku dirinya”, tambah Nana.

Nana Maznah Zubir sedang memberikan materi Couple and Parenting Skill atau Keterampilan Pasangan dan Keorangtuaan. (Foto: LINTAS)

Menurut Nana ada banyak hal yang bisa mempengaruhi perilaku diri, namun keluarga adalah faktor yang sangat berpengaruh. Hubungan antar ayah dan ibu ataupun orang tua dengan anak akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter, kepribadian, kepercayaan setiap individu, cara pandang pernikahan.

“Tuntas dengan diri sendiri, tentu harus tuntas permasalahan bersama pasangannya. Jika proses deteksi diri sendiri sudah tuntas, bantulah pasangan untuk mendekati dirinya. Apakah ada persoalan-persoalan yang belum tuntas dan mengganjal, ini yang perlu dilakukan, sebab manusia tidak ada yang sempurna”, pungkas Nana.

Senada dengan tema materi, Siti Nurannisa berpendapat bahwa ketidaksempurnaan manusia itu biasa, namun untuk mengisi ketidaksempurnaan antara pasangan perlu sebuah pondasi yaitu diskusi dan kompromi, sehingga ketidaksempurnaan itu bisa diselesaikan berjalan beriringan dengan mengisi ruang-ruang kosong ketidaksempurnaan dari pasangan kita.

Menurut Nana membangun hubungan dengan pasangan bukan berdiri sendiri, melainkan berelasi satu dengan yang lainnya. “Sifat dasar manusia adalah untuk hidup membangun relasi atau hubungan dengan orang lain, hidup dalam lingkungan, komunitas, pertemanan hingga berpasangan dengan lawan jenis”, Imbuhnya.

Jika terdapat persoalan dalam hubungan dengan pasangan maka harus dibicarakan. Jika belum menemukan jawaban, maka bicarakan dengan orang yang bisa dipercaya seperti psikolog atau konselor pernikahan. Namun demikian, Nana berpendapat tidak ada pernikahan yang sempurna, karena pernikahan adalah proses menuju kesempurnaan dan kematangan dua pribadi.

Nana berharap, peserta harus bisa mempraktekkan dan bisa mencari solusi ketika terjadi suatu masalah kelak. Bila sebuah perbedaan tidak diatur dengan baik melalui komunikasi, keterbukaan, respek, kepercayaan, maka akan timbul persoalan dalam pernikahan. Untuk itu diperlukan kesiapan mental dengan cara menerima kekuatan dan kelemahan masing-masing pasangan. (FIN/LINTAS).

Lintas Daerah

DPD LDII Sragen Hadiri Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif

Sragen (9/2). DPD LDII Sragen menghadiri undangan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif yang diadakan oleh Bawaslu Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, di Hotel Front One Sragen pada Jumat, 9 Pebruari 2024.

Wakil Ketua DPD LDII Sragen, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa kegiatan ini menghadirkan pemateri Drs. Darmawan, M.Si, Sekretaris Badan Kesbangpol Sragen. 

DPD LDII Sragen menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu secara partisipatif, sesuai dengan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh LDII, termasuk prinsip-prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan efisien, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Oleh: Pak Tua Anton (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Lintas Daerah

LDII Banyuwangi Terima Hibah Mobil Ambulans dari BRI

Banyuwangi (13/1). Mobil ambulans ini merupakan wujud implementasi sinergisitas BRI (Bank Rakyat Indonesia) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan organisasi kemasyarakatan dalam hal ini LDII Banyuwangi. CSR ini merupakan komitmen dari BRI dalam mengurangi permasalahan kesehatan terutama di lingkungan institusi pendidikan.

Hal itu dikatakan CEO Regional Office BRI Banyuwangi Ashri Agustian Mukti saat menyerahkan mobil ambulans merek Suzuki APV 1,5 GX kepada DPD LDII Banyuwangi, 6/2. 

Lebih lanjut Ashri menyatakan bahwa tepat kiranya Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) LDII sebagai tempat penyaluran bantuan ini, hal ini pula sebagai bentuk dukungan nyata Bank BRI terhadap menjaga kesehatan dan kenyamanan lingkungan pendidikan.

“Mobil ini sudah dilengkapi kelengkapan peralatan medis sesuai standar dengan karoseri ambulance. Diharapkan ambulance ini dapat dimanfaatkan LDII  untuk dapat bereaksi cepat melayani masyarakat,” ujar Ashri Agustian.

Hibah ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) salah satu program BRI Peduli. Penyerahan ini diterima oleh Ketua DPD LDII Banyuwangi KH. Astro Junaedi. Penyerahan berlangsung di Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Nurul Huda, Kel.Karangrejo, Banyuwangi dalam acara Konsolidasi Organisasi yang dihadiri pengurus pleno, dewan penasehat, Ketua PC se- Kab.Banyuwangi serta Anggota DPR RI Zulfikar Arse Sadikin.

Pada kesempatan itu KH. Astro Junaedi mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. “Dengan adanya unit mobil ambulance bantuan BRI ini, tentunya akan sangat bermanfaat dalam mendukung kegiatan dakwah dan  meningkatkan pelayanan sosial kepada masyarakat,” ucapnya.

“Untuk penempatan ambulans ini akan ditempatkan di komplek Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Nurul Huda, PC LDII Banyuwangi Kota. Tujuannya agar bisa melayani santri dan warga masyarakat sekitar,“ imbuh Astro.

 

 

 

Oleh: S16ONE_Wandi_Banyuwangi (28.03) 081249604820 (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Lintas Daerah

Bertemu Warga LDII Purbalingga, Ketua MPR Sosialisasi Empat Pilar…

Purbalingga (7/2). Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengadakan sosialisasi “Empat Pilar Kebangsaan” di hadapan warga LDII Purbalingga di Gedung Andrawina Owabong Purbalingga. Dalam kesempatan itu, Bamsut didampingi Wakil Ketua DPW LDII Jawa Tengah H.Husen, Ketua DPD LDII Kabupaten Purbalingga Kusno Raharjo.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan sebagai negara yang berketuhanan Yang Maha Esa, agama menduduki peran penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa. Rumusan sila pertama Pancasila, pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan. Indonesia bukanlah negara sekuler yang sama sekali tidak melibatkan unsur agama dalam urusan negara, namun juga tidak dimaknai sebagai negara agama yang melandaskan salah satu agama sebagai dasar konstitusi.

“Negara menjamin kemerdekaan setiap individu untuk memeluk agamanya masing-masing, dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya. Serta menjalankan ajaran agamanya dengan cara yang berkeadaban, yaitu hormat-menghormati satu sama lain. Selaras dengan peran agama yang begitu sentral kedudukannya dalam kehidupan berbangsa, maka eksistensi organisasi keagamaan juga memiliki peran yang signifikan. Baik sebagai entitas kelembagaan yang menaungi berbagai aktivitas umat beragama, maupun sebagai mitra strategis pemerintah dalam urusan keagamaan,” ujar Bamsoet.

“Salah satu peran penting ormas keagamaan dalam kehidupan berbangsa adalah membangun cipta kondisi untuk mewujudkan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini penting, karena selain isu agama memiliki sensitivitas tinggi, jika kita merujuk pada ribuan kasus kekerasan dan diskriminasi, tidak sedikit yang ditengarai berlatar belakang persoalan agama, atau disangkutpautkan dengan agama,” kata Bamsoet.

Pada kesempatan itu, ia mendorong seluruh komponen bangsa, termasuk seluruh umat beragama, untuk menjaga soliditas kebangsaan, “Hal ini penting mengingat Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk dan heterogen. Tanpa wawasan kebangsaan yang memadai, bangsa Indonesia tidak akan memiliki soliditas kebangsaan, sehingga akan mudah tercerai-berai,” ungkap Bambang Soesatyo.

“Di sinilah makna penting kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang kita selenggarakan pada hari ini. Pembangunan karakter dan jatidiri bangsa melalui pemasyarakatan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI diharapkan mampu mengatasi fenomena melemahnya wawasan kebangsaan,” pungkas Bamsoet. (fajar)

 

 

Oleh: Alfian N Dregs (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Lintas Daerah

MUI Kecamatan Pedan Gelar Pengajian Rutin, Ajak Ormas Islam…

Klaten (7/2). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pedan menggelar pengajian rutin Sabtu Kliwon di Aula Majelis Tafsir Alquran (MTA) Dukuh Tawangsari, Desa Kalangan, Pedan, Klaten, Jawa Tengah. Pengajian sekaligus silaturahim tomas, toga dan pimpinan instansi terkait itu dihadiri ormas-ormas Islam setempat seperti Muhammadiyah, NU, MTA, dan LDII pada Sabtu (3/2).

Ketua MUI Pedan, KH Hadi Rosyidi, mengapresiasi kehadiran para pengurus ormas Islam. Hadi menekankan, pentingnya menjalin ukhwah islamiyah dan persatuan antara umat Islam serta antar organisasi.

Melalui acara itu MUI Pedan berupaya menjalin silaturrahim dan memperkuat persatuan antar ormas Islam di Pedan. Sehingga antar umat Islam terjalin kerja sama dan persatuan untuk Pemilu 2024 yang damai dan menghasilkan pemimpin yang terbaik.

 

Perwakilan KUA Pedan, Gatot Sujantoko mengajak para tokoh agama di Pedan untuk menjaga kerukunan jelang pesta demokrasi 14 Februari mendatang. Ia juga mengimbau agar semua pihak menciptakan pemilu damai agar leluasa memilih pemimpin yang terbaik untuk agama, nusa, dan bangsa.

Sementara itu, Ketua PC LDII Pedan yang juga Ketua DMI Pedan, Suwarto menyambut baik pengajian bersama lintas ormas Islam itu. Ia berharap silaturrahim dan persatuan antar umat Islam terjaga terutama dalam menghadapi Pemilu 2024. 

 

Oleh: S16WAC_Kab.Sidoarjo_Agus.C_Jtm_10.03B (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Lintas Daerah

Bupati Kotim Resmikan Masjid Al Kautsar: Wujud Membangun Karakter…

SAMPIT (7/2). Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor meresmikan Masjid Al-Kautsar di Jalan Kaca Piring Barat, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kab.Kotawaringin Timur, 4/2. Dalam sambutannya Bupati Halikinnor menyatakan, membangun fisik suatu bangunan itu sulit, akan tetapi lebih sulit lagi membangun sumber daya manusia yang berkarakter dan menumbuhkan sikap religius yang berbudi pekerti yang baik.

“Kami apresiasi kepada LDII sebagai organisasi keagamaan Islam yang berperan aktif dalam pembangunan, memberikan perhatian khusus pada penanaman nilai-nilai agama dan budi pekerti yang baik dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Halikinnor pada kesempatan itu juga menyoroti maraknya penggunaan media sosial. “Media sosial yang penuh dengan informasi yang beragam, banyak berisi informasi yang positif dan banyak pula yang negatif,”ucapnya. Sebagai petunjuk kepada nasyarakat, ia menekankan pentingnya pemilihan yang bijak dan positif dalam menggunakan media sosial, yaitu fokus pada pengembangan nilai-nilai agama dan budi pekerti yang baik, “Sebagai upaya mencegah penyalahgunaan media sosial melalui penanaman religius melalui pengajian,” tegasnya.

 

Selain Bupati, acara juga dihadiri oleh Sekda Kotawaringin Timur, Bagian Kesra beserta jajarannya, warga LDII dan masyarakat sekitar. Ketua PC LDII Mentawa Baru Ketapang Haryanto menyatakan proses pembangunan Masjid Al-Kautsar telah dimulai sejak tahun 2019 dengan anggaran sekitar 500-an juta rupiah. Dana yang digunakan berasal dari warga dan sumbangan masyarakat. Menandakan tingginya partisipasi dan kepedulian warga dalam memajukan sarana ibadah dan kegiatan keagamaan.

“Proyek pembangunan ini kini telah selesai dilakukan, memberikan warga akses yang lebih baik untuk meningkatkan ibadah mereka dan mendapatkan pengetahuan agama yang lebih dalam. Masjid Al-Kautsar merupakan salah salah satu masjid yang dikelola Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,” ucapnya.

Sementara Ketua DPD LDII Kabupaten Kotawaringin Timur Dasuki menyatakan upaya yang dilakukan LDII dalam pembinaan dan dakwah melalui masjid. Ia menyebutkan beberapa masjid yang telah dibangun di Sampit. “Semua upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan karakter dan berbudi pekerti yang baik serta membangun sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan penandatatangan prasasti peresmian oleh Bupati Kotaringin Timur dan pemotongan tumpeng.

 

Oleh: Prijo Sedjati (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Lintas Daerah

Bupati Kotim Resmikan Masjid Al Kautsar: Wujud Membangun Karakter…

SAMPIT (7/2). Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor meresmikan Masjid Al-Kautsar di Jalan Kaca Piring Barat, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kab.Kotawaringin Timur, 4/2. Dalam sambutannya Bupati Halikinnor menyatakan, membangun fisik suatu bangunan itu sulit, akan tetapi lebih sulit lagi membangun sumber daya manusia yang berkarakter dan menumbuhkan sikap religius yang berbudi pekerti yang baik.

“Kami apresiasi kepada LDII sebagai organisasi keagamaan Islam yang berperan aktif dalam pembangunan, memberikan perhatian khusus pada penanaman nilai-nilai agama dan budi pekerti yang baik dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Halikinnor pada kesempatan itu juga menyoroti maraknya penggunaan media sosial. “Media sosial yang penuh dengan informasi yang beragam, banyak berisi informasi yang positif dan banyak pula yang negatif,”ucapnya. Sebagai petunjuk kepada nasyarakat, ia menekankan pentingnya pemilihan yang bijak dan positif dalam menggunakan media sosial, yaitu fokus pada pengembangan nilai-nilai agama dan budi pekerti yang baik, “Sebagai upaya mencegah penyalahgunaan media sosial melalui penanaman religius melalui pengajian,” tegasnya.

 

Selain Bupati, acara juga dihadiri oleh Sekda Kotawaringin Timur, Bagian Kesra beserta jajarannya, warga LDII dan masyarakat sekitar. Ketua PC LDII Mentawa Baru Ketapang Haryanto menyatakan proses pembangunan Masjid Al-Kautsar telah dimulai sejak tahun 2019 dengan anggaran sekitar 500-an juta rupiah. Dana yang digunakan berasal dari warga dan sumbangan masyarakat. Menandakan tingginya partisipasi dan kepedulian warga dalam memajukan sarana ibadah dan kegiatan keagamaan.

“Proyek pembangunan ini kini telah selesai dilakukan, memberikan warga akses yang lebih baik untuk meningkatkan ibadah mereka dan mendapatkan pengetahuan agama yang lebih dalam. Masjid Al-Kautsar merupakan salah salah satu masjid yang dikelola Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,” ucapnya.

Sementara Ketua DPD LDII Kabupaten Kotawaringin Timur Dasuki menyatakan upaya yang dilakukan LDII dalam pembinaan dan dakwah melalui masjid. Ia menyebutkan beberapa masjid yang telah dibangun di Sampit. “Semua upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan karakter dan berbudi pekerti yang baik serta membangun sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan penandatatangan prasasti peresmian oleh Bupati Kotaringin Timur dan pemotongan tumpeng.

 

Oleh: Prijo Sedjati (contributor) / rully kuswahyudi (editor)