Bertemu Warga LDII Purbalingga, Ketua MPR Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Purbalingga (7/2). Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengadakan sosialisasi “Empat Pilar Kebangsaan” di hadapan warga LDII Purbalingga di Gedung Andrawina Owabong Purbalingga. Dalam kesempatan itu, Bamsut didampingi Wakil Ketua DPW LDII Jawa Tengah H.Husen, Ketua DPD LDII Kabupaten Purbalingga Kusno Raharjo.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan sebagai negara yang berketuhanan Yang Maha Esa, agama menduduki peran penting dan strategis dalam kehidupan berbangsa. Rumusan sila pertama Pancasila, pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan. Indonesia bukanlah negara sekuler yang sama sekali tidak melibatkan unsur agama dalam urusan negara, namun juga tidak dimaknai sebagai negara agama yang melandaskan salah satu agama sebagai dasar konstitusi.

“Negara menjamin kemerdekaan setiap individu untuk memeluk agamanya masing-masing, dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya. Serta menjalankan ajaran agamanya dengan cara yang berkeadaban, yaitu hormat-menghormati satu sama lain. Selaras dengan peran agama yang begitu sentral kedudukannya dalam kehidupan berbangsa, maka eksistensi organisasi keagamaan juga memiliki peran yang signifikan. Baik sebagai entitas kelembagaan yang menaungi berbagai aktivitas umat beragama, maupun sebagai mitra strategis pemerintah dalam urusan keagamaan,” ujar Bamsoet.

“Salah satu peran penting ormas keagamaan dalam kehidupan berbangsa adalah membangun cipta kondisi untuk mewujudkan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini penting, karena selain isu agama memiliki sensitivitas tinggi, jika kita merujuk pada ribuan kasus kekerasan dan diskriminasi, tidak sedikit yang ditengarai berlatar belakang persoalan agama, atau disangkutpautkan dengan agama,” kata Bamsoet.

Pada kesempatan itu, ia mendorong seluruh komponen bangsa, termasuk seluruh umat beragama, untuk menjaga soliditas kebangsaan, “Hal ini penting mengingat Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk dan heterogen. Tanpa wawasan kebangsaan yang memadai, bangsa Indonesia tidak akan memiliki soliditas kebangsaan, sehingga akan mudah tercerai-berai,” ungkap Bambang Soesatyo.

“Di sinilah makna penting kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang kita selenggarakan pada hari ini. Pembangunan karakter dan jatidiri bangsa melalui pemasyarakatan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI diharapkan mampu mengatasi fenomena melemahnya wawasan kebangsaan,” pungkas Bamsoet. (fajar)

 

 

Oleh: Alfian N Dregs (contributor) / rully kuswahyudi (editor)