Jawa Timur (9/1). Penggerak Pembina Generasi Peerus (PPG) Surabaya Utara mengadakan acara public speaking pada Minggu (9/01) di Masjid At-Taqwa, Wonokusumo. Kegiatan tersebut untuk mengasah skill berbicara para generasi penerus LDII yang ada di Surabaya Utara. Acara tersebut dikonsep dan dijalankan oleh bidang generus plus yang ada di dalam PPG Surabaya Utara dan dihadiri oleh 126 Santri.
“Acara ini diadakan supaya generus LDII Surabaya Utara dapat mengerti, memahami serta bisa lebih trampil dalam berbicara di depan umum,” terang Bravo salah satu pengurus bidang generus plus PPG Surabaya Utara.
Public speaking adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menyampaikan atau mempresentasikan suatu topik di depan umum. Poin terpenting dari keahlian public speaking adalah bagaimana seseorang tersebut dapat berbicara dengan baik dan terstruktur sehingga gagasan yang ingin disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh banyak orang. “Target peserta dari acara ini adalah anak-anak usia pra-remaja, yakni usia SMP mulai 13-15 tahun. Supaya mereka dapat menguasai skill berbicara dengan baik dalam usia sedini mungkin,” tambah Bravo.
Adapun upaya yang harus dilakukan supaya dapat tampil percaya diri di depan umum adalah dengan sering melakukan latihan, sering tampil di depan umum dan juga selalu melakukan evaluasi diri terhadap semua kalimat yang telah diucapkan. “Kalau tidak sering berlatih, maka skill public speaking tidak akan dapat dikuasai, karena Public Speaking tak bisa dipahami hanya dengan sebuah teori. Namun juga harus dipraktikkan,” sahut Bravo.
Acara tersebut direspon baik oleh para peserta dan hal itu disampaikan oleh salah satu peserta dari acara tersebut. “Alhamdulillah acaranya bagus sekali untuk menambah skill berbicara saya,” ungkap Lina salah satu peserta acara tersebut.
Lina pun juga mengungkapkan bahwa banyak sekali manfaat yang didapat olehnya melalui acara tersebut. “Awalnya saya suka malu dan takut kalau mau tampil di depan umum, kini setelah mengikuti acara hari ini, saya jadi lebih yakin dan lebih percaya diri dalam bericara didepan umum,” terang Lina.
Oleh: Yessy Sy (contributor) / Faqihu Sholih (editor)
