Jawa Barat (8/1). Usianya memang sudah tidak muda lagi, namun semangatnya mengalahkan generasi muda, dengan bersepeda Agus Widodo (68) warga LDII yang berdomisili karawang ini mempunyai misi menyelurusi pantai selatan mulai dari Taman Nasional Ujung Kulon, Palabuhan Ratu Sukabumi, Ujung genteng, Pangandaran hingga Bali dan berakhir di Taman Nasional Rinjani Lombok. Misi yang bertajuk “Merajut Indonesia dengan Renang dan Sepeda” seorang diri ini merupakan kali kedua bersepeda menempuh jarak ribuan kilo meter.

Sebelumnya, kakek lima orang cucu ini bersepeda menuju ke calon Ibu Kota Indonesia yang baru di Penajam Paser Utara Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dua tahun yang lalu. “Saya memang hobi bersepeda, dari kecil saya sudah bersepeda,” ungkap Agus saat berbincang dengan Pemred LINES TV melalui jaringan seluler pada Sabtu, 08 Januari 2022.

Saat itu Agus sedang beristirahat di salah satu Homestay yang ada di wilayah Palabuhan Ratu Sukabumi. Bukan sekedar bersepeda yang ia lakukan, Agus yang sebelumnya berprofesi sebagai guru renang ini di setiap kota yang ia singgahi menyempatkan diri untuk memberikan pengajaran teknik bagaimana cara renang yang benar.

Negara Indonesia merupakan Negara Maritim, wilayah perairannya hampir tiga kali lipat luas daratan. Namun menurut hasil survey 90 persen lebih warganya belum bisa berenang dengan benar. Dari situlah agus bertekad untuk memberikan pengajaran teknik berenang. Agus mempunyai metode khusus cukup dengan 180 menit, ia bisa mengajari 25 orang berenang dengan benar. “Asalkan fokus dan serius, insya Allah cukup tiga jam sudah bisa berenang dengan benar,” ucap Agus yang berencana menyebrangi Selat Bali dengan berenang.

Dari aksinya tersebut, Agus berharap agar pemerintah dapat menetapkan tanggal 1 Januari sebagai Hari Renang Indonesia. Agus Widodo yang tergabung dalam “Group Mbahman Gowes Sejagad” ini diakhir perbincangan berpesan kepada generasi muda agar jangan malas berolahraga. “Generasi muda jangan malas berolahraga, jangan main Hp terus, berolahraga seperti berenang dan bersepeda,” tegas Agus.

Direncanakan sesampainya di Lombok pada Bulan Maret nanti, Agus berencana untuk membuat buku “menikmati indahya Lombok dengan bersepeda”. 

Oleh: Abdul Soleh (contributor) / Faqihu Sholih (editor)