Berkurban: Wujud Ketakwaan Individu dan Kesalehan Sosial
Berkurban bagi umat Islam memiliki nilai ibadah yang tinggi. Selain wujud ketakwaan individu kepada Allah, kurban juga memberikan manfaat sosial kepada orang lain.
Pembagian daging kurban menjadi penting untuk memperbesar pahala dan membangun hubungan positif.
Bagi warga LDII, nilai-nilai positif dalam berkurban menjadi motivasi kuat karena ini adalah perintah langsung dari Allah dan Rasul serta memperkuat modal sosial mereka.
Berkurban bukan hanya penyembelihan semata, tetapi juga membawa dampak positif sosial. Ibadah ini memperkuat hubungan antara sesama manusia dan memenuhi kriteria “khoirunnas anfauhum linnas” yaitu sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.
Hal ini menjadi motivasi khusus bagi warga LDII karena berkurban tidak hanya perintah Allah dan Rasul, tetapi juga memperkuat modal sosial untuk meraih manfaat yang lebih besar.
Mempraktikkan kesalehan sosial tersebut, DPD LDII Tangsel selain membagikan daging kurban kepada warga sekitar majelis taklim di bawah naungan LDII, juga mengirim beberapa ekor sapi dan kambing ke lingkungan sekitar.
Ketua DPD LDII Tangerang Selatan Edy Iriyanto mengatakan, tahun ini pihaknya memotong 288 ekor sapi dan 456 ekor kambing, yang pemotongannya dilakukan di masing-masing PC dan PAC, antara lain PC Pamulang, PC Ciputat, PC Ciputat Timur, PC Setu, PC Serpong, PC Serpong Utara, dan PC Pondok Aren.
Sesuai arahan Ketum DPP LDII, kata Edy, daging kurban dibagikan kepada masyarakat dengan menerapkan wawasan lingkungan. Pembungkus yang digunakan diupayakan berasal dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, karena gerakan lingkungan hidup merupakan program prioritas LDII. /*