Cetak Kader Kesehatan untuk Lansia, DPD LDII Kota Tangsel…

Peserta Pelatihan Kader Kesehatan saat fot bersama. (Foto: Fathia)

Tangerang Selatan (25/2). DPD LDII Kota Tangerang Selatan menggelar Pelatihan Kader Kesehatan bagi para remaja di Gedung Barokah 4, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada Minggu (25/2). Pelatihan ini dihadiri oleh 31 peserta perwakilan dari seluruh PC di jajaran DPD LDII Kota Tangerang Selatan.

Inun Aenun Komariah S,ST., MA. Sub Koordinator Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan saat membuka Pelatihan. (Foto: Fathia)

Acara dibuka oleh Inun Aenun Komariah S,ST., MA. Sub Koordinator Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. ”Ini suatu hal yang luar biasa karena DPD LDII Tangerang Selatan mengadakan pelatihan kader kesehatan pada lansia dan kami sangat mendukung karena dapat  menggali sejauh mana masyarakat peduli dengan kesehatan terutama pada kesehatan lansia”, Ujar Inun.

Dalam pelatihan ini para peserta diajarkan mengenai cara melakukan medical check up seperti mengukur tinggi badan, berat badan, cara menggunakan stetoskop, menghitung IMT dan lain sebagainya.

Para Peserta Pelatihan saat melakukan praktek penanganan kesehatan. (Foto: Fathia)

“LDII memiliki peran sebagai mitra, guna bekerja sama dengan Dinkes untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat dan akan diikutsertakan dalam pertemuan untuk membahas masalah kesehatan.” Lanjut Inun.

Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada orang yang hilang kesadaran. Serta hal-hal yang harus dilakukan pada saat sebelum dan sesudah terjadi bencana alam.

Para Peserta Pelatihan saat melakukan praktek penanganan kesehatan. (Foto: Fathia)

“diharapkan pelatihan ini akan berlanjut dan berkesinambungan dengan Dinkes atau Menkes karena kami ingin saat para kader yang terjun ke lapangan mereka sudah memiliki kompetensi”, harap Inun.

Sementara itu, Dr. Dani Pramudya , Sp.EM. Selaku dokter spesialis emergency Rumah Sakit Dr. Suyoto, Jakarta, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting, “diharapkan para relawan atau kader-kader baru dapat menolong orang sekitar dan lingkungan terutama pada lansia”, pungkas Dani. (Putri/Lintas)

Bantu Izin Usaha Warga, LDII Kota Tangsel Gelar Seminar…

Peserta Seminar saat Foto Bersama. (Foto: Andri)

Tangerang Selatan (25/2) – DPD LDII Kota Tangerang Selatan menggelar acara seminar tentang UMKM, acara seminar tersebut berlangsung pada minggu (25/2) bertempat di Pusdiklat Senkom Mitra Polri, Depok, Jawa Barat. Seminar tersebut dihadiri oleh para pelaku UMKM dari warga LDII Kota Tangerang Selatan.

Seminar ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM tentang tatacara dan prosedur dalam membuat perizinan usaha. Hadir membuka seminar Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan Drs. Nazmudin, MM.

Menurut Nazmudin acara yang diadakan LDII ini luar biasa, “Saya sendiri belum begitu tau tentang LDII bahwa ternyata memiliki kegiatan yang luar biasa untuk kemasyarakatan dan untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan ekonomi masyarakat”, ujar Nazmudin.

Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan Drs. Nazmudin, MM. (kanan) saat menerima souvenir setelah membuka acara. (Foto: Andri)

Seminar ini mendorong kepada pelaku UMKM warga LDII untuk memaksimalkan legalitas yang harus dipenuhi, legalitas tersebut adalah NIB (Nomor Induk Berusaha) yang dalam seminar ini diterangkan cara mendapatkannya dengan sangat mudah.

Seorang penggiat UMKM senior Muhammad Adha Wahyudi dari ASA Akademi menjadi pemateri dalam seminar ini, Adha menerangkan tentang cara membuat NIB dengan mengakses OSS (Online Single Submission) yaitu sebuah portal online untuk menerbitkan NIB.

Menurut Adha NIB ini merupakat syarat mutlak sebuah UMKM dalam menjalankan bisnisnya, “Untuk pengusaha NIB ini layaknya SIM, jika dia tidak memiliki NIB maka tidak boleh membuka usaha, ini (legalitas) paling dasar, ketika ingin membuat perijinan lain pasti yang ditanyakan NIB”, jelas Adha.

Pemateri Muhammad Adha Wahyudi dari ASA Akademi (kanan) saat menerima kaos lapakita dari panitia. (Foto: Andri)

Para peserta seminar dibantu untuk menerbitkan NIB atas usaha mereka masing – masing, mereka merasa terbantu dengan mengikuti acara ini, Budi adalah salah seorang peserta yang juga pelaku UMKM warga LDII merasa puas dengan seminar ini, “kita para usahawan ternyata harus punya legalitas (NIB), dengan punya legalitas (NIB) kita bisa meningkat dalam usahanya, ini informasi yang sangat bermanfaat”, terang Budi.

Kedepannya NIB ini juga akan sangat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah Kota Tangerang Selatan di tahun 2024 yang akan mendorong para pelaku UMKM untuk memiliki sertifikasi Halal yang salah satu persyaratannya adalah memiliki NIB. (KUR/Lintas)

Seminar ‘Couple And Parenting Skill’ dalam Pengajian Remaja LDII…

Siti Nurannisa (berdiri kanan) sedang memberikan materi seminar mengenai keterampilan keorangtuaan atau parenting skill dan couple skill atau keterampilan pasangan. di Masjid Baitul Karim, Pamulang, Tangerang Selatan pada Minggu (18/02/2024), hadir pula Nana Maznah Zubir (duduk kiri) sebagai narasumber. (Foto : LINTAS).

Tangerang Selatan (18/02). DPD LDII Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan acara seminar Couple and Parenting Skill pada hari Minggu (18/02) untuk mengedukasi para pemuda LDII se-Tangerang Selatan dalam mewujudkan program pembinaan remaja ‘Tri Sukses’ yaitu berakhlakul karimah, alim-faqih dan mandiri.

Dalam kegiatan seminar ini, DPD LDII Kota Tangerang Selatan mengundang narasumber Dra. Nana Maznah Zubir, M.Si. Salah satu anggota Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII dan Ketua DPP LDII Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga, Dr. Siti Nurannisa, S.Sn., M.Pd.

Peserta terdiri dari 200 pemuda dan pemudi LDII yang berada di wilayah Tangerang Selatan. Acara tersebut digelar di Masjid Baitul Karim, Pamulang, dengan mengangkat tema pentingnya mempersiapkan diri menjadi pasangan dan orang tua yang hebat.

“Kegiatan ini diharapkan agar para pemuda bisa membentuk keluarga yang Sakinah mawaddah warahmah”. ujar Ruswadi salah satu Pengurus DPD LDII Kota Tangerang Selatan.

Nana menjelaskan tentang bagaimana membina pernikahan agar selalu Sakinah, mawaddah dan warohmah, bahwa sebelum menikah, para pemuda harus melakukan periksa diri. Lihat kedalam diri sendiri, bagaimana perilaku kita terbentuk mulai dari kandungan, balita, remaja, hingga matangnya usia.

“Keterampilan dalam menjadi pasangan dan orang tua sangat penting, karena para pemuda menemukan ketika dia dibesarkan ada hal yang harus diperbaiki, kemudian re-parenting. Sehingga ketika mempunyai anak bisa mendidik dan mengasuh anak sesuai dengan apa yang dia perbaiki mengenai dirinya, serta bisa menjadi pasangan yang bisa memahami satu sama lain”, ucap Nana.

“Semua pengalaman masuk alam bawah sadar, ketika berinteraksi dengan orang lan, hal itu akan dibawa. Pengalaman itu tercermin dalam perilaku dirinya”, tambah Nana.

Nana Maznah Zubir sedang memberikan materi Couple and Parenting Skill atau Keterampilan Pasangan dan Keorangtuaan. (Foto: LINTAS)

Menurut Nana ada banyak hal yang bisa mempengaruhi perilaku diri, namun keluarga adalah faktor yang sangat berpengaruh. Hubungan antar ayah dan ibu ataupun orang tua dengan anak akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter, kepribadian, kepercayaan setiap individu, cara pandang pernikahan.

“Tuntas dengan diri sendiri, tentu harus tuntas permasalahan bersama pasangannya. Jika proses deteksi diri sendiri sudah tuntas, bantulah pasangan untuk mendekati dirinya. Apakah ada persoalan-persoalan yang belum tuntas dan mengganjal, ini yang perlu dilakukan, sebab manusia tidak ada yang sempurna”, pungkas Nana.

Senada dengan tema materi, Siti Nurannisa berpendapat bahwa ketidaksempurnaan manusia itu biasa, namun untuk mengisi ketidaksempurnaan antara pasangan perlu sebuah pondasi yaitu diskusi dan kompromi, sehingga ketidaksempurnaan itu bisa diselesaikan berjalan beriringan dengan mengisi ruang-ruang kosong ketidaksempurnaan dari pasangan kita.

Menurut Nana membangun hubungan dengan pasangan bukan berdiri sendiri, melainkan berelasi satu dengan yang lainnya. “Sifat dasar manusia adalah untuk hidup membangun relasi atau hubungan dengan orang lain, hidup dalam lingkungan, komunitas, pertemanan hingga berpasangan dengan lawan jenis”, Imbuhnya.

Jika terdapat persoalan dalam hubungan dengan pasangan maka harus dibicarakan. Jika belum menemukan jawaban, maka bicarakan dengan orang yang bisa dipercaya seperti psikolog atau konselor pernikahan. Namun demikian, Nana berpendapat tidak ada pernikahan yang sempurna, karena pernikahan adalah proses menuju kesempurnaan dan kematangan dua pribadi.

Nana berharap, peserta harus bisa mempraktekkan dan bisa mencari solusi ketika terjadi suatu masalah kelak. Bila sebuah perbedaan tidak diatur dengan baik melalui komunikasi, keterbukaan, respek, kepercayaan, maka akan timbul persoalan dalam pernikahan. Untuk itu diperlukan kesiapan mental dengan cara menerima kekuatan dan kelemahan masing-masing pasangan. (FIN/LINTAS).

Tumbuhkan Jiwa Enterpreneur, LDII PC Pondok Aren Adakan Market…

Olah Raga
Para Peserta Market Day Saat Setelah Olah Raga Bersama

Tangerang Selatan (21/01/2024). PC LDII Kecamatan Pondok Aren bekerja sama dengan SMA MUBS ( Mamba’ul Ulum Boarding School) mengadakan acara Kewirausahaan bertemakan Market Day Wonderful day. Bertempat di Lapangan Masjid Mamba’ul Ulum, Pondok Jati, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Diikuti oleh lebih dari dua ratus peserta yang terdiri siswa siswi, wali murid, dan warga LDII Pondok Aren dan sekitarnya.

Acara dimulai pukul 07.00 WIB diawali dengan senam dan makan bersama, acara dibuka oleh dewan penasehat dan ketua yayasan Mamba’ul Ulum Al Mubarok H Suprayitno yang kemudian dimeriahkan dengan panggung hiburan dan bazar oleh siswa-siswi SMA MUBS.

Peserta Tenant
Para Peserta Tenant market Day Foto bersama (Foto Hasim)

Ketua Yayasan Mamba’ul ulum Al Mubarok berpesan dalam sambutannya terkait pentingnya belajar dunia usaha, sebagaimana moto sekolah, berkarakter dan mandiri, kamudian beliau berpesan “jangan takut menjadi orang baik, jangan takut berbuat yang terbaik.”

Fauzi Darmawan Ketua PC LDII Kecamatan Pondok Aren, menyampaikan bahwa acara kolaborasi ini, selain bertujuan menumbuhkan jiwa enterpreneur di kalangan siswa itu sendiri, juga untuk meningkatkan kerukunan dan kekompakan warga LDII.

Pembeli Tenant
Para pengunjung sedang membeli salah satu tenant (Foto Hasim)

Selaras dengan yang disampaikan Fauzi, Dewan Penasehat Yayasan Maman Surachman juga menambahkan bahwa agenda seperti ini memang merupakan acara yang menarik dan bermanfaat sehingga perlu untuk dilaksanakan beberapa bulan sekali dengan menghadirkan warga Sekitar untuk menanamkan kerukunan serta meningkatkan jiwa wirausaha dan kreativitas siswa MUBS. (LINTAS)

Podium Tertinggi Tangsel di Festival Sepak Bola Forsgi Banten

selebrasi gol pemain U10 Forsgi Kota Tangerang Selatan (foto oleh aminphoto22)

Tangerang Selatan (18/12) – Perhelatan festival sepak bola Forsgi Banten berakhir dan Kota Tangerang Selatan mencatat prestasi gemilang dengan meraih podium tertinggi pada ajang Forsgi Banten kategori U-10, sementara Juara 1 untuk kategori U-12 berhasil diraih oleh Kota Tangerang.

Festival bergulir di stadion Heroik Taman Kopassus Kota Serang pada Minggu (17/12) dan berlangsung sangat sukses dengan mempertemukan tim-tim sepak bola junior. Walaupun kategori yang berlangsung tergolong muda namun persaingan sangat sengit.

Ketua Umum Forsgi, Agus Riyanto, menyambut baik penyelenggaraan festival yang bertujuan membina sepak bola U-10 dan U-12 dengan mengedepankan permainan yang berkarakter, jeli, dan teliti.

Agus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Group-1 Kopassus Serang, Kolonel Inf Irfan Amir, yang telah memfasilitasi Stadion Heroik Taman Kopassus untuk pagelaran sepakbola Forsgi U-10 dan U-12.

Festival ini tidak hanya menjadi panggung bagi prestasi tim-tim terbaik, tetapi juga sebagai wadah untuk memberikan penghargaan kepada pemain-pemain berprestasi seperti the Best Player dan Top Scorer. ”Selamat kepada semua pemenang, semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi perkembangan sepakbola junior di Banten,” Ucap Agus.

Kolonel Inf Irfan Amir bersama panitia dan dewan penasihat (foto oleh aminphoto22)

Agus juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan menghormati keputusan wasit, serta mengedepankan karakter sebagai pemain sepakbola yang memiliki Akhlaqul Karimah dengan harapan semoga semangat positif ini terus menginspirasi generasi sepak bola dimasa yang akan datang.

Dalam wawancara terpisah Fadil, tim pelatih Forsgi Kota Tangerang Selatan menyampaikan apresiasinya dan ucapan terima kasih kepada panitia, ” Untuk kegiatan piala Ketum Forsgi 2023 merupakan agenda rutin setiap tahun, antusias peserta sangat baik dukungan orang tua juga positif banget,” Pungkas Fadil.

selebrasi gol pemain U10 Forsgi Kota Tangerang Selatan (foto oleh aminphoto22)

Fadil juga menyampaikan apresiasi kinerja tim pelatih dan anak didiknya ”Untuk tangsel usia 10 tahun bisa juara setelah melewati 4 pertandingan di fase grup dengan kemenangan penuh di final bertemu dengan kota tangerang dan menang dengan skor 1-0 pelatih U-10 yaitu Coach Saptono dan Coach Tomi sebagai juru strategi turnamen kemarin,” tutupnya. (Syairf/Lintas)

Cetak Generasi Unggul, SPN Sakocab Tangsel Gelar Jambore Penggalang

Peserta Jambore Bekerjasama Membangun Tenda (Foto: Zaky)

Tangerang Selatan (16/12), Sakocab SPN Kota Tangerang Selatan gelar Jambore Pramuka yang dihadiri 134 peserta penggalang yang terdiri dari 5 Gugus Depan di Pusdilat Senkom Mitra Polri, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/12). Acara dihadiri oleh Wanhat DPD dan PC LDII Tangerang selatan, Ketua PPG LDII Tangerang Selatan dan juga mengundang Brigjen TNI (Purn) Drs. Syaiful Mashuri, M.Si.

Setelah sukses menggelar PBS (Pesta Besar Siaga) pada bulan September lalu, Sakocab SPN Kota Tangsel kembali menyelenggarakan agenda rutin pramuka berupa jambore untuk tingkat pnggalang. Jambore penggalang tahun ini mengusung tema “Satu Visi, Satu Aksi, dan Satu Komando”. Jambore ini diikuti oleh peserta usia 11-15 tahun yang dibagi menjadi 20 regu.

Wanhat LDII Tangsel, Ali Syabana menjadi pembina upacara pembukaan jambore. (foto: Zaky)

Acara dimulai dengan upacara pembukaan yang diikuti oleh seluruh peserta dan tamu undangan. Ali Syahbana, selaku pembina upacara menyampaikan dalam sambutannya bahwa teraksananya jambore ini merupakan upaya untuk mencetak generasi unggul di LDII tangsel. “Melalui Jambore ini diharapkan generasi penerus LDII bisa memiliki akhlakul karimah, alim faqih, dan kemandirian” Ujar Ali.

Ali Syahbana juga menyampaikan didalam wawancaranya bahwa jambore merupakan cara untuk membentuk karakter generasi penerus. Menurutnya, kegiatan jambore adalah perwujudan dari karakter luhur generasi penerus, seperti halnya membangun tenda yang membutuhkan kerjasama dan kekompakan, upacara pembukaan untuk melatih kedisiplinan. “Upacara ini merupakan hal yang fundamental dan tidak bisa dianggap sepele, anak-anak kita belajar bagaimana cara berbicara, merapihkan barisan, mengikuti instruksi” jelas Ali.

Upacara pembukaan jambore yang diikuti 134 peserta penggalang. (foto: Zaky)

Ketua Sakocab Tangsel, Toto Hariyadi menjelaskan acara jambore penggalang ini merupakan upaya untuk mencetak insan pramuka. Ilmu pramuka yang saat ini diajarkan bertujuan agar memiliki inovasi dan menjadi pemimpin baik bagi dirinya maupun bangsa. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, peserta akan dibekali berbagai materi yang dapat membentuk insan berkarakter. Pertama peserta diberikan matreri terkait pendidikan mental dan spiritual, di hari kedua disampaikan tentang pembinaan akhlak.

Ali Syabana dan Syaiful Mashuri sedang diwawancara LINTAS. (Foto: Lintas)

Brigjen TNI (Purn.) Drs. Syaiful Mashuri, M.Si mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Syaiful merasa senang, pramuka dapat menjadi wadah pengembangan diri generus LDII. Syaiful berharap para generus dapat menerapkan materi yang disampaikan sehingga dapat hidup bermasyarakat dengan berbudi luhur. “Pramuka ini kan sifatnya nasional, dengan adanya pramuka ini dapat tercipta persatuan karna didalamnya ada kekompakan, kerukunan, kebersamaan dan saling bantu membantu” ujar Syaiful. (LINTAS).

Ini Pesan Wali Kota Tangerang Selatan Saat Resmikan Masjid…

Sambutan Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. (Foto: Faqih)

Kota Tangerang Selatan (16/12). DPD LDII Kota Kota Tangerang Selatan, Banten, menggelar peresmian masjid dan majelis taklim yang berlokasi di Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Kota Tangerang Selatan. Peresmian tempat ibadah itu dilakukan Wali Kota Kota Tangerang Selatan, Drs. H. Benyamin Davnie, pada sabtu (16/12).

Acara juga dihadiri Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan H. Abdul Rasyid, S. Ag., M.AP, Ketua MUI Kota Tangerang Selatan diwakili oleh H. Hasan Mustapi, Ketua FKUB Kota Tangerang Selatan Drs. H. Fachrudin Zuhri, M.Si, Kepala Kemenag Kota Tangerang Selatan H. Dedi Mahfudin, M.Si, Camat Setu, Lurah Bakti Jaya serta jajaran RT dan RW Pengurus PC dan PAC LDII di Kecamatan Setu.

Para Undangan saat Menyanyikan Lagu Indonesia Raya saat acara Peresmian (foto: faqih)

Benyamin Davnie dalam sambutannya, dirinya bangga bisa bersilaturahmi dengan LDII dalam pembangunan masyarakat. “masjid Al-Mubaroq sudah dirintis pembangunannya sejak 2001 dan hari ini kita saksikan kemegahannya, ini berkat gotong royong dari semua jamaah sehingga bisa sebesar ini”.

Ia berpesan, “Pekerjaan rumah kita berikutnya bagaimana kemudian, dari masjid Al-Mubarok ini akan lahir generasi-generasi qurani yang tadi sudah di contohkan oleh ananda kita dan kedepan akan lahir lagi hafidz-hafidz lain yang lahir dari didikan para ulama yang tergabung dalam LDII Tangerang Selatan,” pungkasnya.

Walikota Tangerang Selatan Memberikan Hadiah kepada Peserta Khitan Masal (foto :faqih)

”atas nama pemerintah kota saya mengucapkan terima kasih atas pembangunan yang sudah di selesaikan oleh keluarga besar LDII ini, saya juga berterima karena kontribusi yang sangat besar kepada pembangunan yang ada di Kota Tangerang Selatan”, tegasnya.

Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan, Edy Irianto menjelaskan selain acara peresmian masjid Al-Mubaroq juga dilaksanakan kegiatan khitanan masal 100 anak sekaligus pemberian santunan anak yatim dan duafa,”.

“Tidak hanya untuk kegiatan mengaji, (masjid LDII) juga untuk kegiatan masyarakat lainnya. Seperti seminar, musyawarah, atau tausyiah agama. Seperti hari ini kembali mengadakan khitanan masal yang rutin setiap tahunnya. Yang terpenting, semua kegiatan tersebut akan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dan kegiatan ini dibuka untuk umum,” tegas Edy.

Dalam laporan Ketua Acara Tasniful Fuad, kegiatan peresmian masjid juga diadakan santuan anak yatim, santunan duafa dan khitanan masal, ”adapun sejak 2001 masjid Al-Mubaroq telah mengadakan kegiatan pengajian rutin di tingkat PAC sebanyak dua kali, pengajian ditingkat PC satu kali, pengajian generus, PAUD,TK, SD, SMP dan SMA, bahkan ada pengajian khusus pranikah, pangajian khusus ibu, pangajian lansia”.

Kegiatan ekstra lainnya, Masjid Al-Mubarok juga mengadakan kegiatan Pramuka melalui gudep Kholid bin Walid dan Siti Khodijah, Pencak Silat melalui Persinas ASAD. “pengajian yang diadakan majlis taklim sifatnya terbuka untuk umum jika ada warga yang ingin mengaji bisa menghubungi DKM Masjid Al-Mubarok”. Pungkas Fuad. (Lintas).

PAC LDII Bambu Apus Gelar LDK Cetak Generasi Emas…

Peserta LDK Bersama Dewan Penasihat PAC LDII Bambu Apus (foto: Ridho)

Tangerang Selatan (3/12). PAC LDII Bambu Apus mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di vila UB, Cipayung Datar, Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Sabtu-Minggu (2-3/12). Kegiatan ini dibuka oleh Dewan Penasihat PAC LDII Bambu Apus H.Karsono.

Dalam sambutannya, H. Karsono menyatakan bahwa generasi LDII wajib berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara “LDK ini adalah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan”.

Menurutnya, LDII selalu merespon dan mendukung upaya generasi LDII dalam membangun masyarakat, “Melalui LDK ini, para peserta mendapat bimbingan dan pelatihan untuk melahirkan generasi yang baik di masa depan”.

“LDK ini tidak hanya sekadar acara biasa. Ia memiliki makna yang jauh lebih dalam dan penting bagi kelangsungan organisasi LDII. Sebagai pengurus LDII Bambu Apus, kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan regenerasi organisasi tetap berlangsung,” ujar H. Karsono.

Para Peserta LDK sedang mengikuti materi team building (Foto: Ridho)

Ketua Panitia, Fatah Sandi menyampaikan peserta LDK adalah para kader muda berusia 17 tahun ke atas yang akan mengikuti pengkaderan organisasi LDII selama dua hari, “Pelatihan ini diharapkan akan membantu mereka menjadi generasi yang siap memimpin Indonesia menuju emas pada tahun 2045,” tukasnya.

Ia menjelaskan, tema pelatihan ini adalah menjadi generasi penerus yang berkarakter luhur dan bertanggung jawab, “Ini merupakan visi besar LDII untuk menciptakan generasi emas. Generasi yang tidak hanya memiliki kualitas kepemimpinan yang tinggi, tetapi juga memiliki integritas keagamaan yang kuat,” ujar Fatah.

LDII percaya bahwa hanya dengan menjadi pemimpin yang profesional dan religius, bangsa Indonesia dapat mencapai masa depan yang gemilang. ”Kami yakin bahwa generasi muda adalah kunci keberlanjutan organisasi kami. Oleh karena itu, LDK ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa regenerasi organisasi berjalan lancar,” pungkasnya. (LINTAS)

Kenali Sejarah, DPD LDII Kota Tangsel Adakan Tour Napak…

Peserta tour napak tilas senior saat foto bersama di halaman Masjid Luhur Nur Hasan, Jombang, Jawa Timur. (Foto: Fathur)

Tangerang Selatan (13/11). DPD LDII Kota Tangerang Selatan Mengadakan Tour Napak Tilas Senior (lansia), acara yang berlangsung selama 4 hari yakni 9 – 12 November 2023 ini adalah kegiatan mengunjungi pondok pondok pesantren LDII yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Acara diikuti sebanyak 117 peserta yang merupakan warga LDII DPD Kota Tangerang Selatan. Destinasi yang mereka kunjungi antara lain Ponpes Gadingmangu – Jombang, Ponpes Al Ubaidah – Kertosono, Ponpes Wali Barokah – Kediri, PPM (Pondok Pesantren Mahasiswa) Griya Cindekia – Yogjakarta dan Ponpes Sumber Barokah – Karawang.

Menurut Ketua Panitia Imam Sarjono tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenang kembali sejarah LDII dengan mengunjungi pondok pesantren tertua yang ada di LDII, sehingga para peserta memiliki tekad dan semangat dalam menjalankan ibadah dan amal kebaikan dimasa tuanya ini. “jadi ketika sudah lansia harus lebih kencang mengepolkan ibadahnya, karna sudah (hampir) sampai digaris finish, kalau (ibarat) pesawat itu siap landing, ketika pesawat itu landing kan harus mulus”, tutur Imam.

Para peserta baru saja tiba di Ponpes Gading Mangu, Jombang, Jawa Timur. (Foto: Fathur)

Imam Sardjono juga mengatakan tujuan lain diadakannya Tour Napak Tilas ini untuk menjaga kesehatan. “pertama menjaga kesehatan supaya fit sehingga ibadahnya lancar, kedua mengepolkan ibadahnya, kalau sehat kan ibadahnya enak, ketiga meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimmah”, jelas Imam.

Tiga bulan sebelum dilaksanakan kegiatan Tour Napak Tilas ini, Imam sebagai panitia pengarah melakukan promosi dan sosialisasi ke seluruh warga LDII Kota Tangerang Selatan, sehingga para peserta tertarik untuk ikut dan dapat mempersiapkan diri saat mengikuti rangkaian acara. “perencanaan sudah matang, berapa harga tiketnya, fasilitas apa yang didapat, ternyata yang tertarik banyak, kalau dituruti mungkin 3 bis lebih, (namun) kita batasi di tiga bis (saja)”, pungkas Imam.

Bus peserta sampai di Ponpes Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur. (Foto: Fathur)

Para peserta tidak hanya berkunjung saja akan tetapi ikut menyaksikan dan merasakan bagaimana sensasi menjadi seorang santriwan dan santriwati, seperti melakukan kegiatan solat tahajud bersama, mendengarkan ceramah dan kegiatan lainnya. Wasiri seorang peserta asal PC LDII Kecamatan Setu merasa terkesan dengan sistem mendidik yang dilaksanakan oleh Ponpes, “saya sendiri menyaksikan langsung para santriwan santriwati (jam) setengah tiga (pagi) sudah diapelkan sedemikian rapihnya, semua tertib, lancar dan benar – benar menuntut ilmu dipondok”, Ujar Wasiri.

Para peserta juga berkesempatan untuk mendengarkan ceramah dari pengurus pondok pesantren tentang sejarah berdirinya ponpes, contohnya saat mendengarkan sejarah tentang Ponpes Wali Barokah dan sejarah perjuangan para pendiri LDII kala itu, para peserta terlihat sangat antusias saat mendengarkannya. “kedepannya kalau diadakan lagi seperti ini, ingin dijelaskan materi umum, materi apa saja yang diberikan, sampai mana saja pelajaran tentang pengetahuan umumnya disetiap pondok, ingin lebih detail lagi”. Ujar seorang peserta bernama Titut.

Para peserta merasa tersanjung dan terhormat atas sambutan yang diberikan disetiap tempatnya. “saya pribadi bersyukur sudah membawa kita untuk napak tilas dan semoga dengan adanya napak tilas ini akan menambah wawasan bagi para orang tua yang ingin memondokan anak-anaknya atau cucu-cucu nya”. tambahnya.

Selain mengunjungi pondok pesantren para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata yaitu Malioboro di Yogyakarta yang secara kebetulan dekat dengan destinasi Ponpes Mahasiswa LDII sekedar untuk berfoto-foto dan berbelanja berbagai macam aneka oleh-oleh yang ada disana. (Zulfa/Lintas)

Dibuka Jokowi, LDII Kota Tangerang Selatan Hadiri Rakernas 2023…

DPD LDII Kota Tangerang Selatan Menghadiri Rakernas LDII 2023 Secara Daring di GSG Baitussalam, Cirendeu, Tangerang Selatan. Foto: Arifin
DPD LDII Kota Tangerang Selatan Menghadiri Rakernas LDII 2023 Secara Daring di GSG Baitussalam, Cirendeu, Tangerang Selatan. Foto: Arifin

Tangerang Selatan (7/9). DPD LDII Kota Tangerang Selatan mengikuti Rakernas LDII 2023 secara hybrid di Gedung Serbaguna Ponpes Baitussalam, Cirendeu. Mengusung tema “Mewujudkan SDM Profesional Religius dalam Bingkai NKRI untuk Indonesia Emas 2045”, rakernas dibuka oleh Presiden Joko Widodo dari Ponpes Minhajurrosyiddin, Cipayung, Jakarta Timur.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan program pembangunan SDM profesional religius yang dicanangkan LDII sudah benar. Ia mengatakan, program LDII di bidang kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan mampu menciptakan sebenar-benarnya manusia Indonesia. Ia berpendapat, negara berkembang sulit maju tanpa membangun SDM.

“Negara-negara di Amerika Latin pada tahun 50-an dan 70-an telah menjadi negara berkembang, tapi tidak menjadi negara maju. Pada saat ini, mereka masih negara berkembang bahkan banyak yang jatuh miskin,” ujar Jokowi.

Senada dengan Presiden Jokowi, Ketua Umum KH Chriswanto Santoso dalam sambutannya mengatakan, LDII telah memfokuskan pembangunan SDM Profesional Religius sejak 2018, “Kami memiliki “8 Program Kerja LDII Untuk Bangsa”, program kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan ditujukan untuk membangun SDM,”ungkapnya.

Rakernas LDII akan berlangsung pada 7 s/d 9 November 2023 di Grand Ballroom Minhaajurrosyidin, Jakarta. Acara tersebut diikuti 1.307 peserta yang hadir di lokasi. Sementara, yang menghadiri secara daring berada di 500 studio mini yang rata-rata dihadiri 20 orang, “Total yang hadir mencapai 11.000-an lebih peserta,” ujar KH Chriswanto Santoso.

Wakil Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan H. Ismail Agus saat diwawancara. Foto: Arifin

Pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan, Ismail Agus mengatakan dirinya sangat terkesan dengan terselenggaranya Rakernas ini. “Rakernas ini merupakan suatu pemikiran untuk negara dan kita harus menyokong, sebagai warga LDII melakukan dengan sepenuhnya, dimana pemikiran kita untuk negara terangkum dalam 8 Pilar Kebanggsaan LDII juga, sehingga pemikiran kita untuk memajukan negara juga ada,” ungkapnya.

Hadir di studio mini, Wakil Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan. Adapun peserta lainnya merupakan pengurus DPD LDII Kota Tangerang Selatan serta ketua PC, PAC DPD LDII se-kota Tangerang Selatan. Adapun Ketua DPD Edy Iriyanto berkesempatan hadir di Rakernas LDII 2023 secara langsung di Jakarta. “Selamat Rakernas, semoga berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang berguna bagi nusa dan bangsa”, ungkap Ismail Agus. (ARIFIN)