Blog

Lintas Daerah

Bupati dan Walikota Beprestasi Ini Akrab Dengan LDII

LDIITangsel.com, Rabu, 26/8/2020. Peran dan partisipasi LDII di dalam membantu pembangunan moral dan spiritual warga masyarakat menjadi tanggung jawab sebagai ormas islam yang bergerak dibidang dakwah. Sinergi antara ormas dan pemerintah terus dijalin agar pesan dari pemerintah bisa direalisasikan oleh masyarakat serta pemerintah dapat berkomunikasi dengan masyarakat melalui ormas. Berikut ini daftar audiensi bupati/walikota perempuan dengan LDII dari berbagai wilayah.

1. Airin Rachmi Diany

Siapa yang tidak kenal dengan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, perempuan nomor satu di kota tangerang ini telah menjabat sebagai walikota selama dua periode, komunikasi dengan warga LDII juga terjalin dengan baik bahkan Airin menganggap LDII Kota tangerang selatan bagian dari keluarganya sehingga mampu membantu pemerintah menciptakan masyarakat tangerang yang Cerdas, Modern dan Religius, seperti penggunakan aplikasi Sisumaker(Sistem Surat Masuk dan Keluar), SIARAN Tangsel (Sistem Pelaporan dan Penugasan Kota Tangsel), SIMMPEL (Sistem Penyampaian PBB secara elektronik) , SIMANJA (Sistem Informasi Manajemen Jalan dan Jembatan) dan lainnya.

2. Indah Putri Indriani

Adalah Bupati Luwu Utara perempuan kelahiran 7 Februari 1977 ini berharap agar LDII berdiri tegak dan lurus bersama NKRI pada saat membuka Musda LDII Kabupaten Luwu Utara, selain itu menyampaikan syukur karena bisa bersilaturahim bersama warga LDII dan yang paling penting bukan apa yang dilakukan hari ini namun yang paling penting kedepan apa yang bisa di rasakan masyarakat dari LDII ini ujar Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan.

3. Mirna Annisa

Mirna Annisa adalah Bupati Kendal periode 2016-2021, mengatakan bahwa saat ini LDII Kabupaten Kendal juga fokus dalam melakukan pendidikan karakter kepada generasi muda melalui sekolah dan pondok pesantren yang mereka naungi.

Sebagaimana kita ketahui bahwa ancaman lost genetarion telah menjadi ancaman bangsa apabila nilai-nilai luhur tidak ditanamkan pada generasi muda sejak dini. Oleh karena itu LDII dari tingkat PAC melalui program tri sukses terus di galakan serta dikawal agar generasi muda ini siap meneruskan tongkat estafet pembangunan bangsa.

4. Haryanti Sutrisno

Haryanti Sutrisno Bupati Kediri yang telah menjabat selama dua periode beberapakali menghadiri acara-acar LDII, bahkan di tahun-tahun ini siap untuk membuka Musda LDII dan direncanakan juga akan meresmikan Gedung DPD LDII Kabupaten Kediri di Jl. Tugurejo Kecamatan Ngasem (selatan Simpang Lima Gumul), tetapi karena kendala pandemi covid-19 maka pelaksanaan Musda ditunda.

5. Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa orang nomor satu di Jawa Timur ini juga sering hadir dalam acara yang digelar oleh LDII khususnya DPW LDII Jatim. Seperti halnya pada saat Silaturrahim Syawal Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur di Aula Ponpes Sabilurrosyidin, Jl. Gayungan VII/11 Surabaya, Khofifah menekankan dengan silaturahim ini sebagai bentuk tekad yang kuat bangsa yang tidak mudah di adu domba.

“Lewat forum silaturahim seperti ini menunjukkan tekad dan niat kita bahwa kita tidak mudah diadu domba oleh banyak alasan. Apalagi, bangsa kita bangsa yang besar dengan berbagai suku, agama dan bahasa,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

6. Tri Rismaharini

Walikota Surabaya dua periode ini tekenal dengan berbagai macam solusi kota Surabaya bahkan di gadang-gadang calon kuat gubernur DKI pada periode selanjutnya. Ketika menghadiri Seminar Green Dakwah dan Generasi Anti Narkoba di Aula Ponpes Sabilurrosyidin, Surabaya, Bu Risma menghimbau pada sekolah-sekolah ketika anak didik mereka telat jangan disuruh pulang sebab ketika mereka bukannya mereka belajar tapi malah bermain. Dan peran orang tua sangat penting dalam pemberantasan narkoba, sesibuk apapun harus memperhatikan anak-anak. “Sesibuk-sibuknya kita, kita harus tetap memperhatikan anak anak kita,” tutur Risma./** sumber: ldiikediri.com

[/pl_text]
[/pl_col]
[/pl_row]

Uncategorized

Sukses Olah Lidah Buaya Jadi Sanitizer, Tim Keputrian LDII…

Pangkal Pinang (19/3). Tim Keputrian LDII Ampui, Pangkal Pinang, telah memberikan sosialisasi mengenai prosedur pembuatan hand sanitizer berbahan alami dari tanaman lidah buaya beberapa waktu lalu.

Karena banyaknya respon positif dari masyarakat dan akhirnya banyak dari perseorangan, sekolah, maupun instansi pemerintah yang melakukan pemesanan untuk dibuatkan sanitizer.

Tidak hanya itu, berkah dari praktek kemandirian pembuatan Hand Sanitizer namun Tim Keputrian LDII Ampui juga saat ini sedang dalam tahap pembuatan pesanan 700 buah masker berbahan kain yang proses produksinya semua dikerjakan langsung oleh para anggota tim.

"Kami saat ini dalam proses pengerjaan 700 pesanan masker. Dan untuk hand sanitizer-nya lagi kekurangan alkohol kandungan 70%, paling baru bisa produksi 20 botol. Insya Alloh besok produksi lagi. Tapi dengan kurangnya alkohol, kami menyiasati pembuatan hand sanitizer dengan daun sirih," ujar Nan, salah satu anggota dari Tim Keputrian LDII Ampui.

Keuntungan dari penjualan hand sanitizer dan masker kain ini, seluruhnya akan didonasikan untuk pembangunan Masjid Roudhotul Jannah yang kini masih dalam tahap pembangunan.

"Bukan sebagian, tetapi seluruh keuntungan untuk donasi ke pembangunan Masjid Roudhotul Jannah. Semoga menginspirasi keputrian di seluruh Indonesia," imbuhnya. (*/lines)

Uncategorized

DPP LDII Lakukan Penyemprotan Cairan Desinfektan



Jakarta (23/3). Virus corona (Covid-19) kian mengkhawatirkan dengan data per 23 Maret, ada 579 positif, 49 meninggal, dan 30 sembuh. Mengikuti instruksi pemerintah, DPP LDII melakukan penyemprotan cairan desinfektan ke seluruh ruangan Kantor DPP LDII di Patal Senayan.

Bendahara DPP LDII H. Moh. Amin Hadi turut mengawasi proses penyemprotan itu. Dua orang relawan warga LDII diminta melakukan penyemprotan. Di hari yang sama, sebelumnya mereka sudah melakukan penyemprotan di Ponpes Minhajurrosyidin Pondok Gede dan Wisma Tamu LDII di Grogol, Jakarta Barat.

Menurut Moh. Amin, DPP LDII berupaya menyikapi wabah virus corona yang mengglobal, sesuai denga arahan Presiden Jokowi dan Kementerian Kesehatan. Tujuannya untuk mencegah wabah corona merebak di lingkungan DPP LDII dan masyarakat sekitar.

“Marik kita bersih bersih diri, rumah, musholah, masjid, kita upayakan seoptimal mungkin untuk mencegah wabah corona. Doa dan ikhtiyar kita lakukan, kita berdoa pada Allah untuk terhindar dari wabah korona,” ujarnya.

Dengan hadirnya surat dari DPP LDII kepada seluruh jajaran DPD dan DWP LDII Seluruh Indonesia, harapannya warga LDII dapat melakukan pencegahan. Di media sosial, sudah banyak Pesantren dan masjid-masjid LDII yang melakukan gerakan bersih-bersih dan penyemprotan desinfektan seperti Ponpes Walibarokah Kediri, Ponpes Minhajurrosyidin Pondok Gede, dan masjid LDII lainnya.



Uncategorized

DPP LDII Meminta Warga Berhati-Hati dan Antisipatif Terhadap Virus…

Jakarta (17/3). Pemerintah Republik Indonesia mengantisipasi penyebaran virus corona, usai Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus tersebut sebagai pandemi global. Pemerintah telah meminta masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah. Para pekerja diperintahkan bekerja di rumah dan sekolah diliburkan.

Hingga 16 Maret 2019, Juru Bicara (Jubir) Pemerintahan untuk Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 134 orang. Sedangkan lima orang telah dinyatakan meninggal usai terserang virus corona.

“Sehubungan dengan musibah penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, DPP LDII meminta warga LDII mengantisipasi virus corona dengan berdoa agar terus dijaga oleh Allah dan berpola hidup sehat,” ujar Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam.

Menurut Abdullah Syam, perilaku hidup sehat harus dilaksanakan setiap individu, lingkungan keluarga dan aktif mengkampanyekan pada komunitas, lingkungan antara lain dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun, yang dibasuh dengan air mengalir.

Abdullah Syam juga meminta warga LDII beristirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga keseimbangan gizi, minum air putih yang cukup serta menjaga kebugaran fisik dengan berolahraga yang cukup dan rutin. DPP LDII meminta DPW, DPD, PC, dan PAC mendukung serta mengikuti arahan dan petunjuk Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan dengan konsentrasi massa.

Abdullah Syam juga meminta, setiap warga LDII menghindari penyebarluasan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (hoax) dan menghindari perilaku konsumtif berlebihan (panic buying). Ia juga meminta DPW, DPD, PC dan PAC serta pengurus Pondok-Pondok Pesantren, DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) dan Majelis Taklim di lingkungan LDII, agar menyediakan peralatan kebersihan yang memadai seperti; sabun cair, hand sanitazer di masjid, mushollah, dan tempat-tempat kegiatan LDII serta mengusahakan ketersediaan masker khusus bagi tamu yang sedang flu, bila ke pondok pesantren atau ke wisma tamu.

“Warga LDII di manapun harus bergotong royong membersihakan masjid dan sarana ibadah lainnya, melakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan di lingkungan sarana ibadah, menggulung karpet serta membersihkan lantai masjid, musholla, dan tempat kegiatan secara berkala,” imbuh Abdullah Syam.

DPP LDII mendukung langkah pemerintah untuk menerapkan sistem belajar dari rumah bagi para siswa. Abdullah Syam mengapresiasi sekolah-sekolah di lingkungan LDII yang telah mengikuti anjuran pemerintah. Syam juga meminta agar seluruh orangtua memperhatikan dan mengikuti ketentuan belajar di rumah sebagaimana petunjuk Dinas Pendidikan atau sekolah setempat, sesuai dengan kurikulum yang diberikan oleh guru kelas masing-masing.

“Semoga musibah ini cepat berlalu, dan kehidupan bangsa Indonesia kembali berjalan dengan normal. Saya mendoakan segenap bangsa Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri, selalu dilindungi Allah, diberi kekuatan dan kesabaran,” imbuh Abdullah Syam.

Ia meyakini, cobaan wabah penyakit bisa dilewati bangsa Indonesia dengan baik. Dan momentum musibah dan cobaan ini menjadi sarana refleksi diri bagi para pemimpin dan rakyat Indonesia, untuk menjadi insan yang lebih baik. Untuk menjadikan bangsa dan negara Indonesia yang lebih maju dan beradab.

*Pers Rilis DPP LDII

Nasional

DPP LDII dan PBNU Jalin Silaturrahim

Jakarta (16/01) - Bertempat di ruang kerja Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj di Jakarta (Rabu, 15/01/2020) silaturrahim DPP LDII yang dihadiri oleh Ketua DPP LDII Ir H Prasetyo Sunaryo MT, Ir H Chriswanto Santoso MSc dan Sekretaris DPP LDII H. Hasim Nasution dan Rioberto Sidauruk, berbicara tentang perkembangan umat Islam di Indonesia.

“Nabi Muhamad SAW ketika pertama diutus mengenalkan kepada umatnya didahului kenal ajaran Al Quran, kemudian membentuk manusia yang berkarakter dan barulah diajarkan keilmuan agama” ujar Kyai Said membuka pembicangan yang menjadi topik pembicaraan DPP LDII dengan Ketua Umum PBNU.

DPP LDII dan PBNU telah menjalin kesepakatan sejak Tahun 2012 diberbagai bidang termasuk Pendidikan dan 4 Pilar Konsensu Bangsa (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945). Dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PBNU kembali mengingatkan bahwa sebagai bangsa nilai sumbangan Islam terhadap persatuan dan kesatuan perlu terus dilestarikan dengan mengendepankan nilai-nilai toleransi. (R10)

Nasional

DPP LDII dan Google Gapura Digital Bangun Digital Market…

Jakarta, (7/11). Aidil Wicaksono, fasilitator dari Google Gapura Digital mengatakan cara memasarkan produk di zaman dulu berbeda dengan cara memasarkan di zaman sekarang. Hal tersebut ia sampaikannya dalam acara Pelatihan Digital Marketing untuk Unit Kegiatan Mandiri (UKM), yang diadakan di kantor pusat Dewan Pimpinan Pusat Lembaga dakwah Islam Indonesia (DPP LDII), Kamis (7/11).

“Teknologi Digital digunakan untuk memudahkan semua orang dalam melakukan segala hal, termasuk dalam berbisnis” ujarnya

Memasuki Industri 4.0, teknologi digital sangat dibutuhkan untuk menunjang segala aspek kehidupan modern, termasuk dalam aspek ekonomi dan bisnis. Untuk itu, Indonesia memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas mumpuni untuk bersaing di Industri 4.0

Pelatihan Digital Marketing untuk UKM yang dilaksanakan oleh DPP LDII merupakan salah satu cara DPP LDII mengembangkan SDM di Indonesia. Kegiatan hari ini merupakan lanjutan dari kegiatan hari Rabu (6/11) yang disampaikan Wira Pradana dari Departemen Teknologi Informasi dan Aplikasi Telematika (TIAT) DPP LDII,

“Tujuan kita masuk dalam dunia bisnis digital adalah bagaimana memudahkan konsumen untuk menemukan barang yang mereka cari di website. Jadi kita harus membuat platform kita semudah mungkin dan memiliki informasi selengkap mungkin,” ujar Aidil dalam pemaparannya

Ia menjelaskan bahwa para pegiat bisnis yang masuk dalam dunia digital harus memiliki konten yang bagus dan positif agar dapat menarik minat konsumen.

“Content adalah isi. Content marketing adalah gaya pemasaran masa kini. Content digital marketing merupakan strategi untuk merencanakan membuat dan mendistribusikan kegiatan pemasaran dalam dunia bisnis digital”

Aidil berujar bahwa content terdiri dari berbagai macam jenis. Content dapat berupa foto, tulisan artikel, infografis untuk menyederhanakan penjabaran data, video dan juga audio yang saat ini dikenal dengan sebutan podcast.

“Kita semua adalah pembuat content, dari post facebook, story instagram, video di channnel youtube dan banyak lagi. Akan tetapi membuat konten yang bagus dan berfaedah yang dapat menarik orang lain untuk melihat itu sulit,” ujarnya.

Pelatihan Digital Marketing untuk UKM yang diselenggarakan 6-7 November 2019 ini merupakan kerjasama DPPLDII dengan Pikub.com dan Google Gapura Digital. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut hasil Lokakarya Nasional di Era Digital yang diadakan 10-13 September 2019 lalu.(laras/lines)

PLTS_Kediri Lintas Daerah

Ponpes di Kediri Ini Tak Khawatir Pemadaman Listrik Karena…

Kediri - Pondok Pesantren Wali Barokah LDII di Kediri tidak khawatir jika akan dilakukan pemadaman listrik oleh PLN seperti yang terjadi di Jabodetabek. Sebab pondok tersebut telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Untuk kebutuhan sehari-hari, ponpes tersebut menggunakan listrik tenaga surya. Ponpes hanya menggunakan listrik dari PLN dan mesin genset jika darurat saja.

Kemudian kegiatan belajar mengajar di pondok juga dirasakan semakin nyaman. Pengeras suara dan lampu digunakan agar para santri dapat mendengarkan penjelasan guru dengan jelas. Serta kipas angin agar para santri tidak gerah saat menerima pelajaran.

Penggunaan listrik tenaga surya sudah dimulai di pondok sejak Oktober 2018. Kala itu pihak pondok tidak ingin kegiatan belajar mengajar terganggu apabila listrik PLN terjadi pemadaman.

"Alhamdulillah dengan bergotong-royong warga LDII, kami bisa mewujudkan pembangunan PLTS berskala besar di Ponpes ini. Kalau bagi kami, ponpes sementara tidak khawatir dengan adanya pemadaman karena telah menggunakan PLTS," kata Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, H Agung Riyanto kepada detikcom, di ponpes yang berada di Kelurahan Burengan dan Kelurahan Banjaran Kota Kediri, Sabtu (5/8/2019).

Menurut Agung, pihaknya mencoba mensyukuri anugerah Tuhan berupa sinar matahari dengan menjadikannya energi listrik. Energi yang bisa menerangi pondok sehingga menghemat biaya pengelolaan pondok secara signifikan. 

"Untuk ke depannya ada pemikiran menjadikan ponpes ini sebagai wisata religi dan edukasi teknologi PLTS. Sehingga menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penerapan energi baru terbarukan," Imbuhnya.

Ketua Pendamping Teknis Horisworo menjelaskan secara teknis bagaimana cara kerja PLTS di Wali Barokah Kediri. Pembangkit listrik tersebut dirancang dan dikelola para alumni pondok yang mahir di bidangnya. Dengan anggaran Rp 10 miliar, mereka memasang PLTS di Rooftop Wali Barokah berukuran 41 x 40 meter dengan 640 panel.

"Dalam Lima jam pancaran sinar matahari tiap hari, PLTS itu mampu menampung 220 kilowatt. Selain itu PLTS tersebut juga dilengkapi 40 baterai penyimpanan energi listrik dari PLTS untuk malam hari. Dengan kapasitas 50 ribu watt," kata Horisrowo yang juga alumni Wali Barokah.

Dengan 4 ribu santri yang bermukim, awalnya ponpes harus mengeluarkan biaya Rp 125 juta untuk membayar tagihan listrik PLN setiap bulannya. Namun sejak memanfaatkan tenaga surya mereka mampu menghemat pengeluaran hingga Rp 50 juta.

"Prinsipnya ponpes Wali Barokah sudah mempraktikkan dan berinvestasi jangka panjang dalam bidang energi baru terbarukan," pungkas Horisworo.

Sumber: detik.com

Lintas Daerah

LDII Kabupaten Tangerang Bangun Sinergisitas dengan MUI

TANGERANGNEWS.com-Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tangerang terus bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pembinaan umat Islam. Seperti yang dilakukan LDII Kecamatan Cikupa, yang menjalin sinergitas dengan menggelar Kajian Hadist Bukhori Juz 4, Jumat (15/11/2019). Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Cikupa Ahmad Gunadi menyampaikan, LDII adalah wadah umat Islam yang berjuang mengajak serta merangkul masyarakat untuk konsisten mempelajari Alquran dan Alhadist, sehingga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain kegiatan rutin pengajian, LDII juga kerap menggelar kegiatan positif untuk generasi muda seperti Sako Pramuka dan Cinta Alam Indonesia. “Disamping itu, diperlukan upaya meningkatkan silaturohim dengan MUI Kecamatan Cikupa, agar terus terjalin sinergisitas dalam upaya pembinaan umat yang lebih faqi dan pada giliranya meningkat kualitas ibadahnya,” jelasnya. Ketua DPD LDII Kabupaten Tangerang Dadan Mardiana menyampaikan, kegiatan pengajian yang kerap diselenggarakan ĹDII diikuti dari berbagai macam latar belakang profesi masyarakat. “Ini menunjukkan bahwa LDII sebagai ormas Islam yang terbuka, tidak eksklusif,” paparnya. Ketua MUI Kec Cikupa Yayan Mulyana mengatakan MUI merupakan payung besar bagi seluruh umat Islam. Sehingga MUI merangkul semua pihak. “Jadi MUI ini adalah orangtuanya ormas Islam, baik itu NU (Nahdlatul Ulama), Muhamadiyah, LDII, dan lain-lain,” jelasnya.(RAZ/RGI) Sumber: https://tangerangnews.com/kabupaten-tangerang/read/29169/LDII-Kabupaten-Tangerang-Bangun-Sinergisitas-dengan-MUI
Lintas Daerah

DPD LDII Kota Tangerang Cetak Generasi Pengusaha Baru

DPD LDII Tangerang Kota mengadakan Pelatihan Wirausaha UMPK ke-1 di Gedung Serba Guna Al-Furqon Cimone, Tangerang Kota, pada Minggu (3/2) lalu. Acara ini memiliki tema ‘Menumbuhkan Sociopreneur Melalui Program Pembinaan Usaha Mandiri Produk Kreatif (UMPK)’. Pelatihan wirausaha ini memilih menu dimsum karena menurut Chef Sriyanto yang saat itu menjadi pengisi materi, proses pembuatan dimsum sangatlah mudah dan digemari oleh para generasi milenial, terutama peserta acara ini yang hadir sebanyak 150 orang dari perwakilan tiap-tiap kecamatan. Ade Indra Permana Ketua PPG Tangerang Kota mengatakan dengan diadakan pelatihan ini agar warga LDII bisa mandiri dan menghasilkan produksi yang menguntungkan. “Supaya para warga LDII bisa mandiri dan bisa menghasilkan karena sekarang ini kita menghadapi kompetisi bisnis yang sangat ketat. Oleh karena itu kita cari peluang-peluang yang bisa menunjang mereka untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga,” ujar Ade. Selaras dengan Ade, Ketua Pelatihan UMPK Sugeng Lubar mengungkapkan, acara ini diadakan untuk mencetak generasi pengusaha baru. “Kita perlu untuk mendukung mereka dan memberikan pemahaman tentang entrepreneurship atau pelatihan wirausaha karena itu sangat diperlukan oleh pemerintah kita untuk menciptakan generasi-generasi pengusaha baru,” kata Sugeng. “Sociopreneur kalo saya gambarkan dalam diagram Venn itu adalah lapisan irisan antara entrepreneur dengan yayasan. Karenanya ini adalah kegiatan wirausaha yang bisa menciptakan social impact jadi masalah-masalah yang ada di masyarakat bisa teratasi dan menciptakan kesejahteraan masyarakat. (elga/rouf/lines)