Musi Banyuasin – Keistiqomahan dalam beribadah menjadi salah satu kunci utama dalam kehidupan seorang Muslim. Hal inilah yang menjadi inti dari pengajian pengurus organisasi yang digelar oleh DPD LDII Musi Banyuasin pada Jumat (7/2) di Masjid Miftahul Huda, Batanghari Leko, Muba, Sumatera Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus LDII dari empat PC, yaitu PC LDII Pinang Banjar, Keluang, Babat Supat, dan Batanghari Leko.
Dalam kajian yang disampaikan oleh Ust. Genia Fathurrohman dan Ust. Ahmad Muklis, peserta diajak untuk merenungi makna istiqomah dalam beribadah. Menurut mereka, menjalankan ibadah dengan konsisten bukanlah perkara mudah, terutama di tengah berbagai tantangan kehidupan modern yang sering kali menggoda manusia untuk lalai.
“Keistiqomahan bukan hanya sekadar melakukan ibadah secara rutin, tetapi juga menjaga niat, ketulusan, dan keteguhan hati dalam menjalankan perintah Allah. Seorang Muslim harus memiliki komitmen kuat agar ibadah yang dijalankan tidak hanya menjadi kebiasaan, tetapi juga sarana mendekatkan diri kepada-Nya,” ujar Ustaz Genia.
Sementara itu, Ust. Ahmad Muklis menekankan bahwa dalam perjalanan hidup, seseorang akan selalu dihadapkan pada ujian yang menguji keimanan dan keteguhannya dalam beribadah. “Ketika seseorang diuji dengan kesibukan dunia, kenyamanan materi, atau bahkan musibah, saat itulah keistiqomahan benar-benar diuji. Yang membedakan seseorang yang istiqomah dan yang tidak adalah seberapa kuat ia berpegang pada ajaran Islam dan tetap menjalankan ibadahnya dengan baik,” jelasnya.
Pengajian ini juga menjadi pengingat bagi para pengurus LDII untuk tidak hanya menjaga keistiqomahan dalam ibadah secara individu, tetapi juga membimbing umat agar tetap berada di jalan yang lurus.
Selain itu, dalam arahannya, Ustaz Sugeng mengajak para peserta untuk terus menjaga semangat dalam menjalankan roda organisasi di wilayah masing-masing. Ia juga menekankan pentingnya membangun hubungan yang harmonis dengan lingkungan, bersinergi dengan tokoh agama dan masyarakat, serta menerapkan moderasi beragama sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Ketua PAC LDII Desa Bukit Selabu, Hery Wibowo, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap pengajian seperti ini dapat terus berlanjut. “Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini, karena tidak hanya memperkuat pemahaman agama, tetapi juga memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama,” ungkapnya.
Melalui pengajian ini, diharapkan para pengurus LDII dan umat Islam pada umumnya semakin sadar akan pentingnya istiqomah dalam menjalankan ibadah. Sebab, keistiqomahan bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan bukti nyata dari keteguhan iman dan ketulusan dalam beribadah kepada Allah SWT. /*
Kunjungi berbagai website LDII:
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng