Mimika (10/4). DPD LDII Kabupaten Mimika menggalakkan agenda rutin tahunan berupa pembagian  pakaian  atau kerap disebut pakaian barokah. pembagian pakaian barokah, bertempat di Gedung Serbaguna LDII, Jalan Hasanuddin, Timika, Papua tengah, Minggu (09/4/2023).

Sekitar 800  pasang pakaian mulai dari pakaian  anak anak, serta pakaian pria dan wanita dewasa, yang mana masing-masing orang mendapatkan 3  stel pakaian barokah. Ketua Panitia Kusmentri mengutarakan, kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan LDII mimika dengan tujuan saling membantu antar  umat muslim.

“Kegiatan ini adalah pembagaian pakaian barokah kepada umat islam secara gratis  bertujuan untuk saling membantu sesama, pakaian   yang dikumpulkan dari sedekah warga LDII Kabupaten mimika  berjumlah mencapai 800 Stel  terdiri dari pakaian laki laki, perempuan dan anak-anak,” kata Kusmentri.

LDII Mimika mendorong warganya untuk mengumpulkan pakaian Barokah sejak awal Ramadan, pada hari ini Minggu, 09 April 2023, LDII Mimika dapat menyalurkan pakaian kepada umat muslim.

Menurutnya, kegiatan ini sudah dilakukan oleh LDII Mimika dari tahun ke tahun. Adapun teknis pembagian, lanjut kusmentri  dipisahkan terlebih dahulu jenis pakaiannya, seperti baju atasan, bawahan, baju anak anak dan lainnya. Setelah itu, dalam waktu satu minggu, dari panitia menyampaikan kepada umat islam  bahwa akan dilaksanakan pembagian pakaian  barokah.

“Kegiatan seperti ini dalam rangka membantu warga sekitar dan meringankan beban warga  yang membutuhkan. Alhamdulillah, saya mengapresiasi, program ini juga bagian dari kontribusi LDII mimika dalam rangka meningkatkankan ekonomi warga sekitar, sehingga mereka merasa senang dalam menghadapi lebaran. Harapan kami kedepan program ini terus berjalan sukses sehingga bisa terus membantu saudara saudara kita,” ujarnya.

“Kami mengucapkan terima kasih, terutama rekan-rekan Panitia yang  sudah mengelola penghimpunan, pendistribusian dan penyaluran pakaian barokah dari warga LDII,” tambahnya.

Oleh: S29Mus_SULSEL9.1A_MUSLIMIN_081343923860 (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)