MDT Bina Insan Prima Kalasan Gelar Munaqosah Guna Evaluasi…

Sleman (9/7). MDT Bina Insan Prima menggelar munaqosah dengan tujuan mengevaluasi generus dalam memahami pembelajaran selama 1 (satu) semester. Dievaluasi pula, seberapa jauh generus menyerap materi yang telah diberikan. Sehingga, dapat menjadi acuan bagi guru dan orang tua untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis, (7/7/2022), dimulai dengan pembukaan oleh Pembina MDT Bina Insan Prima Mulyono, dilanjutkan dengan acara inti munaqosah. Materi yang diujikan yakni bacaan, hapalan, praktik salat, dan praktik wudu.

Menurut Mulyono, munaqosah dilaksanakan untuk mengoreksi generus dalam penerimaan ilmu agama. “Melalui Munaqosah, akan diketahui tingkat pencapaian materi ajar oleh santri, dan menjadi bahan evaluasi bagi MDT,” ujarnya.

Untuk itu, ia menyambut baik gelaran Munaqosah tersebut. “Kami merasa sangat senang,” ujarnya saat ditemui di Masjid Baitul Aziz Surokerten, Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Munaqosah dihadiri 32 orang generus, dan 15 orang munaqis.

Munaqis dalam acara tersebut, Pratika mengungkapkan, dalam evaluasi ada beberapa generus yang masih kurang teliti dalam pengucapan materi sesuai dengan kaidah tajwid. “Kami berharap, para generus dapat meningkatkan kemampuannya, melalui memperbanyak menderes,” ujarnya. 

Secara keseluruhan generus telah mampu menerima pembelajaran dengan baik, sehingga ke depan menjadi modal baik bagi para guru dan orang tua untuk semakin meningkatkan motivasi dari generus.

Oleh: Pratikaa (contributor) / Fredi (editor)

Lewat Sepakbola, LDII Bentuk Akhlak Santri

Jember (8/7). Liga Santri Nusantara memperebutkan Piala KSAD di Kabupaten Jember, Jawa Timur, resmi dibuka di Stadion Notohadinegoro, Senin (4/7/2022). Pertandingan pembukaan mempertemukan kesebelasan Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Ulum (YP IBU) Pakusari dengan Al Amien Football Club. Pertemuan keduanya brakhir imbang 0-0. Bupati Hendy Siswanto dalam sambutannya menyebut pelaksanaan Liga Santri membawa keberkahan bagi Jember.

“Terus terang bukan hanya olahraga, di dalamnya ada gerak ekonominya juga” katanya.

Liga Santri di Jember diikuti 12 kesebelasan pesantren yang terbagi empat grup babak penyisihan. Grup A terdiri atas YP IBU, Al Amien FC, BFC (Pondok Pesantren Baitul Arqom). Grup B berisikan Nuan United FC (Ponpes Nurul Anwar), Baitul Hikmah FC, Latazan FC (Ponpes Yasinat). Grup C terdiri atas Al Mashurin FC, Al Ishlah FC, dan PPNA FC (Ponpes Nahdlatul Arifin). Grup D terdiri atas Alabama FC (Ponpes Al Qodiri), MUFC (Ponpes Madinatul Ulum), dan Ratu Suren FC (Ponpes Raudlotul Ulum).

“Liga Santri ini semakin mempererat hubungan antar pondok pesantren. Di Jember ini ada 650 pesantren, gairah munculnya tim sepak bola semakin timbul. Sekarang baru ada 12 tim,” kata Hendy.

Hendy berharap bisa merebut Piala KSAD di Jakarta. “Mudah-mudahan Jember menjadi tempat juara. Saya menyemangati Liga Santri ini. Kita tempat juara. Sportivitas harus dijunjung tinggi,” katanya.

“Kita harus rukun. Bukan di sini tempat perebutan juaranya. Nanti di Jakarta. Kita bawa Piala KSAD ke Jember,” kata Hendy.

Cita-cita Hendy bukannya tanpa alasan. Pondok Pesantren Nurul Islam Jember pernah menjuarai Liga Santri 2015. Richard dan kawan-kawan saat itu mengalahkan Ponpes Al Asyariah Tangerang 9-8 melalui adu penalti, setelah selama 90 menit bermain imbang 2-2 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (06/12/2015).

Senada dengan Bupati, Ketua DPD LDII Kabupaten Jember. Haji Akhmad Malik Afandi berharap lewat liga santri ini kita bisa membentuk akhlaq santri sehingga semua pemain mempunyai karakter profesional religius. Profesional artinya memiliki kompetensi bermain bola yang baik dan religius artinya memiliki nilai keagamaan yang baik pula. Di dalamnya ada jujur, amanah, kerja keras hidup hemat, rukun, kompak dan kerjasama yang baik.

Selain itu, Malik menambahkan bahwa bermain bola harus mau meninggalkan ego pemain karena yang dibutuhkan adalah kerjasama antar pemain dan kunci sukses kerjasama adalah melihat kelebihan bukan kelemahan.

Ada istilah dalam bahasa jawa yaitu menang tanpa ngasorake yang artinya menang dalam pertandingan tapi tidak merendahkan lawan sehingga yang menang tidak merasa pol sendiri dan yang kalah juga tidak merasa dipermalukan. Karena sesungguhnya yang paling penting dari sebuah pertandingan adalah persahabatan. Seribu kawan terasa kurang dan satu musuh terlalu banyak. Semoga dengan gelaran liga santri akan mampu membentuk karakter santri yang cinta tanah air dan berakhlaqul karimah, lanjut Malik yang juga sebagai Ketua Ponpes Minhajurrosyidin Ambulu.

Oleh: Akhmad Malik Afandi (Jember) (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Silaturrahim PC LDII ke Ketua DMI Bekasi Utara, Tingkatkan…

Kota Bekasi (8/7). Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Bekasi Utara menggelar silaturahmi ormas Islam ke Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Bekasi Utara di Kantor DMI Kawasan Ruko Permata, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis ( 23/6/2022) Hadir dari LDII Khadirin,S.H. Sekretaris PC LDII Bekasi Utara, adapun dari DMI, Drs.K.H.Hasan Toha, Ketua DMI kecamatan Bekasi Utara dan K.H. Ustad Nasikin Mu’min, S.p,d.I, sekretaris DMI kecamatan Bekasi Utara.

Dalam silaturahmi LDII dan DMI Bekasi Utara mereka duduk bersama dalam suasana cair dan penuh keakraban. Diawali dengan pengenalan secara langsung, kemudian dilanjutkan dengan pemberian Majalah Nuansa lalu penjelasan program kegiatan hingga bagaimana meningkatkan ukhuwah islamiyah. Menurut Khadirin, sekretaris PC LDII Bekasi Utara, kehadirannya memang sudah direncanakan untuk silaturrahim dan mengucapkan selamat pada Ketua DMI yang baru.

“Alhamdulillah hari ini kami bisa hadir langsung dan bersilaturahmi degan Ketua DMI Bekasi Utara, selain itu kami juga berharap bahwa DMI akan selalu memberikan arahan dalam setiap langkah DKM dalam membina umat.” Kata Khadirin. ” Kami juga berharap bahwa akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya bersama DMI Bekasi Utara,” sambung Khadirin.

Sementara itu KH. Hasan Toha Ketua DMI Bekasi Utara menyampaikan apresiasi atas kehadiran pengurus LDII di kantornya. “Terimakasih atas kehadiran dari LDII, kami welcome, ahlan wa sahlan kepada kepada LDII, Semoga pertemuan ini menjadi silaturahmi yang bermanfaat khususnya dengan teman-teman LDII, DMI adalah bapak dari beberapa ormas islam, melayani, melindungi daripada kebutuhan-kebutuhan DKM yang ada di lingkungan Bekasi Utara, 152 masjid belum termasuk mushola yang masuk ke daftar DMI,” ujarnya.

Ia menambahkan, “DMI itu bergerak di bidang sosial, sejak desember kami dilantik wali kota, kami melakukan ikut berpartisipasi membantu korban Semeru, kami juga jalankan kerjasama dengan beberapa pengusaha muslim demi untuk membangkitkan ekonomi umat islam di lingkungan masjid, yang berbasis masjid. Sehingga kami bentuk himpunan pengusaha berbasis masjid (HPM), kemudian Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah (Lazis), disamping dakwah Islam, sebagaimana biasa kami merangkul semua pihak, untuk itu kami sangat berharap untuk bisa bekerja sama dalam dakwah, dalam ukhuwah, ayo kita bergandengan tangan, rapatkan barisan untuk menuju mewujudkan Islam yang di lingkungan masjid yang berbasis masjid untuk menuju pada baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.”

“Semoga LDII bisa menerima bahwa DMI hadir untuk melindungi, untuk melayani sebagaimana motto DMI bangkit dan melayani,” katanya. (AW)

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Pj. Bupati Dani Ramdan Hadiri Musda V LDII Kabupaten…

Bekasi (8/7). Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) V LDII Kabupaten Bekasi, yang bertempat di Gedung Serbaguna Komplek Masjid Roudhotul Jannah, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karangbahagia, Sabtu (2/7). Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Bekasi memberikan apresiasi kepada DPD LDII Kabupaten Bekasi atas komitmennya terhadap peningkatan kualitas kehidupan, khususnya dari aspek kebersihan.

DPD LDII mempunyai program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di lingkungan Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, yang saat ini sedang dicanangkan LDII sebagai bentuk dukungan Bekasi Bersih. “Ini sangat sesuai dengan fokus kami di Kabupaten Bekasi dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan khususnya dari aspek kebersihan. Mudah-mudahan 5R ini bisa betul-betul dilaksanakan dan dipahami oleh jajaran LDII sendiri terutama di ponpes-ponpesnya dan dapat disebarluaskan ke kelompok-kelompok serta segmen-segmen masyarakat yang lainnya, sehingga 5R ini menjadi budaya masyarakat Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengharapkan agar LDII dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan dalam bidang dakwah, nilai kebangsaan, dan pendidikan. “Saya berharap DPD LDII dapat terus memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi pembangunan Kabupaten Bekasi,” ujarnya. Selain itu, LDII diharapkan dapat menjadi lembaga dakwah yang sejuk yang bisa menjadi rahmatan lil alamin. Karena menurutnya tupoksi lembaga dakwah itu sendiri adalah menanamkan akidah islam bagi jamaahnya dan mendorong syariat islam yang dijaankan sesuai dengan sunah, Al-Quran dan tuntunan yang sudah ditetapkan.

“Saya berharap, amal-amal sosial yang saat ini sudah dijalankan bisa terus dikembangkan sehingga lebih banyak lagi manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Tentunya, LDII diharapkan dapat menjaga bingkai kesatuan, karena kita boleh saja berbeda organisasi, pemikiran bahkan berbeda agama tetapi tidak berarti ada pertentangan antara satu sama lain,” ujarnya. Dani berharap kegiatan Musda kali ini dapat menghasilkan pimpinan LDII yang terus bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menjalankan program-program sosial dan terus menjaga kondusifitas umat beragama di Kabupaten Bekasi.

“Saya berharap, Musda kali ini dapat melahirkan para pemimpin dan pengurus yang amanah dan bertanggung jawab serta memberikan manfaat dan kebaikan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Dewan Pempinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Bekasi, H. Sarjimin mengatakan, LDII merupakan lembaga Islam yang terbuka untuk siapapun yang ingin masuk dan belajar di LDII, karena saat ini dari 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, LDII sudah mempunyai 17 pimpinan cabang tingkat Kecamatan, dan 37 tingkat Desa maupun Kelurahan.

“Program LDII akan selalu kita kedepankan salah satunya menjaga kesatuan dan kebangsaan di Kabupaten Bekasi,” katanya. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Jawa Barat, Dicky Harun, serta anggota dan pengurus LDII Kabupaten Bekasi. Serta turut dilakukan penandatanganan komitmen program 5R yang saat ini sedang dicanangkan oleh LDII Kabupaten Bekasi. (Prokopim Pemkab Bekasi).

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

LDII Kediri Hadiri Rukyatul Hilal di MAN 3 Kandangan

Kediri (6/7). Kemenag Kabupaten Kediri menggelar Rukyatul Hilal untuk menentukan tanggal 1 Dzuhhijjah 1443 H di menara Masjid Al Hidayah, Madrasyah Aliyah Negeri 3 kediri (MAN Kandangan) pada rabu, 29 Dzulqo’dah 1443 H yang bertepatan dengan 29 Juni 2022.

Rukyatul hilal tersebut dilaksanakan berdasarkan intruksi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Rukyatul hilal di menara Masjid Al Hidayah MAN 3 Kandangan dihadiri beberapa perwakilan ormas Islam diantaranya NU, Muhammadiyah, LDII yang diwakili oleh Bagian Pendidikan Agama dan Dakwah DPD LDII Kabupaten Kediri, Imam Mariyanto, S.Pd, dan H. Joko Wiyono, S.Pd, Bendahara DPD LDII Kabupaten Kediri serta H. Taufik Hidayat, S.Pd, Bagian KIM LDII Kabupaten Kediri, pimpinan organisasi kemasyarakatan, pondok pesantren, beberapa mahasiswa serta instansi lain yang ada Kabupaten dan Kota Kediri.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kediri, Zuhri, dalam pembukaannya mengatakan bahwa ruyatul hilal tidak hanya sebagai penentuan awal bulan, namun pada tahun 2022 ini juga mengundang mahasiswa dan mahasiswi agar mereka mengetahui proses rukyat hilal itu sendiri.

“Rukyatul hilal ini merupakan pembelajaran bagi kita untuk generasi penerus kalau tidak kalian (mahasiswa mahasiswi yang hadir) siapa lagi yang akan meneruskan metode rukyat hilal ini, sekalian untuk melihat besok sudah awal Dzulhijjah atau belum,” kata Kepala Kemenag Kabupaten Kediri, Zuhri.

 

Ia juga menegaskan bahwa rukyat hilal tersebut yang terpenting dilaksanakan dengan baik, bukan bisa atau tidak nya terlihat hilal, “Yang terpenting apa yang kita lakukan adalah sesuatu yang baik, kita niati lillah agar menjadikan amal ibadah,” pungkas Zuhri.

Kemudian kegiatan dilanjutkan penjelasan tata cara Rukyatul hilal oleh Tim Badan Hisab Rukyat (BDR) kabupaten Kediri untuk melihat hilal. Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Oleh: Rozy Mujahid (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Sakocap SPN Kab.Tegal Gelar Perkemahan Orientasi Kepramukaan

Kab. Tegal (6/7). Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono yang juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tegal membuka kegiatan Perkemahan Orientasi Kepramukaan dan Cinta Alam Indonesia (CAI) Tahun 2022. Kegiatan yang diadakan di Bumi Perkemahan Matoloyo Suniarsih Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, Satuan Komunitas Cabang (Sakocab) Sekawan Persada Nusantara (SPN) Kabupaten Tegal diikuti 79 peserta dari berbagai wilayah Kabupaten Tegal.

Sekda Joko mengucapkan selamat kepada Mabi dan Pimsakocab Sekawan Persada Nusantara Kabupaten Tegal atas terselenggaranya Perkemahan Orientasi Kepramukaan dan Cinta Alam Indonesia (CAI) Tahun 2022. “Saya mengajak kita semua untuk menetapi janji satya kita semua sebagai seorang Pramuka,” ujar Joko.

Hadir dalam kesempatan ini Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Tegal Nurhakim dan Ketua Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tegal Septi Kusuma Putri.

Ketua Pimsakocab Sekawan Persada Nusantara Kabupaten Tegal Suharto mengatakan bahwa kali ini merupakan pertama kalinya SPN menyelenggarakan Perkemahan Orientasi Kepramukaan dan Cinta Alam Indah (CAI). “Kami sengaja menekankan kegiatannya bertema cinta alam seperti penghijauan lingkungan Buper Martoloyo Suniarsih ini. Hal ini untuk mendekatkan generasi muda pada lingkungan dan alam, sehingga mereka bisa tergugah untuk merawat dan melestarikan lingkungan,” ujar Suharto.

Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal H Walidi W Martama mengatakan SPN Kabupaten Tegal sebagai bagian dari LDII Kabupaten Tegal telah berhasil mewujudkan salah satu program kerjanya melakukan kegiatan perkemahan bertema cinta alam, dan ikut berkontribusi membangun masyarakat di bidang kepemudaan melalui kepramukaan. “Selamat kepada teman-teman dari Pengurus Sakocab Sekawan Persada Nusantara Kabupaten Tegal. Semoga genrasi muda LDII akan makin terbina dan tercipta tri sukses,” tutup Walidi.

Oleh: TAAgung Y (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Isi Liburan Sekolah, LDII Jebres Adakan Asrama

Solo (6/7). Dalam rangka mengisi liburan sekolah dan meningkatkan kepahaman generasi muda khususnya usia remaja, maka PC LDII Jebres, Surakarta mengadakan asrama liburan sekolah. Asrama generasi penerus dari mulai tingkat SMP hingga SMA ini dihadiri peserta 70 orang.

Menurut Ketua PC LDII Jebres Handoyo acara ini dilaksanakan secara rutin setiap liburan sekolah. “Alhamdulillah kami tahun ini bisa mengadakan asrama lagi. Materinya antara lain hapalan Qur’an, hapalan doa, praktek sopan santun, mengaji, ceramah dan olah raga,” ujar Handoyo.

Para remaja mengikuti asrama selama beberapa hari ini dengan semangat dan konsentrasi. Handoyo menambahkan bahwa para pengurus dan orang tua juga mendampingi dan mendukung pelaksanaan asrama dan pembinaan generus dalam mencapai Tri Sukses.

Oleh: (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Bina Generus Mandiri, LDII Wangon Adakan Gathering

Cilacap (4/7). Sebanyak 50 orang generus LDII Wangon, Banyumas, Desa Wangon Selatan mengadakan acara yang bertema “Fun Gathering Muda Mudi Usia Mandiri”. Kegiatan berlokasi di obyek Wisata Bukit Cemara Sewu, pesisir Pantai Bunton, Kecamatan Adipala,Cilacap.

Acara dimulai dengan taddabur alam, peserta berjalan kaki di sepanjang pinggir sungai dengan suguhan pemandangan sungai serta Gunung Selok. Menurut Ketua Panitia Joko Priono, lokasi cukup bagus pemandangannya, sehingga peserta bisa sambil silaturohim juga refreshing. “Alhamdulillah acara ini sangat bermanfaat. Dapat menambah kerukunan, keakraban, dan memotivasi Generus LDII,“ ujar Joko.

Dalam acara tersebut di isi dengan berbagai macam outbond khusus yang memang disiapkan untuk remaja usia mandiri seperti halnya kekompakan tim, kreatifitas individu, dinamika kelompok dan problem solving. Tak kalah menarik berbagai macam doorprize di bagikan ke semua peserta yang menambah riuh riang peserta gathering.

 

Di sela sela kegiatan tidak ketinggalan pula nasehat serta pituah disampaikan oleh pembina, sebagai motivasi kepada seluruh perserta. Dalam acara tersebut juga diadakan perlombaan memasak ikan laut bakar dari mulai proses pembakaran sampai tekhnik penyajian. Ini sebagai implementasi dari kemandirian kepada peserta. “Kita harus bekali remaja dengan berbagai jenis kemandirian seperti halnya kemandirian dalam berwirausaha pengolahan makanan Ikan bakar,“ ungkap Agus Riyanto sebagai tim kemandirian.

Acara yang di mulai dari pagi sampai sore hari kemudain ditutup dengan Doa dan makan bersama Ikan bakar hasil kreasi dari para peserta gathering. Menurut salah satu peserta Tania Selasi Amara Azizah, “Kegiatan ini sangat inspiratif dan mengedukasi bagaimana tanggung jawab kepada pribadi dan kelak ketika hidup berumah tangga serta hubungan sosial bermasyarakat,” pungkasnya.

 

Oleh: Aditya S (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Bina Generus, LDII Gelar Ponpes Liburan Sekolah

KUDUS (4/7). Dalam rangka mengisi kegiatan liburan sekolah bagi pelajar, Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus mengadakan kegiatan Pondok Pesantren Liburan Sekolah (PPLS). Kegiatan bertempat di Masjid Baitul Islah, Kelurahan Purwosari ini berlangsung pada tanggal 21 sd 22 Juni 2022.

Ketua DPD LDII Kab Kudus Moh As’ad dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa pendidikan karakter dapat diperoleh dari kegiatan seperti ini. Kerjasama, gotongroyong, mandiri, tanggungjawab dapat tertanam melalui kegiatan seperti ini. Sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa dan negara dituntut untuk memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi pergembangan dunia di era digital membutuhkan karakter yang kuat demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Mari kita bina anak-anak kita dengan terget tri sukses. Yaitu alim faqih, berakhlakul karimah dan mandiri. Jadikan anak-anak kita menjadi generasi penerus yang berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan agama,” tegas As’ad.

 

Oleh: Marjono (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

LDII Purbalingga Manfaatkan Liburan Sekolah dengan Mengaji

Purbalingga (20/6). DPD LDII Purbalingga bekerja sama dengan Pondok Pesantren Walibarokah Desa Cipawon, Bukateja, fokus terhadap pembinaan generasi muda dengan memanfaatkan liburan bagi anak sekolah yang umumnya digunakan untuk main, berkumpul dengan teman, jalan-jalan atau piknik setelah mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Suasana berbeda yang dilakukan remaja LDII Purbalingga, liburan kali ini puluhan remaja putra dan putri mengikuti asrama tingkat pelajar seminggu penuh mulai 20 hingga 26 Juni 2022 di pondok pesantren tersebut. Tampak semangat dan ceria remaja dalam mengikuti kegiatan pengajian baik bacaan, terjemahan Al-Qur’an dan Hadist mengenai adab budi pekerti. 

Para remaja itu diharapkan menjadi generasi yang berkontribusi pada pembangunan Indonesia di masa mendatang. Karena tujuan kegiatan ini juga sebagai pembentukan karakter yang berakhlakul karimah, alim fakih, dan mandiri.

Ketua DPD LDII Purbalingga Kusno Raharjo mengatakan “Bersyukur kepada Allah SWT dan mengapresiasi kepada remaja LDII dalam mencari ilmu agama sangat antusias, saya juga berharap tahun depan terlaksana dengan adanya kerja sama semua lini baik PC, PAC, orang tua, remaja, dan segenap pengurus harus dilakukan, koordinasi dan sosialisasi sehingga akan lebih maksimal,” katanya. (Iqbal)

 

Oleh: Alfian N Dregs (contributor) / Noni Mudjiani (editor)