LDII Gandeng Kejari Sragen Gelar Penerangan Hukum Bagi Santri…

Sragen (27/2). DPD LDII Sragen bekerja sama dengan Kapala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ery Syarifah menggelar penerangan hukum terhadap santri Pondok Pesantren An-Nur, Kamis (23/2). Kegiatan yang dipusatkan di Ponpes naungan LDII itu diikuti 300-an santri. 

Ketua DPD LDII Sragen Soemarsono mengatakan penerangan hukum ini sebagai upaya mengedukasi santri tentang hukum positif. Sehingga para santri bisa menaati peraturan hukum dan tidak melanggar norma yang bertentangan dengan hukum. 

Kegiatan itu dihadiri Pejabat Kesbangpol Dion Heri Wibowo, Pejabat Kemenag Wiyono, Ketua MUI KH Minanul Azis dan pengurus DPD LDII Sragen. 

 

Oleh: IHWAN ROSIDI S (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

LDII Sukagumiwang Terima Audiensi dari Mahasiswa KKN STAIS Dharma…

Indramayu (22/2). Pengurus PC LDII Sukagumiwang, H. Septiono Wibowo memperkenalkan bahwa LDII adalah organisasi yang tidak eksklusif dan terbuka untuk semua kalangan masyarakat secara umum. Dalam beribadah, LDII berpegang teguh pada Al Qur’an dan Sunnah, yang menjadi panduan utama bagi umat Islam dalam menjalankan agamanya.

Selanjutnya, H. Septiono Wibowo juga menjelaskan bahwa LDII tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga pada aspek kebangsaan. LDII menganggap bahwa kebangsaan adalah hal yang sangat penting, sehingga dalam kebangsaan, LDII berpegang teguh pada prinsip NKRI Harga Mati.

Para mahasiswa KKN STAIS Dharma Segeran merasa sangat terbantu dengan sambutan baik dari warga LDII Sukagumiwang. Mereka sangat senang karena diterima dengan baik dalam menjalankan tugas KKN di desa Bondan. Hal ini menunjukkan bahwa LDII adalah organisasi yang terbuka dan siap membantu dalam memajukan masyarakat di sekitarnya.

Selain itu, LDII juga mendorong masyarakat untuk selalu hidup rukun dan damai, serta berkontribusi dalam membangun kebersamaan. LDII selalu siap membantu dan bekerja sama dengan berbagai kalangan masyarakat, tanpa terkecuali. Hal ini menunjukkan bahwa LDII memang benar-benar terbuka dan siap membantu dalam memajukan masyarakat di sekitarnya.

Kesimpulannya, audiensi antara mahasiswa KKN STAIS Dharma Segeran dengan pengurus LDII PC Sukagumiwang berlangsung dengan baik. Mahasiswa merasa senang dan bangga dengan prinsip kebangsaan LDII yang menganut NKRI Harga Mati.

LDII Sukagumiwang juga menunjukkan sikap yang terbuka dan siap membantu dalam memajukan masyarakat di sekitarnya, tanpa terkecuali. Semoga audiensi ini menjadi awal yang baik bagi kedua belah pihak untuk berkolaborasi dan membangun kebersamaan dalam memajukan masyarakat di sekitarnya.

Oleh: Taufik Nur Amin (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Indramayu Bermartabat dari Generasi Muda Berkualitas

Indramayu (22/2). Penggerak Pembina Generus (PPG) yang bernaung di bawah LDII Indramayu menggelar Bina Prestasi Anak Sholeh (BPAS) di Pondok Pesantren Baitul Izzah, Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (18/2). Acara tersebut diikuti oleh seluruh generus LDII se Kabupaten Indramayu, dengan mengangkat tema “Membentuk Generasi yang Professional Religius untuk Terwujudnya Indramayu Bermartabat”.

Ketua DPD LDII Indramayu, Ruswa, menyampaikan harapannya agar para generus dapat mencapai 3 sukses dalam acara ini, yaitu berilmu, berakhlaqul karimah, dan mandiri untuk membantu mewujudkan Indramayu bermartabat. Tujuan acara BPAS itu sebagai pembinaan dan evaluasi terhadap generasi penerus LDII Indramayu.

Ketua PPG Indramayu, Bambang Mulyo, menjelaskan bahwa kegiatan BPAS ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi kegiatan belajar mengajar generus. Adapun, pembinaan yang diunggulkan dalam momen tersebut adalah akhlakul karimah dan kemandirian. Karenanya, kegiatan itu dibentuk sebagai sarana memperkuat karakter anak didik dan membentuk pola pikir yang lebih profesional.

Acara BPAS juga diisi dengan beberapa kegiatan, seperti lomba baca Al-Qur’an, lomba ceramah agama, tahfidzul qur’an, cerdas cermat agama, lomba adzan, praktek dan tata cara salat berjama’ah, praktek tata krama dan kemandirian.

Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan generus LDII dalam hal keislaman, serta memotivasi mereka untuk menjadi lebih aktif dalam kegiatan keagamaan.

Bambang juga menambahkan festival itu membantu mengembangkan kualitas generasi muda sehingga memiliki potensi untuk memajukan Indramayu. Hal ini akan membawa dampak positif pada pembangunan dan kemajuan daerah Indramayu, terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang agama.

Kegiatan BPAS itu harapannya berdampak positif bagi peserta, terutama kualitas diri serta kuantitas pendidikan agama serta menghasilkan generasi muda yang profesional dan religius, sehingga Indramayu dapat menjadi kota yang bermartabat.

Oleh: Taufik Nur Amin (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

LDII Sambut Kunjungan Kejari Depok, Apresiasi Sinergi Terkait Hukum

Depok (22/02). DPD LDII kota Depok kedatangan kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Depok Andi Rio bersama jajarannya pada Kamis (16/2) lalu untuk silaturrahim.

Kunjungan itu di Kantor Sekretariat DPD LDII, Kalimulya, Cilodong, Depok yang disambut Wakil Ketua DPD LDII Depok Arianto Budi Santoso, beserta pengurus harian lainnya. Andi mewakili tim dari Kejari mengapresiasi hal itu, “Kami dari Kejaksaan Negeri Depok mengucapkan rasa terimakasih atas sambutan yang diberikan LDII dengan penuh keramahan kepada kami.”

Ia melanjutkan, Kejari melihat, LDII merupakan lembaga dakwah Islam yang besar baik di kota Depok maupun di kota lainnya. “Saya sangat bangga dengan LDII karena memiliki jama’ah yang sangat besar, LDII juga terus berupaya memberikan citra positif dalam penegakan hukum,” lanjut Andi.

Dengan adanya kunjungan ini, Kejari ingin berkolaborasi, bekerja sama serta bersinergi dengan LDII. “Kami memiliki program Jamaah atau (Jaksa Masuk Madrasah), yang mana harapannya kami memberikan informasi kepada siswa/i pesantren LDII maupun madrasah mengenai hukum atau lainnya,” urai Andi.

Menanggapi hal tersebut Arianto juga mengapresiasi serta menerimanya dengan baik terkait program tersebut. Terutama pemaparan materi pentingnya hukum kepada pelajar atau santri LDII. “Program Jamaah yang disusun oleh Kejari Depok sangat selaras dengan program LDII. Semoga kolaborasi ini segera terlaksana,” tutupnya. (Irma/KIM*)

Oleh: Irma Santika (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Lewat Hidroponik, LDII Ajarkan Ketahanan Pangan di Keluarga

Bekasi (22/2). Bercocok tanam ternyata tidak hanya disukai oleh orang dewasa saja, tapi rupanya kegiatan yang menarik bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) seperti pelajar SD Islam Nurul Firdaus (Nufis) di Puri Idaman, Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Mereka ikut dalam pelatihan bercocok tanam dengan sistem hidroponik (metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah) pada Minggu (19/2).

Menurut mereka hidroponik disinyalir menyenangkan dan jauh lebih mudah, yang dibutuhkan selain bibit tanaman adalah pot kecil atau lebih sering disebut net pot dan diperlukan juga rockwool sebagai media tanam. Prosedurnya, pertama-tama rockwool dipotong menyesuaikan ukuran net pot, setelah itu direndam air baru deh ditanamkan bibit.

Salah satu peserta nyeletuk, “Gampang ini! Wah seneng karena bisa belajar menanam, abis itu bisa main sama temen-temen, tanaman yang saya sukanya ketimun dan kangkung,” ujar siswi Kelas 3 Farissa Makaila Azzakia. Hal senada disampaikan peserta lain, Chloe Annabelle Shareefa Gunawan, ia mengaku menikmati pembelajaran menanam sayur dengan sistem hidroponik. “Kegiatan menyenangkan, pas aku tanam bisa main air dikit, sama juga enaknya bisa tanam bareng temen-temen,” akunya.

Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) LDII Bintara Jaya Gunawan, hidroponik dipilih sebagai salah satu implementasi pemanfaatan lahan sempit sebagai pertanian perkotaan dan sebagai wujud ketahanan pangan keluarga. “Ini keren. Kesehatan keluarga bisa dimulai dari sistem hidroponik ini, tanaman sehat ini perlu dimasyarakatkan, karena makanan sehat bebas pestisida sangat cocok untuk keluarga kita, dimulai dari keluarga untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan sempit,” ujarnya.

Edukasi menanam sistem hidroponik juga dapat menjadi pendidkan alternatif menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Anak-anak pun bisa menanam sendiri sayur favoritnya dengan metode pengairan yang benar dan mudah.

Oleh: Noni Mudjiani (editor)

Generus LDII Surabaya Tingkatkan Kerjasama Tim Melalui Canva For…

Surabaya (21/2) – Tim INFOKOM LDII Surabaya manfaatkan Canva for Education sebagai Ruang Kolaborasi untuk mempermudah Remaja LDII Surabaya dalam melakukan kerjasama tim, khususnya dalam bidang desain. “Dengan menggunakan Ruang Kolaborasi di Canva for Education, kita bisa melakukan kerja kelompok dengan teman-teman kita tanpa harus bertatap muka atau biasa disebut dengan daring,” ujar Yessy Septiani Yuono salah satu pematri dalam acara tersebut.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Workshop Pelatihan Canva Tingkat Dasar yang diadakan oleh Tim INFOKOM LDII Surabaya pada Sabtu (18/2) di Aula Masjid Miftakhul Jannah, Karang Empat Surabaya. Acara tersebut dihadiri oleh 58 peserta.

 

Canva adalah sebuah platform desain grafis yang mudah digunakan daripada software grafis lainnya. Canva juga bisa diakses melalui Aplikasi Canva di HP Android maupun web browser yang diakses melalui laptop. “Desain yang kita buat di Canva Android akan tetap muncul ketika kita mengakses desain tersebut melalui Canva web di laptop,” terang Yessy. Selain mudah diakses. Canva juga memiliki banyak template dan elemen yang dapat digunakan dalam membuat suatu desain. Jika menggunakan Canva Gratis maka tak semua template dan elemen dapat digunakan secara bebas, berbeda dengan Canva Basic/Pro yang harus dibeli setiap bulan ataupun setiap tahun.

Namun, selain Canva Gratis dan Canva Basic/Pro terdapat juga Canva for Education yang khusus digunakan dalam dunia pendidikan dengan akses yang hampir sama dengan Canva Basic/Pro. “Ketika teman-teman telah bergabung dalam Kelas Tim INFOKOM, yakni Dunia Desain di Canva for Education, maka secara otomatis Canva kalian akan berubah menjadi Canva for Education,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa melalui fitur ruang kolaborasi Canva, suatu tugas desain bisa diakses dan dikerjakan secara bersamaan dengan tim dalam satu waktu yang sama di tempat berbeda. “Saat kita sedang melakukan desain di ruang kolaborasi canva, kita akan mendapatkan sebuah notif tentang siapa saja anggota tim yang pada saat itu sedang membantu kita dan apa saja yang dilakukan,” terang Yessy.

 

Selain Ruang Kolaborasi di dalam Canva for Education, Tim INFOKOM LDII Surabaya juga memberikan fasilitas kepada Remaja LDII Surabaya berupa Google Drive Unlitimited sebagai wadah untuk para Remaja LDII Surabaya dalam menyimpan dokumentasi, baik berupa file, foto maupun video. “Jangan khawatir memory HP kalian menjadi full karena menyimpan banyak dokumentasi kegiatan, Upload saja di Google Drive, itu akan lebih aman dan bisa diakses sewaktu-waktu,” ujarnya.

Tak hanya itu Tim INFOKOM LDII Surabaya juga mensosialisasikan tentang E-News, yakni sebuah sistem yang dibuat oleh Tim INFOKOM LDII Surabaya untuk mempermudah para Remaja LDII Surabaya dalam merangkum suatu kegiatan. “Sebelum mengisi E-News, terlebih dahulu kalian harus bisa menentukan tentang what, who, when, why, where, dan how (5W+1H) dalam sebuah acara yang akan dijadikan suatu berita kegiatan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Febrilana Azza Adilah yang akrab dipanggil Azza juga menyampaikan materi tentang cara pemilihan warna dalam sebuah desain grafis. “Warna adalah nyawa dari sebuah desain,” terang Azza. Azza menuturkan bahwa tak boleh sembarangan mencampur adukkan warna dalam sebuah desain, karena itu akan sangat mempengaruhi desain kita. “Pakailah warna sesuai kebutuhan desain kalian dan jangan berlebihan. Karena itu akan membuat desain kalian menjadi tidak menarik,” jelas Azza.

Disisi lain, Ketua Pelaksana yakni Dicky Rahman Halim juga menyampaikan bahwa selain meningkatkan skill dalam hal desain grafis, Dicky berharap para peserta juga dapat menjadi pemuda yang unggul di era digital. “Semoga semua peserta dapat meng-upgrade kemampuannya dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi yang ada saat ini,” sahut Dicky. Dalam pelatihan tingkat dasar, Dicky berharap para peserta tidak berhenti untuk terus belajar dan belajar dalam mengasah kemampuan di bidang desain. “Setelah acara ini, saya harap semua akses kolaborasi yang telah diberikan oleh Tim INFOKOM LDII Surabaya dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar,” ujar Dicky.

Peserta pelatihan, Namira Nurma Yulia juga berharap bahwa acara pelatihan ini tak hanya berhenti di tingkat dasar. Namun terus diadakan hingga tingkat profesional. “Diharakan untuk kedepannya, kegiatan serupa dengan tingkat lanjutan dapat dilaksanakan, sehingga upgrading knowledge dapat terus berkelanjutan,” ujar Namira. (ysy)

 

Oleh: Yessy Sy (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Bina Santri LDII, Kejari Pekalongan Gelar Jaksa Masuk Pesantren

Pekalongan (21/2) – Kejaksaan Negeri Pekalongan memberikan penyuluhan hukum kepada para santriwan dan santriwati binaan DPD LDII Kab.Pekalongan. Kegiatan bertajuk Jaksa Masuk Pesantren itu dilakukan Tim Penyuluhan Hukum Jaksa Masuk Pesantren bekerja sama dengan DPD LDII Kab.Pekalongan.

memberikan penyuluhan hukum kepada 82 orang santriwan santriwati, bertempat di Masjid Al Barokah Dukuh Kebonan RT 4 RW 02 Desa Bondansari Wiradesa Pekalongan.

Tim penyuluhan hukum yang terdiri dari Asisten Kepala Seksi Intelijen (Asintel) Kejari Kabupaten Pekalongan Adi Candra, Jaksa Fungsional Eko Hartanta. Mereka menyampaikan materi pembahasan dengan tema, “Kenali Hukum, Jauhi Hukum”. Dalam materinya, Adi Candra menjelaskan bahwa program seperti ini merupakan agenda rutin tahunan. “Tahun kemarin ke sekolah-sekolah yang merupakan lembaga formal, dan tahun ini ke pondok pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan “non formal” yang mengajarkan ilmu agama Islam dan sebagainya,” terang Adi.

Adi Candra menambahkan bahwa tujuan diadakannya penyuluhan hukum untuk santriwan santriwati ini agar mereka mengenal hukum dan terbebas dari hukum. “Setelah diadakannya acara penyuluhan hukum ini para santri dituntut untuk lebih sadar dan taat pada hukum. Selain itu para santri agar tetap mengembangkan nasionalisme dalam bingkai NKRI Harga mati,” pungkas Adi.

Sementara , Ketua DPD LDII Kabupaten Pekalongan H Umar Wiyarto mengatakan bahwa sesuai dengan permohonan DPD bahwa santriwan santriwati bisa lebih dekat dengan kejaksaan, paling tidak tahu masalah hukum. “Karena pada dasarnya para santri tidak hanya belajar Alquran dan Alhadist tapi ilmu-ilmu yang berkaitan dengan kemasyarakatan, bangsa dan negara. “”Semoga para santriwan santriwati dan warga LDII kedepan makin memahami dan sadar hukum, tidak melanggar hukum dan mengerti batas-batas hukum. Mari kita terus berbakti pada agama, nusa, bangsa serta negara,” ujar Umar.

 

Oleh: Setio Eko Phurwanto (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Kejati Jambi Berikan Penyuluhan Hukum Bagi Siswa Tri Sukses…

Jambi (21/2). Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi memberikan penyuluhan hukum bagi siswa Tri Sukses Boarding School, naungan LDII Jambi, pada Rabu (15/2). Penyuluhan, dibagi menjadi dua tempat, yakni di Gedung Tri Sukses Boarding School oleh Kasi Sosial Kemasyarakatan Kejati Jambi untuk sekolah. Dan di Masjid Tawakkal, oleh Kasi Penyuluhan Hukum Kejati Jambi untuk pondok pesantren. Acara itu, dihadiri pengurus DPW LDII Jambi, Kepala SMA dan SMP Tri Sukses Boarding School Jambi, serta Kepala Ponpes Tawakkal Jambi.

Bina Kebersamaan, LDII Gelar Pertandingan Persahabatan

Kudus (20/2) – Dalam rangka berolah raga bersama dan silaturohim antar generasi muda, maka DPD LDII Kab.Kudus mengadakan pertandingan sepak bola persahabatan antara santri Pondok Pesantren Baitul Qudus dan Pemuda PC LDII Kudus, 12/2. Pertandingan dilaksanakan di Lapangan Hawe Purwosari Kudus.

Sebelumnya PC LDII Kudus Kota sudah rutin melakukan pertandingan sepak bola persahabatan bersama klub lain di Kudus. Olahraga ini tidak hanya memberikan manfaat fisik bagi para pemainnya, tetapi juga manfaat sosial dan psikologis. Pertandingan persahabatan ini merupakan kegiatan yang baik untuk memperkuat hubungan sosial dan persahabatan antara kedua tim.

Selain itu, pertandingan ini juga menjadi wadah bagi para pemain sepak bola untuk mengasah keterampilan teknis dan taktis mereka. Kedua tim akan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka dalam pertandingan ini, tetapi yang terpenting adalah semangat persahabatan dan sportivitas yang dijunjung tinggi.

Pada pertandingan kali ini, Santri Pondok Pesantren Baitul Qudus berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1 atas Pemuda PC LDII Kudus Kota. Namun, bukan kemenangan semata yang menjadi hal utama dalam pertandingan ini. Kegiatan ini menjadi sarana bagi kedua tim untuk saling berbagi pengalaman dan saling mengenal lebih jauh satu sama lain. Pertandingan sepak bola persahabatan ini juga membawa manfaat positif bagi kesehatan para pemainnya. Sepak bola adalah olahraga yang mengharuskan para pemainnya berlari, melompat, dan bergerak secara aktif. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan kebugaran fisik secara keseluruhan.

 

Oleh: Ilham Hamdani (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Ajak Warga Patuhi Hukum, LDII Bekerja Sama dengan Kejaksaan…

Lampung Utara (20/2) – Dalam rangka membin warga agar sadar, taat hukum dan memahami tentang kebangsaan, maka DPD LDII Kab.Lampung Utara dan Kejaksaan Negeri Lampung Utara mengadakan kegiatan Penerangan hukum, 16/2. Kegiatan ini berupa penerangan hukum dan penyuluhan 4 Pilar Kebangsaan ini diadakan di Masjid Nurul Huda, Talang Jembatan, Kec Abung Kunang, Kab Lampung Utara dalam program Jaksa Masuk Pesantren.

Materi diberikan oleh Kasubsi A Intelijen Glenn Lucky. Dalam pemaparan materi itu Glen menyampaikan “Warga LDII supaya dapat mengenali hukum dan jauhi hukuman. Serta setelah mengenali hukum jangan sekali kali bermain dengan hukum.”

Glen menambahkan bahwa dirinya sudah mengenal LDII sejak bertugas di Kalimantan Timur. “Sebelum saya dinas di Lampung Utara juga sudah kenal dengan LDII di Kaltim, Kabupaten Paser, serta bekerja sama dengan LDII di sana,” tambah Glen.

Wakil Ketua PC LDII Nurani juga berkomentar “Bahwa dengan adanya penyuluhan 4 pilar kebangsaan ini dapat menjadikan warga LDII ikut merawat keutuhan NKRI, serta memahami wawasan kebangsaan”.

 

Dalam pemaparan materi ini di terima dengan antusias oleh peserta yang hadir. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Talang Jembatan Deni Aris Munandar, Babinsa Serka Suratman, siswa siswi Pondok Pesantren Al Huda, seluruh pengurus PC dan PAC se-Kabupaten Lampung Utara. Hadir pula Sekretaris DPW LDII Lampung Heri Sensustadi. “Kegiatan ini sangat baik sekali sebagai upaya sosialisasi tentang kebangsaan dan hukum pada masyarakat. Hal ini sesuai dengan tema ‘Kenali Hukum Hindari Hukuman’. LDII menerapkan warga agar tunduk dan patuh pada hukum serta perundang-undangan yang berlaku,” tegas Heri.

 

Oleh: Smp Istfahani (contributor) / rully kuswahyudi (editor)