Hari Bhayangkara, Ketum DPP LDII Apresiasi Kerja Keras Polri…

Jakarta (1/7). Tepat pada Hari Bhayangkara pada 1 Juli 2021, Divisi Humas Kepolisian RI (Polri) menyebut Polri membagikan 1.285.460 dosis vaksin. Dari jumlah tersebut, vaksinasi terbesar dilaksanakan di Jawa Barat, yakni 164.425 dosis. Sementara Kalimantan Utara menjadi wilayah terkecil dengan 8.558 dosis.

Dari rilis Humas Mabes Polri, jenis vaksin yang disuntikkan yakni Sinovac, dengan target masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. Penyuntikan vaksin melibatkan 54.482 vaksinator, yang tersebar di 48.383 titik di gedung Polda, Polres atau Poltabes, Polsek, gedung olahraga, terminal, alun-alun, hingga pendopo kabupaten/kota, kecamatan, balai desa, hingga Puskesmas.

“Kami apresiasi tindakan Polri, yang turut bekerja keras dengan senyap sejak awal pandemi Covid-19 dan kini membantu menyukseskan program vaksin dari pemerintah,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso yang ditemui di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Kamis (1/7).

Chriswanto memberi ucapan selamat, atas hari ulang tahun (HUT) ke-75 tahun Bhayangkara dengan tema ‘Transformasi Polri Yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju’.

Menurut Chriswanto, kepolisian telah menjalani banyak peran di tengah-tengah masyarakat. Polri menjalani peran penegakkan hukum dan penegakan Kamtibmas, dan menjalankan peran lain. “Peran tersebut dijalani jajaran Polri sebagai wujud tugas dan tanggung jawab untuk mengayomi dan melayani masyarakat. LDII mengapresiasi bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat terdampak pandemi,” tuturnya.

Menurut Chriswanto, pada awal pandemi sejak Maret 2020, jajaran Polri sudah bersiap mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi. Bahkan, Mabes Polri membentuk operasi khusus yaitu Operasi Aman Nusa II guna membantu negara menanggulangi pandemi Covid-19.

Jajaran Polri menggiatkan anggota untuk menyemprotkan cairan desinfektan hampir di seluruh wilayah tanah air. Jajaran Polri juga melaksanakan peran untuk mengedukasi warga masyarakat untuk berdisiplin menjalan protokol kesehatan dan protokol pencegahan covid-19. Mabes Polri telah menginstruksikan kepada 500 Polres agar menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok lainnya untuk membantu warga terdampak pademi, “Kami sangat mendukung tindakan polisi melakukan upaya pembubaran kerumunan massa yang dinilai berpotensi penyebaran Covid-19,” ujarnya.

“Seluruh masyarakat Indonesia dan warga LDII sangat terbantu dengan kinerja kepolisian. Bahkan, Polri juga mendirikan dapur-dapur umum bekerjasama dengan jajaran TNI untuk menyiapkan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya Hingga saat ini, jajaran Polri sudah menyalurkan bantuan sosial kepada warga masyarakat, bagi masyarakat yang terdampak pandemi, “Yang lebih membanggakan, jajaran Polri membantu para guru dan siswa dalam proses belajar mengajar,” ujar Chriswanto.

Beberapa Polres yang sudah memiliki jaringan internet dan memiliki laptop dan komputer, mengizinkan para siswa menggunakan fasilitas internet di kantor Polres untuk tempat belajar daring bagi para siswa untuk melanjutkan proses belajar mengajar. HUT Bhayangkara meskipun berada dalam kondisi wabah Covid-19, menurut Chriswanto, meningkatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat.

Ia berharap, Hari Bhayangkara menjadi titik awal pijakan sinergi yang lebih besar, antara LDII, warga masyarakat umumnya bersama Polri untuk menekan penyebaran Covid-19. Tansiqul Harakah LDII dan Polri Menurut KH Chriswanto Santoso, pihaknya telah menyelaraskan gerakan dengan Polri, dalam menjaga ketertiban dan keamanan sebagai modal membangun bangsa dan negara, “Kami telah menjaling saling pengertian atau taswiyatul manhaj dan hasilnya menyelaraskan gerakan atau tansiqul harakah dengan Polri,” ujarnya.

Kesepahaman antara LDII dan Polri terwujud, saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengunjungi DPP LDII beberapa waktu lalu, “Kami selalu berharap bisa bersinergi dengan ormas-ormas di Indonesia. Kami tahu bahwa di dalam melaksanakan tugas dalam hal menjaga Kamtibmas harus bersinergi. Maka, dalam rangka mengawal penanggulangan dan menurunkan angka Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional,” ujar Kapolri.

Menurut Kapolri, pihaknya berharap LDII bisa selalu bersinergi dengan Polri sehingga apa yang sudah terjalin bisa diteruskan dan dikembangkan. Sehingga Polri, ormas Islam, dan para tokoh masyarakat bisa mewujudkan cita-cita bangsa.”LDII adalah ormas yang paling kompak dari seluruh ormas yg ada. Kami siap dan butuh bekerja sama dengan LDII terkait dengan 8 program LDII,” pungkas mantan Kapolres Surakarta itu.

Menurut Kapolri Sigit, untuk menjadikan Indonesia menjadi aman dan sejahtera adalah tugas kepolisian dan lembaga dakwah, seperti LDII. Apalagi pada kondisi pandemi Covid-19, begitu banyak permasalahan yang harus diselesaikan bersama-sama. “Kami harus mengintegrasikan, mengkonsolidasikan ide dan segala macam gerakan ini menjadi tansiqul harokah atau gerak yang sama,” imbuhnya.

Menurut Kapolri, selama ini sudah ada sinergi antara LDII dan Polri. Sinergi itu, tinggal dikonsolidasikan kembali dalam tansiqul harokah, langkahnya harus seiring. Sinergi untuk urusan bangsa, antara Polri dan ormas Islam diharapkan mempercepat kebangkitan dan kemajuan, bangsa dan negara yang sedang terpuruk akibat pandemi.

Rajut Persatuan dan Kesatuan, Relawan LDII Ikuti Komsos Koramil…

Jumapolo (29/6). Danramil 0727/12 Jumapolo Kapten Inf. Abdul Hanan Harmain melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan komponen masyarakat bertempat di Gedung PKK, Desa Jumapolo, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar pada Selasa, 29 Juni 2021.

Hadir dalam Komsos, Kapolsek Jumapolo AKP Sudirman, Plt. Camat Jumapolo Sri Ningsih S.Sos., serta dari ormas Senkom Mitra Polri, Relawan Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jumapolo Tisaga Buana, MDMC, RELJU, Masyarakat Peduli Lingkungan dan JR.

Dalam sambutannya, Danramil menjelaskan bahwa Komsos ini dilaksanakan untuk menjalin tali silaturahim dan pembinaan terhadap masyarakat di wilayah Jumapolo, karena komunikasi sosial bersama komponen masyarakat ini hasilnya akan lebih efektif untuk merajut persatuan dan kesatuan di tengah masa pandemi Covid-19.

“Sehingga nantinya seluruh komponen masyarakat di kecamatan Jumapolo dapat menyebarkan hasil Komsos kepada warganya dan juga sebaliknya,” tegas Abdul Hanan.

Danramil berharap, peserta yang hadir dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, terutama dalam penanganan wabah Covid-19 di Kecamatan Jumapolo.

“Komsos ini merupakan tugas dan tanggung jawab Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binannya masing-masing, agar lebih mempererat hubungan antara Babinsa dengan masyarakat,” ujarnya.

Babinsa merupakan ujung tombak Koramil di lapangan, maka kegiatan Komsos yang dilaksanakan diharapkan membawa banyak pengaruh positif kepada masyarakat demi terwujudnya persatuan dan kesatuan, serta terhindar dari rusaknya sendi kehidupan manusia, termasuk idiologi bangsa.

Kapolsek Jumapolo, AKP. Sudirman mengungkapkan bahwa selaku komponen masyarakat di Jumapolo, berharap agar permasalahan dapat diakomodir pada tingkat terkecil dahulu, jangan sampai masuk ke ranah hukum.

“Kalau sudah masuk ranah hukum, dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru, sebab ada yang merasa tersakiti atau kecewa terhadap sanksi hukum pidana/perdata, yang efeknya akan merusak persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat Jumapolo yang kita cintai ini. Kalau jalur kekeluargaan tidak menemukan titik temu, maka baru diangkat ke jalur hukum,” urainya.

Sudirman juga mengungkapkan bahwa sebagai komponen masyarakat Jumapolo, harus mengindahkan instruksi Presiden Jokowi terkait PPKM Mikro. “Terutama ini menjadi tugas dan tanggung jawab Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk mendata dan melaporkan segala hal atau permasalahan yang timbul karena Covid-19, termasuk supaya tidak bosan untuk mengingatkan prokes 5M, tutup Sudirman (Rizal PM, Oick/Fredy Lines).

Ade Suherlan Terpilih Secara Aklamasi Pimpin LDII Kabupaten Cianjur

Cianjur (26/6). DPD LDII Kabupaten Cianjur melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) VI yang secara resmi dibuka Bupati Cianjur H. Herman Suherman, ST., M.AP secara daring, di Gedung Budi Luhur, Minggu (26/06/2021). Acara ini dihelat secara luring dan daring, dengan studio utama di Gedung Budi Luhur, dan lima studio mini lainnya.

Dalam Musda dengan tema “Kontribusi Berkelanjutan LDII untuk Cianjur yang Mandiri, Maju, Religius dan Berakhlak Mulia” tersebut, H. Ade Suherlan, S.Pd., M.MPd terpilih kembali menjadi ketua secara aklamasi karena tidak ada calon lain yang mendaftarkan diri.

Hadir dalam acara ini yakni Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort, Waketum MUI Kab. Cianjur H. Ahmad Yani, S.IP., MSi, Kepala Penyelenggara Zakat Wakaf Kantor Kemenag Kab. Cianjur H. Deddy Wijaya, Lc., MH, Kabankesbangpol H. Dadan Ginanjar, S.IP., MSi, Bendahara FKUB Kab Cianjur Drs. H. Hamzah Wahab, dan Danunit Intel Kodim 06/08 Cianjur Letda Inf Dede Witarya.

Bupati Cianjur H. Herman Suherman, ST., M.AP dalam sambutannya mengapresiasi LDII Cianjur yang berkontribusi dan turut menyukseskan program pembangunan yang dijalankan pemerintah. Diharapkan kontribusi ini lebih baik pada lima tahun ke depan. “LDII harus bisa mensinergikan program dengan elemen lain, baik pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat berkepribadian mulia yaitu berakhlak mulia,” urainya.

Herman menambahkan, pelaksanaan Musda VI LDII Kab. Cianjur ini diharapkan melahirkan kepengurusan yang solid dan kompak sehingga bisa membuat program kerja untuk mewujudkan masyarakat yang maju berada. “LDII sebagai wadah organisasi dakwah harus berkontribusi nyata mewujudkan masyarakat maju dan berada. Bisa mendorong jamaah bisa berkiprah di masyarakat. Saya juga mengucapkan terima kasih, karena LDII telah menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2020, mudahan menjadi amal kebaikan,” paparnya.

Sementara, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat, drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort mengatakan, selama ini kegiatan LDII bukan hanya semata dakwah, namun juga meliputi bidang lainnya. Pasalnya, dakwah juga berhubungan dengan semua bidang kehidupan. “Selama ini LDII melaksanakan dakwah bil hal dan bil lisan. Sebab dakwah tidak bisa berdiri sendiri, selalu berhubungan dengan bidang lainnya. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan seperti bagi takjil sekitar 19.000an paket saat Ramadan kemarin, membantu korban bencana alam baik evakuasi maupun logistik makanan dan pos penampungan. Masih banyak lagi kegiatan lainnya,” urainya.

Selain itu, Dicky meminta kepada pengurus LDII Cianjur terpilih, agar bisa melanjutkan program kerja DPP LDII dan DPW LDII Prov. Jabar, serta membuat program kerja yang selaras dengan program kerja Pemkab Cianjur. Sehingga bersama-sama mewujudkan masyarakat Cianjur mandiri, maju, religius dan berakhlak mulia “Satukan visi untuk berkontribusi dalam pembangunan. Kita harus bekerjasama dengan semua elemen, baik pemerintah dan masyarakat. Kita tidak bisa menonjolkan egosentris untuk menuju Indonesia emas 2045,” harapnya.

Sementara Ketua DPD LDII Kabupaten Cianjur terpilih masa bakti 2021-2026, H. Ade Suherlan, S.Pd., M.MPd mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kontribusi untuk pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan program kerja. “Mudah-mudahan LDII Kabupaten Cianjur bisa melanjutkan kontribusi yang bermanfaat yakni bersinergi dengan pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, dalam membangun Kabupaten Cianjur sesuai dengan program kerja yang dicanangkan pemerintah, untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Kami siap melanjutkan sinergisitas dengan Pemkot dan DPRD,” ujarnya. (*)

Bersama Masyarakat, LDII Menang Perbaiki Jalan Longsor

Kediri (2/7). Curah hujan di wilayah Kabupaten Kediri masih cukup deras, sehingga masyarakat perlu waspada dengan dampak curah hujan yang biasanya menyebabkan erosi atau sungai yang tersumbat sampah sehingga menyebabkan banjir.

Oleh karena itu warga LDII Dusun Menang, Kecamatan Kras, bersama warga lingkungan gotong royong memperbaiki jalan longsor akibat erosi sungai, Selasa (29/7).

Menurut Sutrisno, Ketua RT 004 Dusun Menang, di lingkungannya terdapat 40 kepala keluarga, diantaranya ada warga LDII yang rutin melakukan kerja bakti enam bulan sekali, selain kejadian insidentil seperti memperbaiki jalan longsong akibat erosi.

“Warga lingkungan kami senang dan semangat ketika melaksanakan kerja bakti yang dilakukan rutin satu tahun dua kali, kalau kemarin itu karena insidentil, kerja bakti kemarin juga dibantu Kepala Dusun serta Kasi Perencanaan Pembangunan,” kata Sutrisno.

Perlu diketahui bahwa erosi terjadi karena alam dan non alam, karena alam misalnya iklim, kemiringan, panjang lereng, sifat fisik tanah, dan vegetasi, sedangkan non alam karena campur tangan manusia.

Erosi terjadi karena campur tangan manusia antara lain dilakukannya penggundulan hutan, penggunaan pupuk yang berpengaruh pada struktur tanah, mengubah lahan pertanian untuk pemukiman, terasering.

Adapun jenis-jenis erosi antara lain erosi percikan, erosi kulit, erosi alur, erosi parit, erosi internal sungai, erosi tebing sungai dan tanah longsor.

Oleh: Rozy Mujahid (contributor) / olive (editor)

Bersama Masyarakat, LDII Menang Perbaiki Jalan Longsor

Kediri (2/7). Curah hujan di wilayah Kabupaten Kediri masih cukup deras, sehingga masyarakat perlu waspada dengan dampak curah hujan yang biasanya menyebabkan erosi atau sungai yang tersumbat sampah sehingga menyebabkan banjir.

Oleh karena itu warga LDII Dusun Menang, Kecamatan Kras, bersama warga lingkungan gotong royong memperbaiki jalan longsor akibat erosi sungai, Selasa (29/7).

Menurut Sutrisno, Ketua RT 004 Dusun Menang, di lingkungannya terdapat 40 kepala keluarga, diantaranya ada warga LDII yang rutin melakukan kerja bakti enam bulan sekali, selain kejadian insidentil seperti memperbaiki jalan longsong akibat erosi.

“Warga lingkungan kami senang dan semangat ketika melaksanakan kerja bakti yang dilakukan rutin satu tahun dua kali, kalau kemarin itu karena insidentil, kerja bakti kemarin juga dibantu Kepala Dusun serta Kasi Perencanaan Pembangunan,” kata Sutrisno.

Perlu diketahui bahwa erosi terjadi karena alam dan non alam, karena alam misalnya iklim, kemiringan, panjang lereng, sifat fisik tanah, dan vegetasi, sedangkan non alam karena campur tangan manusia.

Erosi terjadi karena campur tangan manusia antara lain dilakukannya penggundulan hutan, penggunaan pupuk yang berpengaruh pada struktur tanah, mengubah lahan pertanian untuk pemukiman, terasering.

Adapun jenis-jenis erosi antara lain erosi percikan, erosi kulit, erosi alur, erosi parit, erosi internal sungai, erosi tebing sungai dan tanah longsor.

Oleh: Rozy Mujahid (contributor) / olive (editor)

Relawan LDII Semprot Fasum dan Fasos

Karanganyar, 29/06 – Pada hari Minggu 27 Juni 2021 Relawan LDII melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan pada fasilitas umum dan fasilitas sosial di wilayah PAC Kebak dan PAC Sedayu, Kec.Jumantono, Karanganyar, Jawa Tengah. Penyemprotan dilakukan oleh relawan yang tergabung dalam Tim Tisaga Buana Pemuda LDII.

Pelaksananan dipimpin langsung oleh Ketua PAC Kebak dan Ketua PAC Sedayu. Sasaran penyemprotan antara lain masjid, mushola, sekolah, kantor Kepala Desa, pos kamling dan pasar. Tujuan penyemprotan adalah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, mendukung kenyamanan umat dalam beribadah, membantu kelancaran pelayanan masyarakat Desa dan kelancaran proses penanaman karakter Siswa paud TK dan Sekolah Dasar.

 

Menurut Ketua PAC Kebak, dengan upaya menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini perlu dilakukan secara rutin dan masif. “Wabah ini masih harus kita hadapi. Mari kita tegakkan protokol kesehatan mulai dari diri kita masing-masing dan keluarga. Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan juga membantu kelancaran ekonomi masyarakat, yaitu kita berharap aktifitas masih bisa dilakukan walau ada pembatasan. Agar roda ekonomi warga masih bisa bergerak,” tambahnya.    [a/d86]

 

Oleh: Sidik Pramono (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

LDII Gelar Silaturahim Ormas Islam, Tingkatkan Kerukunan dan Kebersamaan

Banyuwangi – Pimpinan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, dan lembaga keagamaan MUI, FKUB, bersama Forkopimka Glenmore, di acara Silaturahim Ormas Islam di Masjid Nurul Hikmah Glenmore, 23/06. Acara Silaturahim Ormas Islam Kecamatan Glenmore dengan tema ”Implementasi Moderasi Beragama dalam Kehidupan Bermasyarakat” digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Glenmore.

Hadir dalam acara tersebut, tiga ormas Islam; Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan LDII. Hadir pula perwakilan lembaga keagamaan yang lain seperti; Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama Forkopimka Glenmore.

Mereka duduk bersama dalam suasana penuh keakraban. Acara yang digelar di Masjid Nurul Hikmah Glenmore dengan prosedur kesehatan (prokes) ketat tersebut dihadiri pucuk pimpinan ormas Islam yang ada di Kecamatan Glenmore. Hadir secara langsung Ketua Dewan Syuriah NU KH. Moh. Nurkhotib Tolib yang akrab dipanggil Gus Muh dan Ketua Tanfidziyah NU KH Samsul Anam.

Hadir pula Ketua LDII Banyuwangi Drs. H. Astro Junaedi, Ketua PCM Ustad Abdul Gofur, Ketua MUI Gus Ubaid, Ketua DMI Gus Hakam, Ketua FKUB Gus Bisri, serta jajaran Forkopimka Glenmore.

Dalam acara tersebut, Ketua MUI Glenmore yang akrab disapa Gus Ubaid dalam sambutannya menyampaikan agar urusan furu’iyah tidak perlu dipersoalkan karena itu urusan masing-masing ormas. ”Namun untuk kerukunan umat dan kekompakan di masyarakat, marilah kita jaga bersama-sama dengan baik,” pintanya.

Hal senada disampaikan KH. Samsul Anam alias Gus Samsul yang merupakan Ketua Tanfidziyah NU. Gus Samsul menyampaikan bahwa semua umat Islam semua ini pedomannya sama yakni Alquran dan Alhadist, rukun Islamnya sama, dan kiblatnya pun sama. ”Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kerukunan dan kebersamaan sesama umat Islam,” tegas Samsul.

Ketua Dewan Syuriah NU yang sekaligus Pengasuh Ponpes Darul Falah Glenmore KH. Moh. Nurkhotib Tolib dalam arahannya mengajak kepada semua yang hadir agar bisa menjadi pemimpin umat, memberi suri teladan yang baik dalam melakukan dakwah. ”Dakwah itu merangkul bukan memukul, menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina, mencari solusi bukan mencari simpati, dan membela bukan mencela,” jelasny.

Sementara itu, Ketua DPD LDII Banyuwangi Drs. H. Astro Junaedi mengungkapkan, acara pertemuan tersebut diawali digelar di tingkat kabupaten antara NU, Muhammadiyah, LDII, dan Al Irsyad. ”Alhamdulillah, beberapa PC LDII sudah melaksanakan giat silaturahim ini,” beber Astro. Astro menambahkan, lewat kegiatan ini menjadi media silaturahim dalam rangka penguatan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Watoniyah, dan Ukhuwah Basariyah.

”Ke depan, kami terus mendorong kepada semua PC LDII di Banyuwangi untuk giat dan aktif membangun komunikasi silaturrahim dengan semua stakeholder,” pungkas Astro. Panitia sekaligus tuan rumah dan inisiator acara silaturrahim Suwarno merasa bangga dan berterima kasih kepada semua yang hadir. ”Alhamdulillah, para tokoh bisa hadir di tempat kami di Masjid Nurul Hikmah yang kondisinya kurang sempurna karena masih dalam renovasi. Semoga semua bermanfaat dan barokah,” pungkas Ketua PC LDII Kecamatan Glenmore tersebut (radarbanyuwangi.jawapos.com /bw/ics/ics/JPR/d86/fredy lines).

Ketua LDII Kelurahan Ciroyom Audiensi dengan Lurah Ciroyom

Bandung (18/6). Ketua PAC LDII Kelurahan Ciroyom Kecamatan Andir Kota Bandung H. Eep Yoyo Supardi beraudiensi dengan Lurah Ciroyom, diwakili Sekretaris Lurah Ismawandani, SE., di Ruang Kantor Kelurahan.

Ismawandani memaparkan sudah kenal baik dengan LDII dan mengapresiasi program dan kegiatannya. Dalam kesempatan itu, Eep menyerahkan majalah Nuansa dan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. Ismawandani menyampaikan terimakasih kepada LDII atas partisipasinya.

LDII Kota Bengkulu Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Bengkulu (29/6). Pengurus DPD LDII Kota Bengkulu dan Pondok Pesantren Al-Huda bekerja sama dengan TNI, Polda Bengkulu serta Dinkes Kota Bengkulu mengadakan kegiatan vaksinasi covid-19 pada Senin (28/06).

Peserta vaksinasi terdiri dari santriwan dan santriwati, pengurus ponpes dan warga sekita pondok. Kegiatan ini merupakan bagian dari percepatan program vaksinasi nasional bagi 181,5 juta penduduk Indonesia dengan target waktu 12 bulan.

Dalam pelaksanaan vaksinasi terdapat tahapan yang dilakukan yaitu pendaftaran, screening dan proses penyuntikan vaksin. Meskipun sudah divaksin, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin.

Ketua Pondok Pesantren Al Huda, Tebeng Kota Bengkulu Ust.H.Suwardi,MSc menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi santri serta pengurus pondok di Bengkulu.

Pihaknya mengaku siap mendukung pemerintah untuk menggelar vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu ikhtiar untuk mengakhiri pandemi di Indonesia.

“Ponpes Al-Huda akan mendukung apa yang menjadi program pemerintah, bagi kami kemaslahatan umat jadi prioritas utama. Kita semua terus berikhtiar dengan doa, semoga pandemi segera berakhir,” ujar Suwardi.

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / olive (editor)

Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Kutim, Ubah Pola Kebiasaan hingga…

SANGATTA (29/6). Selain melakukan pengukuhan kader Generasi Muda Bina Lingkungan (Gemilang) LDII Kutim juga mengadakan sosialisasi tentang pengelolaan sampah, Sabtu (26/6).

Tim Pengelolaan Sampah, Anas dan Edi Supian memaparkan tentang cara mereka mengelola sampah di Kutim. “Dari tim kami sudah mengadakan sosialisasi, ada beberapa tempat yang juga sudah menjadi pembinaan Bank Sampai di Kutai Timur, diantaranya sekolah dan tempat pemukiman,” terang Anas.

Anas melanjutkan, salah satu konsep upaya merubah prilaku seseorang dalam menyadarkan masyarakat mengelola sampah yang juga diterapkan di lingkungan LDII, yakni sedekah.

Edi Supian menambahkan, saat ini persentase tingkat pelayanan persampahan secara nasional baru mencapai 79,89 persen. Baik yang sesuai maupun yang belum sesuai. Padahal pertumbuhan penduduk semakin meningkat, dan menyebabkan peningkatan jumlah timbunan sampah.

“Peningkatan timbunan sampah tidak diimbangi dengan peningkatan prasarana dan sarana pengelolaan sampah. Keterbatasan lahan untuk tempat pemrosesan akhir TPA sampah terutama di perkotaan,” ucap Edi.

Edi menerangkan, perlu ada upaya reduksi sampah dari sumber untuk mengurangi beban pengelolaan sampah di TPA melalui program TPS 3R. Sebab, sampah bersumber dari sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk padat.

“Secara umum, sampah terbagi dua jenis, yakni sampah organik dan sampah non-organik. Maka penting untuk mengelola sampah dengan baik,” lanjut Edi. Pri, Ray/Lines_Kutim

Oleh: Nurahmat Priono (contributor) / olive (editor)