Bandung (06/01). Beberapa waktu lalu, PC LDII Ciroyom dan Maleber menggelar salat gerhana berjamaah di masjid setempat (26/05).
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Robi yang merupakan ulama setempat menjelaskan, "Terjadinya gerhana itu bukan karena lahirnya atau matinya seseorang. Gerhana terjadi sebagai bukti keagungan dan kekuasaan Alloh. Nabi memerintahkan kepada umat Islam supaya mengerjakan salat gerhana dan mengagungkan kepada Alloh."
Sesuai petunjuk dan arahan DPP LDII dan MUI di wilayah masing-masing warga LDII mengerjakan salat gerhana, tetap menerapkan protokol kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker, serta menghindari kerumunan.
Bekasi, Jawa Barat (13/5) - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kelurahan Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kelurahan Jatiwaringin melaksanakan Salat Idul Fitri 1442 H di Masjid Al Falah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ust. Cecep Suhendar, Wakil Ketua MUI Kelurahan Jatiwaringin yang juga merupakan Ketua Seksi Hubungan Antar Lembaga PAC LDII Jatiwaringin menjadi Imam dan Khotib Salat Idul Fitri 1442 H menyampaikan khutbahnya, “Pada hari ini kita memang sedang berbahagia, bersama segenap kaum Muslimin di seluruh pelosok dunia. Segenap kaum Muslimin mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid, sebagai ungkapan rasa bahagia setelah 1 bulan berpuasa, yang kalau kita resapi kalimat-kalimat tersebut bisa menggetarkan hati sanubari kita.”
“Ramadan tahun ini kita berpuasa dan berhari raya masih dalam keadaan prihatin, karena wabah virus corona atau Covid-19 belum berakhir. Namun hal demikian jangan sampai mengurangi rasa syukur kita kepada Allah SWT. Justru hari ini kita bisa berhari-raya dikarenakan Allah masih melindungi kita dari wabah penyakit tersebut. Mudah-mudahan wabah covid-19 ini bisa segera hilang dari negeri kita dan dari seluruh dunia. Aamiin,” harapnya.
Alhamdulillah pada hari ini tanggal 1 Syawal 1442 H yang bertepatan dengan tanggal 13 Mei 2021, kaum Muslimin merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan penuh berpuasa. Ketua PAC LDII Jatiwaringin, H. Herlan Maulana Muhammad, S.Sos, M.Si menyampaikan rasa syukur bahwa salat Idul Fitri untuk warga LDII di wilayah Jatiwaringin berlangsung dengan aman, selamat, lancar dan barokah.
Setelah salat Idul Fitri, kami juga bersilaturahim kepada Tokoh Agama (Toga) maupun Tokoh Masyarakat (Tomas) untuk menjalin sinergi demi kemaslahatan umat di masa pandemi ini.
“Maka satu hal yang perlu kita ingat bahwa meskipun dampak pandemi Covid-19 ini banyak membuat krisis ekonomi keluarga tapi keimanan kita jangan ikut-ikutan krisis. Kita supaya tetap taqorrub ilalloh, mendekat kepada Alloh dengan banyak dzikir dan doa, karena ketika kita selamat dari ancaman maut Covid-19, ajal kita tetap bisa datang sewaktu-waktu dengan penyebab yang sudah ditetapkan oleh Alloh,” imbuh Herlan.
“Dengan berpuasa di siang hari bulan Ramadhan dan bertarawih di malam harinya dengan dasar iman dan taqwa maka dosa-dosa kita yang telah lalu diampuni oleh Allah. Namun perlu kita pahami bahwa dosa yang diampuni itu adalah dosa kita kepada Allah. Sedangkan dosa sosial, dosa antar manusia, baru bisa dihapus kalau kita minta maaf kepada yang bersangkutan. Maka sekecil apapun dosa antar manusia, harus kita selesaikan selagi kita hidup. Kalau tidak, dia akan menjadi kendala dalam proses hisaban kita di akhirat kelak,” tutup Herlan (HM/Fredi Lines).
Ustadz H. Rojali, Ketua MUI Kelurahan Jatiwaringin saat menerima bingkisan lebaran dari PAC LDII Jatiwaringin.
Sulbar - Pelantikan pengurus IPSI Kabupaten Polewali Mandar dimandatkan oleh Ketua IPSI provinsi Bapak Jamil Barambangi kepada ketua KONI Kabupaten Polewali Mandar Ir.H.Bahrum Bando.
Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa prestasi IPSI Polman dari tahun ke tahun semakin merosot dengan adanya Pengurus baru ini di targetkan Kab.Polma bisa menjadi juara umum dalam Ajang Porprov awal tahun 2022 ini.
Lebih lanjut ia meminta kekompakan dalam tubuh IPSI Polman karena banyak cabor yang yang macet program kerja tidak jalan disebabkan pengurusnya tidak kompak. Hadir dalam acra tersebut kadis Pora kab.Polman ,Bupati yg diwakili oleh staf nya,dan hadir juga ketua IPSI periode sebelumnya Rudi Tarenre.
Selain dari beberapa Perguruan Masuk juga dalam jajaran pengurus harian IPSI Polman 12 orang dari Persinas Asad Diantarnya Fauzi sebagai wakil ketua, Purnawiranto Sekretaris II dan kepala pelatih Hendro Mashudi. Adapun Ketua IPSI terpilih dari perguruan tapak suci sdr. Wahyudin Ramatil, A.Ma.
Depok (23/5) - Satuan Komunitas (Sako) Sekawan Persada Nusantara (SPN) Kota Depok melaksanakan aksi sosial bersih pantai di kawasan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Minggu, 23 Mei 2021. Kegiatan ini digelar karena kepedulian pramuka terhadap kelestarian ekosistem laut, yang sebagian telah tercemar limbah.
Membersihkan pantai memiliki peranan penting dan memberikan manfaat yang besar, baik secara langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitar. Seperti menjaga kelestarian ekosistem laut, menjaga lingkungan dan menyelamatkan habitat yang ada di pesisir pantai, sehingga ekosistem laut dapat terjaga dan lestari.
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi saranan edukasi dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap ekosistem laut, sehingga akan tumbuh kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan (Tamy/Fredi Lines).
SERANG - Pengurus DPW LDII Provinsi Banten dalam rangka Idulfitri bersilaturahim dengan tokoh masyarakat dan Ulama Banten H.Embay Mulya Syarief. Pertemuan tersebut diadakan di kediaman H.Embay. Acara ini bertujuan memperkuat ukhuwah islamiah dan meminta arahan demi pembinaan umat.
Ketua DPW LDII Provinsi Banten H.Edwin Sumiroza datang bersama Sekretaris DPW LDII H.Dimo, Ketua DPD LDII Cilegon H Noor Yudono dan Dewan Penasehat H.Basyari. H. Embay Mulya Syarief yang juga merupakan salah satu pendiri Provinsi Banten yang multidimensional. Aktivitas H.Embay sebagai pengusaha, aktivis politik dan keagamaan, serta pengayom masyarakat Banten.
Dalam silaturahim ini, H.Embay berpesan untuk selalu menjaga keutuhan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta tidak lupa akan budaya Banten.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Jakarta (22/04) - Bulan Ramadhan adalah bulan penuh maghfiroh (pengampunan), rahmah serta barokah. Momen baik inilah yang digunakan oleh Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan berbagi sekaligus silaturahim antara seluruh jajaran Polsek Metro Tanah Abang, LDII dan anak-anak yatim yang ada di sekitar wilayah Masjid As Shoddiqin Bendungan Hilir sebagai tempat melaksanakan Acara "Ramadhan Barokah Polsek Metro Tanah Abang Buka Puasa Bersama LDII Beserta Anak Yatim."
Dalam sambutan pembukaan, selaku tuan rumah pelaksanaan acara M. Rofiq Sujarwanto yang juga Ketua PC LDII Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat menyampaikan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh Kapolsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat adalah kegiatan positif sebagai penyemangat untuk bisa selalu bersama-sama dalam menjaga ukhuwah mendukung terciptanya kamtibmas di lingkungan serta tidak lupa untuk memunculkan selalu rasa berbagi di diri pribadi masing-masing.
Kompol Singgih Hermawan, Kapolsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat turut memberikan sambutan dengan berbagai pesan dan arahan positif. Mengingatkan selalu disaat pandemi ini agar selalu menjaga kamtibmas dengan baik serta terus menetapi protokol kesehatan.
Dengan inisiasi positif untuk acara ini, beliau memberikan arahan agar tidak memaksakan pulang kampung jika kondisi tidak memungkinkan. Serta menyampaikan dalam bentuk rasa syukur bahwa di bulan Ramadhan ini, semua bisa menjalankan ibadah sekaligus berbagi dengan anak-anak yatim sebagai bagian dari sambutannya.
Dalam acara ini hadir Danramil 0105/JP Tanah Abang Mayor Arh. Saryono, Ketua MUI Tanah Abang Ust. M. Atho A., Ketua DMI Tanah Abang H. M. Sanny R., Lurah Bendungan Hilir Tanah Abang Rida Mufrida, Pimpinan Ranting NU Imron Bustami, personel bhabinkamtibmas polsek dan babinsa koramil Tanah Abang, pengurus harian PAC LDII Bendungan Hilir, Kebon Kacang, Karet Kuningan, serta pengurus RT dan RW setempat.
Sebagai bentuk syukur dan terima kasih, LDII memberikan kenang-kenangan kepada Kapolsek serta beberapa tamu undangan. Diharapkan acara seperti ini dapat terus dilaksanakan dengan baik sehingga ukhuwah dan silaturrahim senantiasa terjaga (mufiqs/Fredi Lines).
Bandung (21/4) - Ketua PAC LDII Kelurahan Ciroyom, Kec. Andir, Kota Bandung H. Eep Yoyo Supardi mempererat hubungan dengan Ketua MUI Kelurahan Ciroyom, Ust. Lukman Al Rasyid melalui silaturahim di rumah Ketua MUI pada Rabu, 21 April 2021.
H. Eep menyampaikan bahwa kegiatan warga LDII Ciroyom pada bulan ramadhan dengan menyelenggarakan tarawih, dan tadarus di masjid dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sementara, Lukman menyampaikan kegiatan MUI beruapa syiar Islam melalui buletin/tabloid, kuliah subuh streaming via FB group MUI (Hafid Wahyu/FF Lines).
Surabaya (29/8). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Jawa
Timur menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil ) IX, untuk memilih ketua dan
jajaran pengurus masa bakti 2020-2025. Acara tersebut dihelat di Aula Pondok
Pesantren Sabilurrosyidin, Surabaya, Jawa Timur. Acara Muswil LDII Jawa Timur
tersebut dihelat secara daring.
“Acara ini dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Zoom dan
Senkom Digital Communication,” ujar Ketua Panitia Muswil LDII Jawa Timur,
Dadang Zahrawanugraha. Muswil secara daring ini, dilaksanakan sehubungan masih
tingginya pandemi Covid-19 di Surabaya. Acara tersebut, menurut Dadang, diikuti
38 kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur. Mereka berada di 38 studio mini,
tersebar dengan peserta ulama, pengurus pleno DPW LDII Jawa Timur, pengurus
pleno DPD LDII, dan peninjau.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPW LDII Amien Adhy menyatakan
tema Muswil adalah “Membangun Jatim Cerdas, Sehat, dan Harmoni Melalui
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Profesional Religius”. Menurut Amien
Adhy, tema ini diangkat, karena program kerja LDII banyak yang beririsan dengan
program kerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Delapan klaster program kerja DPW LDII yang diadopsi dari
Rakernas DPP LDII banyak bersentuhan dengan Nawa Bhakti Satya,” kata Amien.
Sembilan program itu Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat,
Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Amanah, Jatim Berdaya, dan Jatim
Harmoni, “Kesembilan program utama itu diwujudkan dalam tagline, berupa prinsip
kerja yang Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, dan Responsif (CETTAR).
Senada dengan Amien Adhy, dalam sambutannya, Pj Ketua Umum
DPP LDII Chriswanto Santoso menegaskan, delapan program kerja LDII adalah
wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan
herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi
digital.
“LDII mengupayakan agar organisasi ini berpartisipasi aktif
dalam pembangunan di Indonesia, di luar core kegiatan LDII di bidang dakwah.
Dengan cara mengajak warga LDII fokus pula terhadap tujuh bidang lainnya, yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat Indonesia,” ujar Chriswanto Santoso.
Chriswanto dalam pembukaannya, menggarisbawahi, dakwah LDII
menyentuh pula kalangan marjinal, “Kami berdakwah di kampung kusta di Ngenget,
Tuban, dan membuka pengajian tuna rungu di Surabaya. Bahkan kami juga berdakwah
di Lapas dan di wilayah perbatasan,” ujar Chriswanto.
Sementara di bidang ekonomi, Chriswanto mendorong warga LDII
membangun Usaha Bersama berbasis ekonomi syariah. DPP LDII mendorong UMKM
saling bekerja sama, bergotong royong, saling menguatkan, untuk menyambut
ekonomi yang sifatnya kompetisi, “Sesama UMKM nasional, harus bekerja sama
bukan berkompetisi dengan begitu bisa menghadapi pasar bebas atau persaingan di
tingkat global,” imbuhnya.
Chriswanto mengingatkan, agar para peserta tetap
berpartisipasi dalam level yang tinggi meskipun dalam Muswil LDII Jawa Timur
dilaksanakan secara daring, “Partisipasi, saran, dan ide-ide anda, akan
berpengaruh dalam keterlibatan LDII dalam membangun bangsa, mewujudkan
Indonesia Emas pada 2035 nanti,” ujarnya.
Menurutnya, Muswil LDII Jawa Timur sangat strategis, karena
menuntut adaptasi agar organisasi lincah dalam menghadapi zaman yang berubah
dengan cepat, “Pandemi ini membuat krisis ekonomi global, bila dibiarkan akan
mengakibatkan krisis multidimensi. Untuk itu perlu SDM yang khusus, di mana
kita menggeser cara kerja normal, menjadi ekstra normal bahkan menjadi super
ekstra normal. Inilah pentingnya SDM khusus, SDM profesional religius,” ujar Chriswanto.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah
Indar Parawansa saat membuka Muswil LDII Jawa Timur mengatakan, program kerja
Nawa Bhakti Satya menjadi framework Pemprov Jawa Timur dikerjakan oleh banyak
lembaga dan instansi. Semuanya bergerak bersama dan mencapai titik temu, untuk
menyejahterakan masyarakat Jawa Timur.
“Pandemi ini memang menciptakan kontraksi, bahkan Jawa Timur
mengalami minus pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9 persen. Namun masih terendah di
seluruh Jawa. Sementara angka PHK mencapai 4 persen juga terendah di Pulau
Jawa,” ujar Khofifah. Menurut Khofifah, perubahan akibat pandemi ini harus
disikapi dengan karakter yang kuat.
“Pendidikan karakter yang selama ini bisa dilakukan dalam
keluarga atau pesantren, cukup sulit bila dilakukan secara virtual. Untuk itu
saya mendukung LDII yang mengembangkan aplikasi Pondok Karakter. Karena dalam
pandemi ini butuh kreatifitas untuk tetap membangun karakter bangsa, di saat
pertemuan langsung dibatasi,” ujar Khofifah. Ia menganalogikan, membangun
karakter memerlukan contoh atau teladan, namun di saat sekolah atau pesantren
memberi pelajaran melalui virtual, pemberian teladan ini menjadi tidak mudah.
Khofifah mengingatkan kepada para peserta Muswil LDII Jawa
Timur, agar terus mengedepankan pendidikan atau ilmu, “Kita sering diajarkan
untuk mendapatkan dunia, ukhrowi (akhirat) atau keduanya dengan ilmu. Untuk itu
saya mendukung LDII yang memasukkan pendidikan dalam program kerjanya,” kata
Khofifah.
Ia juga mendukung paparan Pj Ketua Umum DPP LDII mengenai
konsep bekerja sama, “Kompetisi di luar kita menghadapi raksasa bahkan monster
ekonomi, bila yang kecil-kecil bersatu maka akan menjadi kuat. Dan selanjutnya
menjadi besar,” ujar Khofifah. Ia mencontohkan keberhasilan LDII dalam energi
terbarukan, “Listrik-listrik dari energi terbarukan yang kecil-kecil milik LDII
itu, bila digabungkan bisa menjadi megawatt. Di sinilah pentingnya bekerja sama
bukan berkompetisi,” imbuhnya. /*
LDIITangsel.com, Rabu, 26/8/2020. Peran dan partisipasi LDII di dalam membantu pembangunan moral dan spiritual warga masyarakat menjadi tanggung jawab sebagai ormas islam yang bergerak dibidang dakwah. Sinergi antara ormas dan pemerintah terus dijalin agar pesan dari pemerintah bisa direalisasikan oleh masyarakat serta pemerintah dapat berkomunikasi dengan masyarakat melalui ormas. Berikut ini daftar audiensi bupati/walikota perempuan dengan LDII dari berbagai wilayah.
1. Airin Rachmi Diany
Siapa yang tidak kenal dengan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, perempuan nomor satu di kota tangerang ini telah menjabat sebagai walikota selama dua periode, komunikasi dengan warga LDII juga terjalin dengan baik bahkan Airin menganggap LDII Kota tangerang selatan bagian dari keluarganya sehingga mampu membantu pemerintah menciptakan masyarakat tangerang yang Cerdas, Modern dan Religius, seperti penggunakan aplikasi Sisumaker(Sistem Surat Masuk dan Keluar), SIARAN Tangsel (Sistem Pelaporan dan Penugasan Kota Tangsel), SIMMPEL (Sistem Penyampaian PBB secara elektronik) , SIMANJA (Sistem Informasi Manajemen Jalan dan Jembatan) dan lainnya.
2. Indah Putri Indriani
Adalah Bupati Luwu Utara perempuan kelahiran 7 Februari 1977 ini berharap agar LDII berdiri tegak dan lurus bersama NKRI pada saat membuka Musda LDII Kabupaten Luwu Utara, selain itu menyampaikan syukur karena bisa bersilaturahim bersama warga LDII dan yang paling penting bukan apa yang dilakukan hari ini namun yang paling penting kedepan apa yang bisa di rasakan masyarakat dari LDII ini ujar Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan.
3. Mirna Annisa
Mirna Annisa adalah Bupati Kendal periode 2016-2021, mengatakan bahwa saat ini LDII Kabupaten Kendal juga fokus dalam melakukan pendidikan karakter kepada generasi muda melalui sekolah dan pondok pesantren yang mereka naungi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ancaman lost genetarion telah menjadi ancaman bangsa apabila nilai-nilai luhur tidak ditanamkan pada generasi muda sejak dini. Oleh karena itu LDII dari tingkat PAC melalui program tri sukses terus di galakan serta dikawal agar generasi muda ini siap meneruskan tongkat estafet pembangunan bangsa.
4. Haryanti Sutrisno
Haryanti Sutrisno Bupati Kediri yang telah menjabat selama dua periode beberapakali menghadiri acara-acar LDII, bahkan di tahun-tahun ini siap untuk membuka Musda LDII dan direncanakan juga akan meresmikan Gedung DPD LDII Kabupaten Kediri di Jl. Tugurejo Kecamatan Ngasem (selatan Simpang Lima Gumul), tetapi karena kendala pandemi covid-19 maka pelaksanaan Musda ditunda.
5. Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa orang nomor satu di Jawa Timur ini juga sering hadir dalam acara yang digelar oleh LDII khususnya DPW LDII Jatim. Seperti halnya pada saat Silaturrahim Syawal Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur di Aula Ponpes Sabilurrosyidin, Jl. Gayungan VII/11 Surabaya, Khofifah menekankan dengan silaturahim ini sebagai bentuk tekad yang kuat bangsa yang tidak mudah di adu domba.
“Lewat forum silaturahim seperti ini menunjukkan tekad dan niat kita bahwa kita tidak mudah diadu domba oleh banyak alasan. Apalagi, bangsa kita bangsa yang besar dengan berbagai suku, agama dan bahasa,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
6. Tri Rismaharini
Walikota Surabaya dua periode ini tekenal dengan berbagai macam solusi kota Surabaya bahkan di gadang-gadang calon kuat gubernur DKI pada periode selanjutnya. Ketika menghadiri Seminar Green Dakwah dan Generasi Anti Narkoba di Aula Ponpes Sabilurrosyidin, Surabaya, Bu Risma menghimbau pada sekolah-sekolah ketika anak didik mereka telat jangan disuruh pulang sebab ketika mereka bukannya mereka belajar tapi malah bermain. Dan peran orang tua sangat penting dalam pemberantasan narkoba, sesibuk apapun harus memperhatikan anak-anak. “Sesibuk-sibuknya kita, kita harus tetap memperhatikan anak anak kita,” tutur Risma./** sumber: ldiikediri.com
Kediri - Pondok Pesantren Wali Barokah LDII di Kediri tidak khawatir jika akan dilakukan pemadaman listrik oleh PLN seperti yang terjadi di Jabodetabek. Sebab pondok tersebut telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Untuk kebutuhan sehari-hari, ponpes tersebut menggunakan listrik tenaga surya. Ponpes hanya menggunakan listrik dari PLN dan mesin genset jika darurat saja.
Kemudian kegiatan belajar mengajar di pondok juga dirasakan semakin nyaman. Pengeras suara dan lampu digunakan agar para santri dapat mendengarkan penjelasan guru dengan jelas. Serta kipas angin agar para santri tidak gerah saat menerima pelajaran.
Penggunaan listrik tenaga surya sudah dimulai di pondok sejak Oktober 2018. Kala itu pihak pondok tidak ingin kegiatan belajar mengajar terganggu apabila listrik PLN terjadi pemadaman.
"Alhamdulillah dengan bergotong-royong warga LDII, kami bisa mewujudkan pembangunan PLTS berskala besar di Ponpes ini. Kalau bagi kami, ponpes sementara tidak khawatir dengan adanya pemadaman karena telah menggunakan PLTS," kata Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, H Agung Riyanto kepada detikcom, di ponpes yang berada di Kelurahan Burengan dan Kelurahan Banjaran Kota Kediri, Sabtu (5/8/2019).
Menurut Agung, pihaknya mencoba mensyukuri anugerah Tuhan berupa sinar matahari dengan menjadikannya energi listrik. Energi yang bisa menerangi pondok sehingga menghemat biaya pengelolaan pondok secara signifikan.
"Untuk ke depannya ada pemikiran menjadikan ponpes ini sebagai wisata religi dan edukasi teknologi PLTS. Sehingga menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penerapan energi baru terbarukan," Imbuhnya.
Ketua Pendamping Teknis Horisworo menjelaskan secara teknis bagaimana cara kerja PLTS di Wali Barokah Kediri. Pembangkit listrik tersebut dirancang dan dikelola para alumni pondok yang mahir di bidangnya. Dengan anggaran Rp 10 miliar, mereka memasang PLTS di Rooftop Wali Barokah berukuran 41 x 40 meter dengan 640 panel.
"Dalam Lima jam pancaran sinar matahari tiap hari, PLTS itu mampu menampung 220 kilowatt. Selain itu PLTS tersebut juga dilengkapi 40 baterai penyimpanan energi listrik dari PLTS untuk malam hari. Dengan kapasitas 50 ribu watt," kata Horisrowo yang juga alumni Wali Barokah.
Dengan 4 ribu santri yang bermukim, awalnya ponpes harus mengeluarkan biaya Rp 125 juta untuk membayar tagihan listrik PLN setiap bulannya. Namun sejak memanfaatkan tenaga surya mereka mampu menghemat pengeluaran hingga Rp 50 juta.
"Prinsipnya ponpes Wali Barokah sudah mempraktikkan dan berinvestasi jangka panjang dalam bidang energi baru terbarukan," pungkas Horisworo.