Lintas Daerah

Terima Audiensi LDII, Sekkot Denpasar Minta Lanjutkan Kontribusi

DENPASAR (20/11). Audiensi pengurus harian DPD LDII Denpasar ke Pemkot Denpasar diterima langsung Sekretaris Kota (Sekkot) Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, 15/11. Ketua DPD LDII Kota Denpasar, H Kafilari mengenalkan struktur baru DPP LDII hasil Munas IX di Jakarta. Kafilari juga menyampaikan program dakwah yang mendukung program Pemkot Denpasar. Di antaranya go green atau tidak membuang sampah sembarangan. “Kami juga mendukung Perda Kawasan Tanpa Rokok dengan membuat program warga LDII tidak merokok,” ujar Kafilari.

LDII Denpasar juga mengenalkan empon-empon kepada masyarakat untuk mencegah Covid-19. Selain itu, vaksin yg menjadi program pemerintah pusat sudah dilaksanakan warga LDII Denpasar. Kafilari menawarkan kerja sama melaksanakan program vaksin booster untuk mendukung kesuksesan Bali Bangkit. “Vaksinasi akan dikoordinasikan untuk ditindaklanjuti,” terang Alit Wiradana.

 

Mantan Kasatpol PP itu juga mengapresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih kunjungan pengurus LDII Denpasar. “Mohon maaf, wali kota juga ingin menyambut (pengurus LDII), tapi pada waktu yang bersamaan Bapak Wali Kota ada kegiatan G20,” kata Alit Wiradana

Dijelaskan lebih lanjut, Pemerintah Kota Denpasar sangat intensif dalam menjalin kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan (ormas). “Kami juga berharap LDII bisa bersinergi dan memberi kontribusi dalam pembangunan di Denpasar sesuai dengan bidangnya,” tandasnya.

 

Oleh: Moch Ali Sriya (S17 ASI) (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Lintas Daerah

Koperasi Syariah Al Barokah, Peringkat Pertama Koperasi Berprestasi se-kota…

 

Cimahi (7/11). Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) kota Cimahi menggelar acara Festival Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) kota Cimahi tahun 2022. Acara di gelar di Gedung Cimahi Technopark, Jl. Baros No. 78, Leuwigajah, Cimahi Selatan kota Cimahi yang digelar dua hari pada hari Jumat-Sabtu 4-5 Nopember 2022. Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, bahwa dengan kegiatan ini banyak hal yang bisa lakukan, terutama untuk membangkitkan KUKM di Kota Cimahi.

“Alhamdulillah dihadiri juga dari pemerintah provinsi Jawa Barat, memang sudah sejak lama kami pemerintah Kota Cimahi dan Provinsi Jawa Barat menempatkan KUKM ini sebagai hal yang prioritas, kedepan mungkin kita akan berusaha lebih baik lagi, memang kita juga harus bisa mengantisipasi bagaimana ekonomi kedepan, yang kata orang akan berdampak apa yang terjadi di tahun ini”, kata Dikdik.

Lebih lanjut Dikdik mengatakan, pasca pandemi covid-19 ketika semua merasa khawatir ternyata kekuatan ekonomi Indonesia walaupun mengalami penurunan bisa tetap berdiri, dan ditelusuri ternyata yang memegang peranan penting di dalam kekuatan Ekonomi Negara kita yaitu KUKM yang mampu mempertahankan roda ekonomi masyarakat dimana perusahaan besar banyak yang bangkrut. “Bagi saya ini sebuah fenomena, kita coba flashback ke tahun 1998 ketika ada krisis Moneter Ekonomi Nasional, ketika itu bisa dibilang ambruk dan kekhawatiran kita semua adanya krisis bisa berdampak kepada sisi yang lain, sosial, politik, ekonomi, dan seterusnya”, ujarnya.

Atas dasar pengalaman tersebut bukan sekedar pengalaman saja tetapi sekaligus pembuktian bahwa KUKM bisa dibilang sebagai Backbone Ekonomi Nasional dan koperasi sebagai soko guru Perekonomian Nasional, Mudah-mudahan ini bisa tumbuh dan berkembang lebih besar, maka pemerintah konsisten dan komitmen untuk terus membangun sehingga dapat tumbuh dan berkembang,” harapnya.

Terkait program yang disampaikan Satu RW Satu Produk Dikdik berharap, bahwa pemerintah sudah memberikan yang terbaik dari mulai pelatihan, bantuan, bahkan pendampingan, dan kedepanpun pemerintah akan membuka kesempatan untuk memasarkan hasil produk nya, seperti halnya One Produk One Pesantren (OPOP) yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya setelah sambutan Pj Walikota Cimahi dilanjutkan penyerahan penghargaan koperasi berprestasi dan inovasi koperasi, Alhamdulillah Koperasi Syariah Al Barokah binaan EPM DPD LDII Kota Cimahi menyandang peringkat ke-1 koperasi berprestasi disusul KBMT Uswah ke-2 dan koperasi Rikrik Gemi peringkat ke-3. Dalam kesempatan penghargaan tersebut diwakili oleh sekretaris Koperasi Syariah Al Barokah Joko Supriyanto, yang juga Ketua PAC LDII Kelurahan Karangmekar mengatakan “Alhamdulillah pada tahun ini 2022 Koperasi Syariah Al Barokah bisa menjadi peringkat pertama koperasi berprestasi tingkat kota cimahi, dimana pada tahun 2019 terdahulu peringkat ketiga sebagai koperasi berprestasi dan hal ini bisa terwujud berkat peran serta aktif seluruh anggota Koperasi Syariah Al Barokah dan pembinaan intensif dari Dinas koperasi Kota Cimahi.”

“Penghargaan ini juga didedikasikan untuk H. Minardi Nur Muhammad (alm) sebagai ketua sebelumnya yang telah memperjuangkan agar Koperasi Syariah Al Barokah bisa berperan aktif dalam masyarakat khususnya anggota, beliau adalah pendiri awal Koperasi Syariah Al Barokah yang wafat pada maret 2022 lalu,” harapannya

Berikut foto kegiatan:

——————–

——————–

Oleh: Joko Supriyanto (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Lintas Daerah

DPD LDII Kotim: Jadikan Konsep Negara Hukum Sebagai Panglima…

Sampit (15/11). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kotim menyelenggarakan penerangan dan penyuluhan hukum bertempat di Masjid Barokah Sampit, Kalimantan Tengah, pada Minggu (13/11/2022).  

Ketua DPD LDII Kotim mengatakan, Pasal 3 ayat 1 Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara tegas menyatakan “Negara Indonesia adalah Negara Hukum.” Konsep Negara Hukum tersebut diidealkan bahwa yang harus dijadikan panglima dalam dinamika kehidupan kenegaraan adalah hukum. “Segala tatanan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat didasarkan atas hukum yang berlaku,” ucapnya.

Dasuki berharap dengan pembekalan materi yang disampaikan oleh Kejaksaan Negeri, nantinya dapat bermanfaat dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan itu bertajuk “Ketaatan Hukum dan Thobiat Luhur untuk Mewujudkan Indonesia Maju di Bumi Habaring Hutung” serta sub tema Pengenalan Restorasif Justice, Stop Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Jauhi Narkoba”. Dua narasumber dari Kejaksaan Negeri Kotim yakni Arie Kusumawati dan Roshian Arganata. 

Dalam kesempatan itu, Arie mengapresiasi inisiatif LDII menyelenggarakan acara penyuluhan tersebut dan sekaligus memuji jargon “Jaksa Sahabat LDII”. “Pengalaman pertama bagi kami, biasanya ke sekolah dengan program jaksa masuk sekolah. Sekarang programnya jaksa masuk masjid,” katanya.

Dalam paparannya. Arie menjelaskan sekilas tentang apa itu kejaksaan. Hirarki kejaksaan ia sebut terdiri dari Cabjari (Cabang Kejaksaan Negeri), Kejaksaan Negeri bertempat di Kabupaten, Kejaksaan Tinggi di Provinsi serta Kejaksaan Agung di tingkat pusat. 

Berkaitan dengan ketaatan hukum, ia mengatakan hendaknya dipupuk sejak dari kecil. “Taat itu awalnya dari orangnya sendiri. Dipupuk sejak dari sekolah atau dari keluarga,” ucapnya. 

Lebih lanjut Arie menjelaskan tentang Restorative Justice (Keadilan Restoratif). Keadilan Restoratif adalah penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku, Korban, keluarga pelaku/korban, dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan. 

“Kondisi Lapas di Kotim saat ini sudah penuh. Over kapasitas. Untuk itulah ada Restorative Justice,” ucapnya.  

Reformasi kebijakan hukum pidana menuntun perubahan tujuan pemidanaan. Tidak lagi membalas, tetapi menghilangkan stigmatisasi atau pelabelan sebagai pelaku kejahatan dan membebaskan rasa bersalah pelaku.

“Syarat prinsip RJ adalah pertama tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, kedua tindak pidana hanya diancam dengan pidana denda atau diancam dengan pidana penjara tidak lebih dari 5 (lima) tahun dan ketiga tindak pidana dilakukan dengan nilai barang bukti atau nilai kerugian yang ditimbulkan akibat dari tindak pidana tidak lebih dari Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah),” jelas Arie jaksa di Kejari Kotim yang berasal dari Yogyakarta tersebut. 

Pada paparan bahaya Narkoba, dijelaskan proses terbentuknya ketergantuan narkoba. Pertama komprom (mau bergaul dengan pemakai Narkoba), lalu diawali dengan coba-coba (segan menolak teman). Kemudian Toleransi Pemakaian sosial (hanya saat bergaul), Pemakaian situasional (saat kesal, sedih, kecewa, ada masalah).  

Berikutnya kebiasaan pemakaian jadi semakin sering (akan meningkat menjadi sering pakai tidak perlu dipengaruhi atau sedang bermasalah) dan puncaknya tahap ketergantungan , bila tidak pakai sakau kerusakan pada organ tubuh dan meninggal. 

Sementara Roshian Arganata memaparkan permasalahan seputar KDRT yang dilakukan oleh anggota keluarga. “Entah dilakukan oleh suami, isteri atau anak dengan berbagai macam bentuknya,” ujarnya.

KDRT dalam bentuknya terdiri dari fisik, psikis, seksual dan ekonomi. “Kekerasan ekonomi dapat berupa penelantaran. Si suami tidak menafkahi kepada anak isterinya,” kata Roshian.

Akibat dari KDRT dapat cidera atau luka, tra  uma psikologis, depresi yang dapat berujung bunuh dari. Solusinya, dalam keluarga agar dikedepankan komunikasi. Termasuk dalam hal bidang agama. Kegiatan penyuluhan hukum diikuti 300-an warga LDII di kota Sampit. Berlangsung sukses hingga akhir acara. (PS)

Lintas Daerah

Soal Narkoba dan Kenakalan Remaja, Polsek Seputih Mataram Apresiasi…

Lampung Tengah (15/11). PC LDII Seputih Mataram bekerja sama dengan Kepolisian Sektor (Polsek) menggelar sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba dan kenalan remaja di Masjid Al-Jannatu Firdaus, Kampung Bumi Setia Mataram, Lampung Tengah, Lampung, pada Senin (14/11).

Kegiatan yang diikuti 100-an remaja masjid LDII se-Kecamatan Seputih Mataram itu, diapresiasi oleh Kapolsek sekaligus pemateri sosialisasi Iptu Yudi Kurniawan, “Ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan tepat untuk memberikan bekal kepada generasi muda dalam menangkal bahaya narkoba dan kenakalan narkoba, sehingga generasi ke depan dapat terselamatkan,” ujarnya.

Peredaran narkoba, sambungnya, adalah musuh bangsa Indonesia pada umumnya dan di wilayah Kecamatan Seputih Mataram pada khususnya, “Adanya pengungkapan beberapa kasus peredaran narkoba di wilayah hukum Polsek Seputih Mataram, menunjukkan perlunya tindakan yang harus dilakukan dalam pemberantasan narkoba dan penanggulangan kenakalan remaja,” tambahnya.

Menurutnya, upaya LDII bekerja sama dengan Polsek Seputih Mataram mengadakan sosialisasi itu merupakan langkah positif, menyelamatkan masa depan generasi muda, “Kolaborasi LDII dengan Polsek Seputih Mataram ini menunjukan keseriusan LDII dalam menangkal peredaran narkoba dan kenakalan remaja untuk menyelamatkan masa depan generasi mudanya,” urainya.

Ia berharap, kegiatan positif seperti ini terus dilakukan secara periodik agar generasi muda dapat memahami bahaya narkoba dan kenakalan remaja. “Sehingga generasi ke depan dapat terselamatkan dari bahaya narkoba, membentuk pribadi yang kuat demi NKRI. Dan dapat terhindar dari lost generation,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua PC LDII Seputih Mataram sekaligus Kepala Kampung Bumi Setia Mataram Nurohman mengatakan, saat ini bahaya narkoba dan kenakalan remaja dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Perlu adanya edukasi terhadap remaja tentang bagaimana bergaul dengan baik agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.

“Maka dengan adanya keadaan yang sangat darurat itu, kami adakan pembinaan bagi generus. Kami mengadakan penyuluhan dengan mengundang narasumber dari Kapolsek Seputih Mataram, Koramil dan sebagainya, demi menjaga generasi muda LDII khususnya di Kecamatan Seputih Mataram,” ucapnya.

Ia menambahkan, LDII terus berupaya mengedukasi para generasi mudanya agar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba dan pergaulan bebas. Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi bahaya narkoba.

“Di samping itu, kami mengadakan nasihat melalui acara-acara yang sifatnya rutin dalam setiap minggunya yakni melalui majelis taklim, agar para generus bisa melaksanakan apa yang menjadi tugas dan kewajibannya. Supaya mereka tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan narkoba,” tambahnya.

Kakam Nurohman berharap, para generasi muda LDII bisa menerapkan ilmu yang telah didapat dalam kehidupan sehari-hari. “Harapan kami kedepan, agar mereka bisa betul-betul mengimplementasikan apa yang disampaikan dalam sosialisasi ini di kehidupan sehari-hari. Dan kemudian disampaikan kepada lingkungan dan masyarakat sekitar,” tutupnya.

Berikut foto dokumentasinya:

 

——————–

——————–

Oleh: Faqihu Sholeh (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Lintas Daerah

Peringati Hari Pahlawan, Ponpes Nurul Huda Al Manshurin dan…

Kediri (10/11). Ponpes Nurul Huda Al Manshurin dan SMK Al Manshurin Kota Kediri menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan bertempat di Lapangan Futsal Ponpes Nurul Huda Al Manshurin, diikuti oleh 200 orang santri, 10/11. Kepala SMK Al Manshurin, Harijono bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam Sambutannya, ia membacakan naskah sambutan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada seluruh peserta upacara.

“Dari para pejuang yang gugur dalam palagan pertempuran mempertahankan Kemerdekaan, penting kita resapi semangat dan keikhlasannya,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa dulu dengan hanya berbekal bambu runcing pun, para pahlawan dengan semangat bergerak serempak menghadang musuh yang merupakan pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. “Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikut dan santrinya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa para Pejuang Kemerdekaan Indonesia secara gagah berani melawan tentara–tentara musuh yang bersenjata lengkap, tidak akan mau menyerah pada siapapun juga. “Karena mereka sepenuhnya percaya bahwa masa depan kita, anak dan cucu kandung Revolusi Indonesia sangat layak untuk diperjuangkan,” imbuhnya. “Para Pejuang telah berkorban sampai tetes darah penghabisan untuk Kemerdekaan yang sesungguhnya dan bukan pemberian dari siapapun, melainkan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, maka perjuangan pahlawan bangsa selayaknya kita teladani,” imbuhnya.       

Lebih lanjut, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno mengingatkan perlunya mensyukuri jasa para pahlawan bangsa, sebab bukan hal yang mudah untuk mencapai kemerdekaan, beberapa tahun lamanya para Pahlawan berjuang untuk merintis dan mempertahankan kemerdekaan. “Hari Pahlawan menjadi sebuah pengingat betapa besar perjuangan para pahlawan di masa lalu sehingga Bangsa Indonesia, khususnya kami warga LDII patut bersyukur dengan perjuangan para pahlawan bangsa. Sehingga, Indonesia sampai saat ini masih tetap eksis,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa upacara yang dilaksanakan memperingati Hari Pahlawan ini merupakan wujud dari bidang Kebangsaan diantara delapan program pengabdian LDII. “Kami di LDII, selalu diingatkan untuk memiliki sikap rukun, kompak dan kerja sama yang baik, terlebih untuk urusan kebangsaan. Urusan kebangsaan menempati urutan nomor satu pada delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. Apabila urusan kebangsaan terganggu, maka urusan ibadah juga akan terganggu, sehingga kebangsaan menjadi prioritas,” tutupnya. (Asyhari Ekoprayitno

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Lintas Daerah

Wali Kota Cimahi Berharap LDII Cetak Atlet Dunia

Cimahi (4/11). Dalam rangka memperingati “Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77” dan “Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022”, DPD LDII Kota Cimahi mengadakan “Olimpiade Generasi Penerus (Olimpus) Tahun 2022”. Kegiatan yang berlangsung pada 28 Agustus – 31 Oktober 2022 itu diikuti 500-an peserta dari unsur pemuda-pemudi Kota Cimahi. Olimpus mempertandingkan enam cabang olahraga, yakni futsal, bulu tangkis, basket, tenis meja, voli dan atletik.

“LDII berkewajiban untuk mendidik generasi muda agar mempunyai budi pekerti yang baik dan memiliki keahlian tertentu, sehingga siap pakai ketika terjun ke masyarakat, ” ujar Ketua DPD LDII Kota Cimahi, Dwi Hartono, pada Sabtu (5/11/2022).

Olimpus, imbuh Dwi, merupakan strategi LDII untuk mencetak pemuda yang mempunyai kemampuan, khususnya di bidang olahraga. Olimpus memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh peserta untuk berkompetisi di bidang olahraga. “Mereka diarahkan, dikembangkan, dan dilatih sehingga bisa menghasilkan prestasi yang membanggakan,” urainya.

Ia menambahkan, kegiatan olahraga itu digalakkan untuk memperkuat kerukunan, kekompakan, dan kerja sama yang baik. Karakter itu diharapkan bisa membentuk karakter generus LDII profesional religius. “LDII berkewajiban membentuk generus profesional religius untuk menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045. Saat ini Indonesia mendapatkan bonus demografi, sehingga kami fokus untuk mendidik dan membina generus LDII sehingga mereka siap dan bisa beradaptasi pada masa mendatang,” urainya.

Selain bidang olahraga, Dwi menjelaskan, LDII menyiapkan generasi muda melalui bidang pendidikan. Saat ini, LDII banyak membina boarding school setingkat SD, SMP, dan SMA. Bahkan ada juga beberapa perguruan tinggi yang menjadi binaan LDII. “Boarding school ini biasanya terintegrasi dengan pondok pesantren, sehingga murid-murid bisa sekalian nyantri di ponpes. Sehingga target agar mereka bisa alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mempunyai kemandirian,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengapresiasi kegiatan Olimpus Cimahi yang dilaksanakan LDII. Kegiatan itu diharapkan bisa melahirkan atlet-atlet Kota Cimahi dari LDII untuk tingkat dunia. “Kota Cimahi banyak melahirkan atlet-atlet nasional dan internasional. Mudah-mudahan bisa muncul atlet dunia dari LDII Cimahi,” harapnya, saat pembukaan Olimpus Cimahi Tahun 2022, pada Minggu (28/8/2022).

Saat pembukaan Olimpus Cimahi hadir Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat, Brigjen TNI Aminudin, Kabid Pemuda dan Olahraga (Kabidpora) Disbudparpora Erwandi, Danramil Cimahi Selatan dan Tengah Wastra, perwakilan KONI, dan undangan lainnya. Lebih lanjut Ngatiyana mengharapkan pemerintahan, mulai pemkot, kecamatan, dan kelurahan bisa mempersiapkan untuk membina dan mendidik generasi muda menjadi pemimpin yang mempunyai akhlak mulia, ilmu pengetahuan.

“Generasi muda harus disiapkan dari sekarang sebagai persiapkan untuk masa keemasan. Mereka harus siap ditempa untuk kepentingan bangsa dan negara. Bisa mempunyai tanggung jawab yang tinggi kepada organisasi, lingkungan, dan anak buah. Semua perbuatan harus dipertanggungjawabkan, ini harus disiapkan, sehingga mereka bisa siap pada saat dibutuhkan,” ujarnya.

Ngatiyana menambahkan, salah satu faktor penting dalam pengembangan bidang olahraga yakni melalui pembinaan dan pelatihan yang kontinyu dan komprehensif, salah satunya melalui olimpus. Kegiatan ini merupakan sarana dalam mengembangkan potensi, salah satu indikator untuk mengukur potensi pemuda menjadi pemuda LDII. “Melalui event ini, diharapkan bisa menjadi lumbung atlit yang berkualitas. Semua bisa diraih dengan ketekunan, kekuatan, semangat tinggi sehingga bisa menjadi yang terbaik. Selamat bertanding, selamat meraih prestasi yang diharapkan,” tutupnya. (*)

Oleh: Fadel Abrori

Lintas Daerah

Bupati Sragen Berikan Mobil Operasional Kepaada DPD LDII Sragen

 

Sragen (7/11). DPD LDII Sragen menggelar silaturrahim dengan mengundang Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati beserta jajarannya. Dalam kunjungannya, Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen memberikan bantuan berupa kendaraan operasional kepada DPD LDII Sragen di Aula Sekretariat DPD LDII Sragen, Jawa Tengah, pada Kamis (3/6).

“Kerjasama agar dijalin dengan baik antara umara dan ulama untuk memajukan daerah Sragen, dan berharap LDII membantu mewujudkan guyub rukun bangun mental spiritual Sukowati,” ujarnya.

Bupati Kusdinar mengapresiasi terhadap partisipasi LDII dalam membangun Sukowati, khususnya membina dan mengarahkan warganya. Ia berharap, kendaraan operasional tersebut bisa bermanfaat membantu LDII dalam membina generasi penerus (Generus) LDII.

“Semoga lebih banyak lagi anak-anak LDII yang terbina karakternya seperti salah seorang generus LDII yang melantunkan ayat-ayat Al-quran dengan merdu saat membuka acara tadi,” pungkas Kusdinar

Penyerahan mobil hibah tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Sragen kepada Ketua DPD LDII Sragen, Sumarsono. Ia mengungkapkan, mobil tersebut akan dimanfaatkan untuk operasional kegiatan organisasi.

“LDII mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sragen atas tali asih mobil operasional untuk DPD LDII Sragen, semoga Allah memberikan kebaikan kepada Bupati dan seluruh masyarakat Sragen,” ucap Sumarsono.

Sumarsono juga mengapresiasi kepada Pemda karena telah melibatkan LDII Sragen dalam beberapa kegiatan dan kepengurusan MUI dan FKUB di Kabupaten Sragen.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, dalam kegiatan tingkat Kabupaten, LDII dipercaya dalam kegiatan tersebut dan dilibatkan dalam kepengurusan MUI dan FKUB selama kepemimpinan Ibu Kusdinar Untung Yuni Sukowati,” ucap Sumarsono.

Sumarsono menerangkan dalam silaturahmi itu, DPD LDII Sragen menghadirkan seluruh pengurus anggota Pleno dan Ketua Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Sragen dengan total 300 orang. Ia meminta Bupati untuk kembali hadir saat meresmikan Gedung LDII dan Aula Pondok Pesantren An-Nur Sragen dalam waktu dekat.

Oleh: Pak Tua Anton (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Lintas Daerah

LDII Kembangan Gelar Silaturohim dengan 3 Pilar, Toga, Tomas…

Ketua MUI KH.Sabeni mengapresiasi PC LDII Kecamatan Kembangan atas ketertiban dan kedisiplinannya dalam berorganisasi. Ia meyakini bahwa LDII adalah tempatnya orang-orang baik dan benar.

Hal itu disampaikannya saat memberikan tausyiah pada acara Silaturahim tiga pilar bersama LDII PC Kecamatan Kembangan, 2/11. “Kalau kita mau jadi ahli hukum ada sekolahnya, ada SH.(Sarjana Hukum) tapi belum tentu benar yang artinya dia mengurusi tentang hukum, akhirnya hukum bisa di jual belikan, bukannya menjadi benar. Makanya untuk menjadi orang benar saya yakin LDII adalah tempatnya,” kata KH.Sabeni di tengah-tengah tausiahnya.

Lanjut Kyai Sabeni, karena orang LDII sangat rapi di dalam berorganisasi, “mohon maaf pak wakil Camat, kalau seandainya saya disuruh nilai, bukan 100%,yang saya kasih, tapi 180%. Jelasnya yang disambut aplause pengunjung. “Maka mari kita jaga NKRI, karena sebentar lagi akan ada tahun politik, siapapun presidennya, siapapun gubernur, yang penting kita ini ibadah di masjid bisa tenang, tidak ada bom. Mari kita rawat NKRI ini dengan organisasi anda, saya di NU dan saya ada di MUI kita rawat NKRI kita bersama sama, mari kita saling asih, saling asah, saling asuh,” tutupnya.

 

Silaturahim PC LDII bersama 3 pilar, tokoh agama dan tokoh pemuda Kec.Kembangan di Masjid LDII Annur, Komplek BPPT Meruya Utara diikuti oleh warga masyarakat setempat. Ketua Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Kembangan selaku tuan rumah pada acara tersebut berkesempatan menyampaikan beberapa program kegiatan LDII diantaranya mulai pengajuan rutin tingkat PC, pengajian Caberawit untuk anak-anak usia dini, pengajian Pra-remaja, pengajian muda-mudi, hingga pengajian Lansia.

Wakil Camat Febbiandri Suharto yang hadir mewakili Camat Kembangan dalam sambutannya menjelaskan terkait penanganan masalah covid dan banjir. “Saat ini sedang dibangun insfratruktur penahan banjir, folder dan pintu air dan pompa dipertemuan antara kali Angke dengan yang lain untuk bisa mengatasi banjir yang ada di wilayah Kembangan,” jelas Febbiandri.

 

Sementara itu Kapolsek Kembangan Kompol H.Ubaidillah berpesan tentang ketertiban dan keamanan, khususnya anak anak remaja yang mudah tawuran saat ini yang tidak bisa menyikapi medsos agar tidak mudah terpancing ajakan tawuran antar remaja. “Yang mau saya pesenkan khusus untuk para remaja untuk bisa menyikapi dan bijak dalam bermedsos, intinya yuk kita buat wilayah kita bisa tentram adem ayem,” tuturnya.

Hadir pula dan memberi sambutan ketua DMI Kecamatan Kembamgan KH.Abdul Hakim, Wakil Ketua DPD LDII Jakarta Barat Ust.Studianto, pengurus remaja masjid, dan undangan lainnya. (fin)

Oleh: Arifin Rusdi (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Lintas Daerah

LDII Hadiri ITK-O Polres Indramayu

Indramayu (25/10). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menghadiri undangan Polres Indramayu dalam rangka pengukuran Indeks Tata Kelola Polri berbasis online (ITK-O), pada Selasa, 25 Oktober 2022. Acara yang berlangsung di Aula Atmani Wedhana Polres Indramayu itu dihadiri sekitar 50 responden perwakilan dari Pemerintah Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, LSM, termasuk dari Organisasi Masa.

LDII sebagai ormas Islmas yang berperan aktif menjalin kerjasama dengan Polri mewujudkan Kamtibmas yang kondusif, ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data persepsi responden eksternal yang diwakili oleh Taufik Nur Amin dari Departemen Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPD LDII Kabupaten Indramayu.

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan tugas yang harus dilaksanakan dan hal yang harus dikerjakan dalam mengukur kinerja dan capaian program Reformasi Birokrasi Polri, serta menjadi landasan dalam pengambilan kebijakan berdasarkan bukti dan alat perbandingan kinerja yang objektif, adil dan akurat. Kegiatan tersebut dibuka Kabag Ren Polres Indramayu, Kompol I Ketut Sumadana.

Dalam pembukaannya, ia menyampaikan selain memberikan pelayanan masyarakat, salah satu tugas dan tanggung jawab dari Polisi adalah dalam masalah penegakan hukum, “Kadang kita sudah berusaha untuk bekerja dan melayani dengan sebaik mungkin, tapi yang namanya masalah hukum, pasti ada pro dan kontra. Inilah yang menjadi bahan pertimbangan kami yang melaksanakan tugas di lapangan,” ujarnya.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini , tujuannya supaya para undangan memberikan penilaian kepada kami, terhadap kinerja Polri agar kedepannya ada perubahan, baik dari perorangan anggota Polri maupun dari pelayanan kepada masyarakat” ujarnya.

Oleh: Taufik Nur Amin (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Lintas Daerah

Ratusan Warga LDII Pekalongan Ikuti Apel Akbar Hari Santri…

Pekalongan (7/11). Warga Kabupaten Pekalongan memperingati Hari Santri Nasional 2022 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022 dengan menggelar kegiatan Apel Besar Hari Santri Nasional 2022 yang dipusatkan di Stadion Manggala Krida Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, 22/10. Peserta kegiatan apel tersebut adalah perwakilan santri dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Pekalongan, para pelajar SMP, SMA, SMK, para mahasiswa. Serta unsur organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Rifa’iyah, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pekalongan.

Apel juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Pekalongan dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pekalongan. Sementara itu, pemimpin upacara adalah Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Dalam kesempatan apel tersebut, Bupati Fadia membacakan sambutan dari Menteri Agama Republik Indonesia yang isinya menyampaikan tema Hari Santri Nasional 2022 yakni ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’. Melalui tema tersebut kemudian disampaikan bahwa para santri sejak era penjajahan atau era Indonesia belum merdeka, telah ikut berjuang bagi kemerdekaan bangsa dan negara. Para santri saat itu merupakan para pejuang pemberani yang ikut melawan penindasan para penjajah dibumi pertiwi Indonesia.

Bupati Fadia seusai memimpin kegiatan apel berbagi ucapan selamat Hari Santri untuk seluruh santri dan masyarakat di Kabupaten Pekalongan, “Saya secara pribadi dan atas nama Bupati Pekalongan mengucapkan Selamat Hari Santri kepada seluruh santri di Indonesia ini khususnya anak-anak Kabupaten Pekalongan,” ujar Bupati Fadia.

Selain itu bupati juga menyampaikan harapan untuk pesantren dan santri-santri di Kabupaten Pekalongan pada momentum Hari Santri, “Harapan kedepannya agar santri-santri di Kabupaten Pekalongan, mereka lebih semangat bersekolah dan mencontohkan perilaku yang baik. Sehingga anak-anak yang belum menjadi santri jadi ingin menjadi santri semua, karena melihat santri-santri di Kabupaten Pekalongan akhlaknya baik,” kata bupati.

Dalam kegiatan apel tersebut, Pemerintah Kabupaten Pekalongan sebagai bentuk perhatian dan dukungan, menyalurkan secara simbolis hibah kepada beberapa organisasi masyarakat Islam di Kabupaten Pekalongan. Hibah kepada 52 masjid dan 53 mushola di Kabupaten Pekalongan, Bantuan Usaha Produktif kepada 5 Ponpes yang telah memiliki kegiatan usaha. Selain itu diberikan pula beasiswa kepada santri berprestasi, serta Bantuan Pembinaan bagi 300 Hafiz/Hafidza di Kabupaten Pekalongan. Hibah dan bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Fadia Arafiq kepada perwakilan atau penerima.

Ketua DPD LDII Kab.Pekalongan mengatakan bahwa LDII mengirimkan ratusan warga dan santri dalam upacara di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni bersama-sama ribuan warga masyarakat Pekalongan.

Oleh: Setio Eko Phurwanto (contributor) / rully kuswahyudi (editor)