Lintas Daerah

Menuju Muslimah Sejati, LDII Purbalingga Gelar Seminar

Purbalingga (19/02). DPD LDII Purbalingga bekerja sama dengan Penggerak Pembina Generus (PPG) Purbalingga fokus terhadap pembinaan generasi muda, mereka diharapkan menjadi generasi muslimah sejati. Terkait program tersebut, PPG Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan seminar bagi remaja usia kelas 6 SD hingga Pranikah bertempat di Masjid dan Aula Baiturrohmah Kelurahan Penambongan Kecamatan / Kabupaten Purbalingga, Minggu, (19/02/2023).

Ketua PPG Purbalingga Muhammad Afan, menjelaskan kegiatan ini bertujuan sebagai pembinaan terhadap generasi penerus agar memiliki tiga target keberhasilan yaitu alim-faqih, berakhlakul karimah, dan memiliki kemandirian. “Hari ini adalah Seminar menyikapi akil baligh menuju muslimah sejati. Kegiatan khusus bidang Keputrian yang diikuti 150 remaja PAC/PC LDII Kabupaten Purbalingga dengan narasumber tenaga pendidik PPG Purbalingga Choirul Rahmawati,” kata Afan.

Salah satu narasumber Choirul menerangkan, pengertian dan menyikapi akil baligh dalam pandangan Islam, bergaulah dengan syar’i, menjadi wanita solehah yang mandiri dan kuat, “Jadilah wanita yang bermanfaat bagi kehidupan yang sekali ini kita jalani dan mencerminkan karakter wanita ahli surga,” ujarnya.

Kusno Raharjo, Ketua DPD LDII Purbalingga menyampaikan kegiatan seminar ini sebagai salah satu bukti nyata komitmen LDII dalam membina dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi penerusnya. “acara tersebut sangat baik mengingat bebasnya pergaulan remaja zaman sekarang dan dapat memberikan pemahaman tentang aurat, mahrom, bersuci dan pergaulan syar’i,” tutupnya. (Fajar)

Oleh: Alfian N Dregs (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Lintas Daerah

Kapolres Subang Ajak LDII Jaga Kamtibmas di Lingkungannya

Subang (1/3). Guna menjalin komunikasi yang baik DPD LDII Kabupaten Subang silaturahim Ke Kantor Mapolres Subang yang diterima langsung oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni di ruang kerjanya. Ketua DPD LDII Kab Subang H Kusnanto menuturkan bahwa tujuannya selain untuk bersilaturahmi dan menjalin komunikasi yang baik antara LDII dan Kepolisian juga meminta arahan serta penerangan dari Kapolres tentang Kamtibmas. 

Pada kesempatan itu H. Kusnanto menyampaikan delapan program kontribusi pengabdian LDII yaitu di bidang kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan, ketahanan pangan, teknologi digital dan energi baru terbarukan, sebagai pengenalan dan melanjutkan sinergi kamtibmas dengan kapolres setempat.

Menanggapi silaturrahim itu, Sumarni berpesan, ”Kapolres mengimbau kepada warga LDII untuk selalu menjaga Kamtibmas di lingkungannya masing-masing, bisa membantu kepolisian menegur dan melaporkan apabila melihat warga yang melakukan pelanggaran dan juga bisa menyampaikan kepada warga LDII jangan mudah terpancing berita-berita yang belum jelas kebenarannya, apalagi share ke yang lain yang bisa berakibat merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Jika nanti membutuhkan bantuan, kami siap membantu dan bisa langsung saja menghubungi kami,” pesannya.

Wakil Ketua DPD LDII Kab Subang, Supena menambahkan, ”LDII siap menjaga kamtibmas di lingkungan kami masing-masing, dan kami selalu mengimbau pada warga LDII khususnya untuk selalu tunduk dan patuh kepada pemerintah yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan selalu berbudi luhur agar menjadi warga negara yang baik. Adapun warga kami kurang lebih ada sekitar 3.000 jiwa yang tersebar di 14 PC LDII di Kabupaten Subang dan juga kami memiliki pendidikan Pondok Pesantren dan sekolah di bawah naungan LDII,“ jelas Supena.

Lebih lanjut ia berharap Kapolres dapat hadir ke masjid, sekolah, atau ponpes di LDII Subang untuk memberikan penyuluhan Kamtibmas kepada warga, santri dan juga siswa sekolah. (Tio/Linestv)

Oleh: Rizki Tio Fanta Aditya (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Lintas Daerah

MDT Nurul Hikmah Adakan Barkas

Sabtu (18/02). Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Nurul Hikmah mengadakan acara barang bekas (Barkas). Kegiatan ini bertujuan menciptakan kemandirian bagi remaja Madrasah Diniyah Takmiliyah jenjang usia SMP-Remaja. Acara ini diikuti oleh remaja Madrasah Diniyah Takmiliyah Nurul Hikmah.

Acara ini dikoordinasi oleh Ketua Remaja Madrasah Diniyah Takmiliyah Nurul Hikmah sekaligus Ketua Remaja Madrasah Diniyah Takmiliyah Muhammad Aries dan Wakil Ketua  Aldan Maulana. Aries menuturkan kegiatan ini adalah kegiatan rutin dilaksanakan dua bulan sekali, “Dan kegiatan ini bisa menambah keakraban para remaja MDT Nurul Hikmah. Dan kami berharap dengan adanya acara barkas ini remaja MDT Nurul Hikmah dapat melatih kemandiriannya. Dan kami mengucapkan syukur atas kehadairan teman-teman yang sudah mensukseskan acara ini,” ujarnya.

Sementara itu, Aldan menuturkan kegiatan ini sangat bernilai positif. Selain mengurangi barang yang tidak berguna, juga mampu meningkatkan mempererat ikatan remaja MDT Nurul Hikmah. “Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar meskipun ada beberapa kekurangan seperti ada beberapa rekan remaja yang tidak bisa mengikuti acara barkas ini karena udzhur,” ungkapnya.

Oleh: Khairul (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Lintas Daerah

Kasubdit Polmas Binmas Polda Salat Jumat Bersama Santri Ponpes…

Semarang (1/3). Kasubdit Polmas Binmas Polda Jateng, AKBP Maulud berpesan di hadapan santri ponpes, “Siswa pondok pesantren harus bisa menjaga pergaulan yang baik seperti tindakan kekerasan, bullying hingga pergaulan bebas,” ujarnya setelah salat jumat bersama di masjid Shirothol Mustaqim, Gedongsongo, Manyaran, Semarang pada Jumat (24/2).

Ia juga menegaskan bahwa siswa harus punya karakter yang baik sehingga tidak terpengaruh perkembangan zaman. “Di luar sana yang sedang viral di media saat ini seperti tindakan kekerasan, bullying, amoral, asusila, pencurian, radikalisme, dan penyalahgunaan narkoba. Jangan sampai terpengaruh,” pesannya.

Maulud mengatakan, jika sampai terjerat pengaruh buruk tersebut, pasti akibatnya akan susah sendiri, tidak hanya diri sendiri tapi juga keluarga hingga orang-orang di sekitarnya.

Ketua DPW LDII Jateng Prof Singgih Tri Sulistiyono juga menambahkan, siswa pondok harus terus menerus untuk menyampaikan dakwah amar mafrut nahi munkar. “Namun dalam berdakwa harus dengan sejuk dan melihat situasi dan kondisi lingkungan agar suasana tetap kondusif apalagi sebentar lagi akan memasuki tahun politik,” pesannya.

Di ruang publik yg lebih ditonjolkan adalah budi luhur sebab budi luhur merupakan cerminan penghayatan nilai-nilai Islam. Di hadapan peserta salat jumat, guru besar Universitas Diponegoro ini juga mengajak siswa pondok saat terjun ke masyarakat mampu menjadi pelopor kebersamaan menjaga NKRI. Kesadaran berbhinneka tunggal ika sudah sangat populer sebagai bagian dari empat konsensus kebangsaan. Namun demikian kesadaran itu perlu juga direalisasi dalam tataran praktik, terutama pada konsensus kebhinekaan.

Sekarang ini masih sering terjadi ada penerapan standar ganda dalam menafsirkan dan mempraktikan semangat kebhinekaan. Komitmen terhadap Pancasila yang menghargai kebhinnekaan, maka semua warga negara Indonesia dengan latar belakang apapun sejauh tidak bertentangan dengan Pancasila memiliki hak hidup dan dilindungi negara di Indonesia. “Karena kita hidup di Indonesia yang sudah berkomitmen dengan 4 konsesnsus bangsa, (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45,” tambahnya.

Prof Singgih mencontohkan kalau di ruang terbatas seperti di masjid bisa disampaikan ayat Alquran dan hadits sebagaimana Allah SWT dan Rosulullah SAW memerintah atau melarangnya. “Tetapi kalau di ruang terbuka umum, cara berdakwah agama Islam harus disampaikan secara santun dan menyejukkan, tidak menjelekan atau memprovokasi agama lain,” ujarnya. (catur/ tribunjateng).

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Lintas Daerah

LDII Berpartisipasi di Jum’at Barokah FLO DKI Jakarta untuk…

Jakarta (1/3). Agenda rutin yang dimiliki oleh FLO [Forum Lintas Ormas] DKI Jakarta setiap bulan adalah Jum’at Barokah. Kegiatan yang menitik beratkan berbagi kepada orang lain dan peduli lingkungan, kali ini dilaksanakan di Masjid Nurul Falah, Rusun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jum’at (24/02).

Kegiatan yang selalu melibatkan berbagai ormas itu selalu mengedepankan kebersamaan dan kerjasama antar ormas. Sehingga jenis kegiatan yang selalu dilakukan seperti sedekah nasi kotak, santunan anak yatim, penanaman bibit pohon, lebih mudah terlaksana mulai dari rapat persiapan, pengadaan logistik hingga proses berjalannya acara.

Personel LDII DKI Jakarta yang hadir kali ini sebagian juga merupakan perwakilan personel yang aktif di DPD LDII Kota Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan selain alasan lokasi pelaksanaan acara yang berada di wilayah Kota Jakarta Pusat, sekaligus bertujuan mengaktifkan seluruh anggota LDII yang ada di tingkat wilayah terbawah. Apalagi tujuan acara Jum’at Barokah adalah nyata kemanfaatannya untuk umat, maka LDII siap dukung dan aktif bersama FLO DKI Jakarta.

Dalam sambutan pembukaan, Ketua Panitia Pelaksana H. Okis Bangkit menyampaikan sejak FLO berdiri tahun 2020, Jum’at Barokah di wilayah Tanah Abang sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali. Okis mengapresiasi peserta dan undangan yang telah hadir.

Ketum FLO DKI Jakarta sekaligus Wakil Walikota aktif Kota Jakarta Utara H. Juani Yusuf dalam sambutannya menyatakan, “Jum’at Barokah adalah wujud dari sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk selalu memberi [shodaqoh/sedekah] di hari yang baik yaitu hari Jum’at. Dan adapun penanaman bibit pohon selain memang bermanfaat untuk penghijauan lingkungan, sekaligus wujud dukungan terhadap Program PJ Gubernur DKI saat ini”, pungkasnya.

Ormas-ormas yang hadir selain LDII adalah Banser, Kembang Latar, Bang Japar, Pemuda Pancasila, Satria Banten, LSM GBN dan lainnya. Semua ormas senang bahwa dengan berkumpul silaturrahim di FLO DKI Jakarta maka dapat mengurangi kesalahpahaman atau perselisihan yang bisa saja terjadi antar ormas. Namun paling utama dari semuanya adalah kesepakatan bersama untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. [mufiqs]

Oleh: EQi | mufiqs (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Lintas Daerah

PAC LDII Kelurahan Selomartani Gelar Kebersihan Peringati Hari Peduli…

Sleman (1/3). Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara lingkungannya dari berbagai sampah dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sehat dan nyaman. Dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional PAC LDII Selomartani Sleman menyelenggarakan kegiatan bersih lingkungan masjid dan mengumpulkan barang bekas yang bernilai ekonomi. Kegiatan ini bertujuan agar semua warga PAC Kelurahan Selomartani bisa menjaga lingkungan sekitar tetap menjaga kebersihan.

Warga PAC LDII Selomartani mulai dari orang tua hingga para remaja semua bertujuan untuk melatih warga agar tetap hidup sehat dan bisa menjadikan barang bekas menjadi nilai ekonomis. Kegiatan bersih lingkungan berlangsung pada Minggu, (19/2) mulai pukul 06.30 pagi dari memberikan got masjid hingga halaman masjid, dan dilanjutkan dengan pengambilan barang bekas yang nantinya di jual menjadikan nilai ekonomis.

“Dalam rangka memperingkati hari sampah nasional kita adakan kerja bakti di lingkungan kelurahan ini. Dan menggerakkan para remaja dalam mengumpulkan barang bekas yang akan dijadikan nilai ekonomi,” ujar Rudito.

“Kerja bakti yang dilakukan PAC LDII ini mempunyai banyak manfaat baik itu diri sendiri dan untuk lingkungan, untuk diri sendiri menjadi sehat dan untuk lingkungan, lingkungan kita menjadi bersih dan nyaman ketika digunakan. Bagi para remaja dilatih untuk berkreasi mencari tambahan uang dengan mengumpulkan barang bekas bernilai ekonomi,“ ujarnya lagi.

Oleh: Pratikaa (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Lintas Daerah

Lewat Hidroponik, LDII Ajarkan Ketahanan Pangan di Keluarga

Bekasi (22/2). Bercocok tanam ternyata tidak hanya disukai oleh orang dewasa saja, tapi rupanya kegiatan yang menarik bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) seperti pelajar SD Islam Nurul Firdaus (Nufis) di Puri Idaman, Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Mereka ikut dalam pelatihan bercocok tanam dengan sistem hidroponik (metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah) pada Minggu (19/2).

Menurut mereka hidroponik disinyalir menyenangkan dan jauh lebih mudah, yang dibutuhkan selain bibit tanaman adalah pot kecil atau lebih sering disebut net pot dan diperlukan juga rockwool sebagai media tanam. Prosedurnya, pertama-tama rockwool dipotong menyesuaikan ukuran net pot, setelah itu direndam air baru deh ditanamkan bibit.

Salah satu peserta nyeletuk, “Gampang ini! Wah seneng karena bisa belajar menanam, abis itu bisa main sama temen-temen, tanaman yang saya sukanya ketimun dan kangkung,” ujar siswi Kelas 3 Farissa Makaila Azzakia. Hal senada disampaikan peserta lain, Chloe Annabelle Shareefa Gunawan, ia mengaku menikmati pembelajaran menanam sayur dengan sistem hidroponik. “Kegiatan menyenangkan, pas aku tanam bisa main air dikit, sama juga enaknya bisa tanam bareng temen-temen,” akunya.

Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) LDII Bintara Jaya Gunawan, hidroponik dipilih sebagai salah satu implementasi pemanfaatan lahan sempit sebagai pertanian perkotaan dan sebagai wujud ketahanan pangan keluarga. “Ini keren. Kesehatan keluarga bisa dimulai dari sistem hidroponik ini, tanaman sehat ini perlu dimasyarakatkan, karena makanan sehat bebas pestisida sangat cocok untuk keluarga kita, dimulai dari keluarga untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan sempit,” ujarnya.

Edukasi menanam sistem hidroponik juga dapat menjadi pendidkan alternatif menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Anak-anak pun bisa menanam sendiri sayur favoritnya dengan metode pengairan yang benar dan mudah.

Lintas Daerah

LDII Gandeng Kejari Jayapura Helat Penerangan dan Penyuluhan Hukum

Jayapura (1/3). Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di 4 (empat) kota/kabupaten, yakni LDII Kabupaten dan Kota Jayapura, LDII Keerom, dan LDII Sarmi menggandeng Kejaksaan Negeri Jayapura menggelar penerangan hukum bertempat di Masjid Arrosyid, Jayapura Selatan, Kota Jayapura, pada Jumat (17/2).

Kegiatan tersebut diikuti 44 orang yang terdiri dari dewan penasihat dan pengurus harian LDII di 4 kota/kabupaten dalam rangka peningkatan kapasitas dan kontribusi LDII untuk bangsa di bidang hukum dan kebangsaan.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Jayapura, Lukas Alexander Sinuraya, beserta jajaran sekaligus mengisi materi penerangan hukum dan 4 (empat) pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika). Ia mengungkapkan, 4 pilar kebangsaan adalah perekat kebangsaan untuk perkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

Dalam sambutanya, Lukas mengapresiasi 8 (delapan) kontribusi LDII untuk bangsa yang sangat luar biasa, jika dapat diterapkan oleh masyarakat Indonesia maka alangkah indahnya. Sementara itu saat wawancara Lukas mengatakan, “LDII suatu lembaga yang dibentuk dengan tujuan yang sangat mulia, LDII juga salah satu dari bagian negara ini yang turut mengantarkan konstitusi negara ini bisa sampai tahap seperti ini,” ujarnya.

Ia melanjutkan, LDII memiliki juru-juru dakwah yang kredibel, baik dari penyampaian visi maupun misi serta konsep tentang wawasan kebangsaan.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Jayapura, H. Samaludin Bogra, mengapresiasi kehadiran Kajari Jayapura beserta jajaranya dalam memberikan materi penerangan hukum kepada pengurus LDII di 4 (empat) kota/kabupaten.

“Warga kami di LDII, selain menjunjung tinggi nilai-nilai agama juga secara konsisten menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945 serta peraturan pemerintah yang sah. Karena hal itu merupakan keharusan bagi seluruh komponen warga negara yang baik untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tutur Samaludin Bogra yang juga merupakan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Jayapura.

Hadir dari Kejaksaan Negeri Jayapura, Plh. Kasi Intelijen Kejari Jayapura Rakhmat, Jaksa Fungsional Kejari Jayapura Chrispo Simanjuntak, Staf Intel Kejari Jayapura Candra Kencana, I Komang Anom Astana Ady, dan Gidion Riduan Manik (dew). 

Lintas Daerah

Kejari Tulang Bawang Barat Berikan Penyuluhan Hukum Bagi Pengurus…

Tulang Bawang Barat (28/2). Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulang Bawang Barat (Tubaba) memberikan “Penerangan dan Penyuluhan Hukum”, bagi pengurus LDII se-Tulang Bawang Barat, pada Selasa (14/2). Acara itu mengambil tema “Peningkatan Nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan”, di Kantor Kejari Tulang Bawang Barat.

Acara itu dihadiri Kasi Intel Kejari Tubaba Dodi Ariyansyah dan Kasi Barang Bukti Gatra Yuda Pramana. Serta, Ketua DPD LDII Tubaba Fariz Waladin Sholih, Sekretaris LDII Tubaba Ikhwan Anto, dan perwakilan pengurus PC dan PAC LDII se-Tubaba.

Kasi Barang Bukti Kejari Tubaba, Gatra menerangkan, 4 pilar kebangsaan tidak bisa dipisahkan. “Pergeseran terhadap nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan akan memberikan dampak yang besar,” ujarnya.

Untuk itu, ia menekankan perlunya memperkuat ideologi Pancasila bagi generasi penerus bangsa. Selanjutnya, menyikapi pesatnya perkembangan teknologi, ia menyampaikan perlunya melaksanakan filter. “Media sosial memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan dengan media konservatif, karena siapa saja bebas menshare,” pungkasnya.

Ia berpesan, jangan sampai terpancing dengan berita hoax. “Tugas kita mengcroscek benar atau tidak. Masyarakat harus waspada dan berhati-hati dalam mendownload,” ujarnya.

Gatra melanjutkan, cara menghadapi hoax adalah dengan mengenali beritanya. Mengelola dan memutus jika memang tidak benar kesahihan infornasinya.

Lintas Daerah

LDII Gandeng Kejari Sragen Gelar Penerangan Hukum Bagi Santri…

Sragen (27/2). DPD LDII Sragen bekerja sama dengan Kapala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ery Syarifah menggelar penerangan hukum terhadap santri Pondok Pesantren An-Nur, Kamis (23/2). Kegiatan yang dipusatkan di Ponpes naungan LDII itu diikuti 300-an santri. 

Ketua DPD LDII Sragen Soemarsono mengatakan penerangan hukum ini sebagai upaya mengedukasi santri tentang hukum positif. Sehingga para santri bisa menaati peraturan hukum dan tidak melanggar norma yang bertentangan dengan hukum. 

Kegiatan itu dihadiri Pejabat Kesbangpol Dion Heri Wibowo, Pejabat Kemenag Wiyono, Ketua MUI KH Minanul Azis dan pengurus DPD LDII Sragen. 

 

Oleh: IHWAN ROSIDI S (contributor) / Faqihu Sholih (editor)