Depok (15/1). Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Indonesia Gemilang Boarding School (BIG BOS) yang berada dibawah naungan Pimpinan Cabang (PC) LDII Limo, menyelenggarakan kegiatan “Pembekalan Wawasan Kebangsaan” yang dilaksanakan di Masjid Baitul Malik Depok. Acara tersebut dihadiri oleh Kapolsek Limo yang dalam hal ini diwakili oleh Kanit Intel Polsek Limo Iptu. Purwanto, .
Dalam sambutannya, Ketua PC Limo Ust. Triman Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini secara rutin dalam satu bulan ini akan dilaksanakan dengan nara sumber dari 3 pilar di kecamatan Limo yaitu : unsur Kepolisian, Kejaksaan, MUI dan tentunya dari LDII.
“Kami berharap dengan adanya acara Pembekalan yang diadakan 4 kali dalam se-bulan, Santriwan-santriwati BIGBOS mendapatkan materi-materi wawasan kebangsaan yang akan disampaikan Kapolsek limo dan Pemateri-pemateri yang lain dikemudian hari oleh 3 Pilar yaitu Kejaksaan, Camat, Kapolsek, MUI, Kelurahan serta LDII,” ujar Triman ketika ditemui disela-sela acara.
Wakil Ketua Ponpes BIG BOS, KH. Moeryadi Moehrom dalam sambutannya menyambut baik kegiatan ini yang diprakarsai oleh PC LDII Limo, mengingat kondisi kebangsaan saat ini dirasa perlu semua elemen bangsa memberikan kontribusi terbaikbnya untuk bangsa.
“Bahwa anak didik santri kami kurang lebih 150 orang kami bina untuk menjadi orang-orang yang sukses di masa depan 10-20 tahun nanti menanamkan nilai-nilai Alim Faqih, ahlakul karimah dan mandiri” ujar Moeryadi dalam sambutannya. Lebih lanjut, Moeryadi mengatakan bahwa pembinaan santri di BIG BOS telah dilakukan dengan mengatur kegiatan sehari-hari para santri mulai dari bangun malam nya, sholat lima waktu berjamaah, proses belajarnya, semua dilaksanakan dengan baik oleh para santri.
“Itu dari sisi pendidikan agama dan keilmuannya, dari sisi penanaman wawasan kebangsaannya, kami bekerja sama dengan LDII Limo”, Moeryadi menambahkan. Materi pembekalan sesi pertama diisi oleh Polsek Limo Cinere yang dalam hal ini disampaikan oleh Kanit Intel Polsek Limo, Iptu. Purwanto.
Dalam pemaparannya, Purwanto menyampaikan bahwa harus tertanam yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan juga NKRI harga mati yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari para santri.
Lebih lanjut Purwanto juga menegaskan bahwa pembekalan mental, pondasi dan karakter sejak dini dalam menghadapi pengetahuan tentang kebangsaan untuk menjadi Generasi baru dapat Membangun Bangsa dan Negara Republik Indonesia kearah yang lebih maju. Dalam kata penutupnya, Purwanto mengharapkan dengan dilaksanakannya acara ini akan tumbuh jiwa nasionalisme di dalam diri para santri, rasa cinta tanah air dan tentunya ini akan menjadi Sumber Daya Manusia yang handal bagi LDII ke depan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah.
Oleh: Inu Subakto (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)