Mbah Manto –bukan nama sebenarnya– terbaring lemah di pembaringannya. Tubuhnya ringkih, tak berdaya melawan penyakit yang terus menggerogoti kesehatannya. Namun, di balik raut wajahnya yang renta, ada sinar harapan yang muncul ketika tim dokter datang mengunjunginya, membawa perhatian yang telah lama ia rindukan.

Pada Minggu (9/2), DPD LDII Kota Tangerang Selatan menggelar layanan kesehatan gratis di Masjid Al-Mubarok, Setu. Kegiatan ini bekerja sama dengan Puskesmas Bakti Jaya untuk memberikan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan bagi masyarakat, khususnya lansia. Beberapa lansia yang tidak bisa hadir di masjid karena kondisi fisik mereka tetap mendapatkan perhatian. Dengan penuh kepedulian, tim dokter LDII Tangsel datang langsung ke rumah mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Saat tim dokter tiba, kakek yang biasa disapa Mbah Man itu tampak terharu. Matanya berkaca-kaca ketika menceritakan penyakit yang dideritanya. Kunjungan ini bukan hanya membawa manfaat medis, tetapi juga memberikan semangat dan kehangatan bagi dirinya. “Saya sangat berterima kasih kepada tim dokter yang telah bersedia datang ke rumah saya. Saya merasa diperhatikan dan sangat senang,” ucapnya terbata-bata.

Ilustrasi ini menjadi momen mengharukan dalam kegiatan layanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi kaum lanjut usia. Tak hanya melayani puluhan lansia yang hadir di masjid, tim medis juga menyempatkan diri mengunjungi para “senior” yang tidak dapat datang karena keterbatasan fisik.

Ketua pelaksana kegiatan skrining kesehatan untuk lansia di Masjid Al-Mubarok, Bakti Jaya, Setu, Tasniful Fuad, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen LDII Tangerang Selatan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama lansia. “Kami ingin memberikan perhatian lebih kepada kesehatan para lansia, dan ke depannya kami berencana untuk menjangkau kelompok usia lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Kesehatan DPD LDII Kota Tangerang Selatan, dr. Ida Pujiastuti, berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang sulit mendapatkan layanan kesehatan. Ia juga mengapresiasi dukungan Puskesmas Bakti Jaya dalam menyukseskan program bakti sosial ini.

Kisah Mbah Man mengingatkan kita tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama para lansia yang membutuhkan perhatian lebih. Program layanan kesehatan gratis ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kepedulian bisa memberikan manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk terus menumbuhkan semangat gotong-royong dan berbagi kebaikan. /*