Dukung Program Ngider Sehat, LDII Tangsel Tuntaskan Skrining Lansia 2025

Tangerang Selatan, 12 Oktober 2025 — Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Tangerang Selatan meneguhkan komitmennya dalam mendukung program prioritas Pemerintah Kota Tangerang Selatan di bidang kesehatan. Melalui Satgas Kesehatan LDII, organisasi ini menuntaskan rangkaian kegiatan skrining kesehatan lansia tahun 2025, yang sejak awal tahun dilaksanakan di seluruh wilayah PC dan PAC se-Kota Tangsel.

Kegiatan terakhir berlangsung di Masjid Baitussalam, Pondok Cabe Udik, Pamulang, pada Sabtu (12/10), menandai berakhirnya program yang digelar secara berkelanjutan di berbagai majelis taklim. Pemeriksaan mencakup tinggi badan, berat badan, tekanan darah, kadar gula, kolesterol, dan asam urat, disertai konsultasi kesehatan dasar. Data hasil pemeriksaan kemudian direkap dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan sebagai bahan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular di masyarakat.

Ketua Satgas Kesehatan LDII Tangsel, dr. Ida Pujiastuti, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan terhadap Tangsel Sehat, Posbindu PTM, dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). “Kami berupaya memperluas jangkauan pemeriksaan kesehatan hingga ke tingkat majelis taklim agar masyarakat lebih mudah mengakses pemeriksaan dasar tanpa harus menunggu sakit,” ujarnya.

Ida menambahkan, Satgas telah menyiapkan langkah lanjutan untuk tahun 2026 dengan pendekatan yang lebih menyeluruh. “Tahun depan kami tidak hanya fokus pada lansia, tetapi juga kepada warga yang memiliki penyakit kronis, termasuk mereka yang baru selesai dirawat di rumah sakit. Kami juga akan melakukan home visit bagi pasien yang mengalami gangguan mobilitas,” jelasnya.

Menurut Ida, langkah tersebut sejalan dengan semangat pelayanan jemput bola sebagaimana dijalankan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui program “Ngider Sehat”, yakni layanan kesehatan keliling yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah permukiman.

Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan, Edy Iriyanto, mengapresiasi kerja keras para tenaga kesehatan dan relawan yang terlibat. “Kegiatan ini menjadi wujud kontribusi LDII terhadap pembangunan kesehatan masyarakat. Melalui sinergi dengan program Tangsel Sehat, kami berharap semakin banyak warga yang sadar pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” ujarnya.

Selain skrining, Satgas Kesehatan LDII Tangsel juga tengah menyiapkan program penyuluhan massal di berbagai majelis taklim untuk memperkuat edukasi kesehatan masyarakat. Materi penyuluhan mencakup pentingnya pola makan bergizi, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan kesehatan berkala.

Program edukasi juga akan difokuskan pada remaja putri dan kaum ibu. Untuk remaja putri, materi meliputi kesehatan reproduksi, kebersihan diri, dan pemenuhan gizi. Sedangkan bagi kaum ibu, penyuluhan akan membahas pola makan keluarga, kesehatan reproduksi dan menopause sehat, serta kesehatan ibu dan anak. “Kami ingin para ibu menjadi motor keluarga sehat di lingkungannya,” tutur Ida.

Selama tahun 2025, program skrining lansia LDII Tangsel mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, baik dalam bentuk obat-obatan, alat pemeriksaan, maupun pendampingan tenaga medis dari puskesmas setempat. Program ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Tangsel memperluas akses layanan kesehatan melalui program “Ngider Sehat”, yang menurut portal resmi Pemkot Tangsel, dinilai efektif menjangkau warga di wilayah yang jauh dari fasilitas kesehatan.

Dengan berakhirnya program skrining 2025 ini, LDII Tangsel menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan Pemkot dalam mewujudkan masyarakat sehat, mandiri, dan produktif, sejalan dengan visi Kota Tangerang Selatan sebagai kota Cerdas, Modern, dan Religius. /*