Makassar (3/1). Lebih dari 300 peserta menghadiri pengajian akhir tahun yang dipusatkan di Masjid Nurul Huda, Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate pada Selasa (31/12). Acara tersebut juga dihadiri Camat Tamalate Emil Yudianto Tajuddin, Bhabinkamtibmas Mannuruki Brigpol Imam Hidayat, dan Babinsa Mannuruki.

Ketua PC LDII Kecamatan Tamalate, Sutrisno Sulaiman dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah perayaan malam tahun baru, melainkan upaya memberikan alternatif kegiatan positif, terutama bagi generasi muda. “Kegiatan ini mendukung program Jagai Anakta Pemerintah Kota Makassar sekaligus mengarahkan generasi muda LDII agar tidak terjebak dalam kegiatan negatif,” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya penerapan 29 karakter luhur sebagai program unggulan LDII dalam menghadapi tantangan masa depan. Camat Tamalate, Emil Yudianto Tajuddin menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.

“Kegiatan positif seperti ini sangat inspiratif. Saya berharap acara semacam ini dapat diadakan setiap tahun dan menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di wilayah Tamalate,” katanya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada LDII atas kontribusinya dalam mendukung program pemerintah, khususnya di Kecamatan Tamalate.

Bhabinkamtibmas Mannuruki, Brigpol Imam Hidayat memberikan pandangannya dari sudut keamanan masyarakat. “Ketika sebagian remaja menghabiskan malam tahun baru dengan kegiatan negatif seperti pesta petasan atau konvoi, LDII menyambutnya dengan pengajian. Ini tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga membantu menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tuturnya.

Ia berharap LDII terus konsisten menggelar kegiatan semacam ini dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Acara ditutup dengan pemberian cendera mata sebagai tanda apresiasi LDII kepada Camat Tamalate atas dukungannya, dilanjutkan sesi foto bersama para pengurus, peserta, dan tamu undangan.

Pengajian akhir tahun di Masjid Nurul Huda ini membuktikan komitmen LDII dalam membina generasi muda sekaligus menciptakan lingkungan masyarakat yang aman, tertib, dan penuh nilai-nilai positif.

Oleh: Mujahidin (contributor) / Uyun Kusuma (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng