Lintas Daerah

Cegah Perceraian Dini, LDII Banyuwangi Bekali Ratusan Generasi Muda…

Banyuwangi (28/2). Ratusan pemuda mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembekalan pranikah “Tak Kenal maka Taaruf” yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Banyuwangi di Wisata Waduk Sidodadi Glenmore, (28/02). Ketua DPD LDII Banyuwang, Astro Junaidi mengatakan, membangun rumah tangga bukanlah sebuah hal yang mudah. Begitu pula dalam memilih calon suami atau calon istri agar pasangan langgeng lestari seumur hidup.

“Suatu pernikahan tentu tidak bisa lepas dari permasalahan rumah tangga. Kesiapan untuk menikah sangat mempengaruhi cara pasangan mengatasi permasalahan tersebut,” ungkap Astro. Karena itu, generasi muda umur 19-21 tahun atau calon seorang suami dan istri perlu mendapatkan bimbingan pranikah agar dapat menciptakan rumah tangga harmonis, romantis dan menekan angka perceraian. “Dalam berkeluarga, juga butuh bekal, iman dan ilmu,” tandas Astro.

Program tahunan LDII ini sebagai wujud layanan kepedulian LDII. Utamanya kepada generasi muda yang siap untuk menjalankan sunah menikah sehingga mereka tidak terjebak dalam pergaulan bebas yang menjurus kepada seks pranikah sehingga sangat berpengaruh pada reproduksi mereka, bahkan rentan perceraian dini. “Mereka ini agar mengerti makna dan tujuan pernikahan sehingga kelak dapat mengarungi bahtera rumah tangga dengan sakinah, mawaddah, warohmah,” tuturnya.

Lebih jauh kyai asal Rogojampi itu menerangkan dalam kegiatan ini juga diajarkan hal-hal paling krusial dalam pernikahan. Ia menyebut, misalnya tujuan pernikahan, hak dan kewajiban serta cara untuk saling memahami pasangan masing-masing hingga seluk beluk kesehatan reproduksi. Hal senada disampaikan Sekretaris DPD LDII Banyuwangi, Kris Parwanto.

Menurut dia, LDII merasa terpanggil untuk berbuat yang lebih baik kepada kalangan generasi penerus bangsa. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan kepemudaan ini. “Kegiatan ini sudah kali kedua setelah ada kelonggaran dari Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi. Pertama kami gelar di Telunjuk Raung pada bulan September 2021 dan kali kedua di sini, Waduk Sidodadi Glenmore. Pengurus LDII berusaha atau berikhtiar mematangkan psikologi para generasi muda dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi pernikahan,” terang Kris Parwanto.

Sementara itu, Ketua Pemuda LDII Banyuwangi Suhariyanto menyebut kegiatan di taman wisata WSG ini diikuti 250 peserta dari remaja laki-laki dan perempuan dari berbagai kecamatan se-Banyuwangi dengan prokes ketat. “Kami sengaja memilih diadakannya sosialisasi atau pengajian unik (usia nikah) di alam terbuka ini, selain karena tempatnya luas dan bisa jaga jarak. Juga agar para pemuda dan pemudi yang sudah usia nikah bisa saling kenal, taaruf dan segera menemukan jodohnya,” ujar Hariyanto

“Kami memotivasi para generasi muda yang sudah siap menikah, untuk tidak pacaran dan segera menikah dengan niat menyempurnakan agamanya juga terhindar dari pergaulan bebas yang berakibat pelanggaran perzinaan,” ungkap pria yang juga ketua Forum Pemuda Lintas Agama Banyuwangi Bersatu itu.

Salah seorang peserta Edo Akbar Junaidi asal Kecamatan Kabat mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. “Materinya sangat bagus, diselingi berbagai game. Lokasinya sangat recommended, asri banget. Dan yang terpenting kami mendapat siraman rohani keimanan, bekal ilmu membangun rumah tangga, sehingga kami punya keberanian untuk segera melangkah ke pelaminan jika sudah bertemu jodoh,” pungkas Edo. (wandi/jatimtimes.com)

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Lintas Daerah

Peduli Lingkungan, LDII Tanam 950 Pohon


Bogor (26/2). Dalam rangka melaksanakan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2008 tentang Bulan Menanam Pohon Nasional (BMPN) dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Ciseeng, mengadakan acara LDII Go Green, Sabtu (26/2).

LDII mengadakan penanaman serentak bibit tanaman buah sebanyak 950 pohon yang disebar ke beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor. Secara simbolis, acara penanaman pohon ini berlangsung di halaman Masjid Al Kayyisu, Kapling Muara Barokah, Kampung Nyalawati, Desa Karihkil, Kecamatan Ciseeng.

Acara ini dihadiri Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor, Bambang Wahyudi, Camat Ciseeng yang diwakili Plt. Kasi Trantib, Tajudin, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta ketua RT dan RW setempat. Ada enam jenis pohon produktif yang ditanam dan disebar kepada warga LDII, yakni manggis, lengkeng, mangga, jengkol, jambu, dan rambutan.

Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor, Bambang Wahyudi mengatakan, bibit-bibit pohon ini bantuan Kepala BPDAS Citarum-Ciliwung. Ratusan bibit pohon produktif ini mereka sebar ke Kecamatan Ciseeng, Gunungputri, Parung, Gunungsindur, dan Tajurhalang. Kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian LDII terhadap kelestarian alam dan lingkungan. “Ini merupakan bagian dakwah bil hal, yakni kegiatan nyata sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan dengan menanan tanaman produktif. Apa yang kita tanam hari ini bisa dinikmati masyarakat dikemudian hari,” ujarnya kepada Radar Bogor disela-sela acara.


 

Bambang mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPDAS Citarum-Ciliwung yang telah memberikan bantuan bibit. “Selain peduli terhadap lingkungan, kami juga melakukan pembinaan kepada masyarakat. Ini sebagai bentuk tanggungjawab LDII,” terangnya . Sebagai sebuah organisasi Islam, sambungnya, LDII akan terus memberikan kontribusi dalam berbagai bidang kepada masyarakat dan negara. Kontribusi ini bukan hanya untuk warga LDII, tapi juga untuk masyarakat Indonesia secara umum.

Sementara itu, Camat Ciseeng yang diwakili Plt. Kasi Trantib, Tajudin dalam sambutannya mengatakan, mereka mengapresiasi apa yang dilakukan DPD LDII Kabupaten Bogor dan PC LDII Kecamatan Ciseeng. Sebab, gerakan penanaman pohon ini sebagai usaha menjaga kelestarian alam. “Ini bentuk sumbangsih LDII untuk pelestarian alam,” terangnya. Begitu juga pembinaan yang selama ini dilakukan LDII kepada masyarakat, sambungnya, perlu dicontoh. Selama ini di Kecamatan Ciseeng, masyarakat kesulitan menanam melon, karena lahannya kurang cocok. “Tapi, dengan pembinaan dari LDII, ternyata melon madu bisa dikembangkan masyarakat Ciseeng,” terangnya.

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Lintas Daerah

Ajak Warganya Hidup Sehat, LDII Kota Depok Helat Fun…

Depok (26/2). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Depok menggandeng warga LDII Kota Depok untuk meningkatkan imunitas melalui fun football, di Lapangan Pusdiklat Senkom Mitra Polri, Sawangan, Minggu (26/02) pagi. Fun Football ini diikuti peserta mulai dari usia 16 tahun hingga 35 tahun.

Kegiatan ini berlangsung selama sehari penuh. Supporter dan warga sekitar ikut serta mendukung dan memeriahkan acara tersebut. Kegiatan fun football ini diikuti oleh seluruh tim di seluruh kecamatan se-Kota Depok. Sedikitnya, delapan tim yang mewakili pengurus cabang dan pengurus anak cabang LDII Kota Depok, yaitu Kalimulya, Sukamaju, Pancoran Mas, Depok, Bojong Gede, Rangkapan Jaya, Depok Timur. Di akhir kegiatan, babak final pertandingan antara PC Bojong Gede vs PC Sukamaju, dimenangkan oleh PC Sukamaju.

Anggota DPRD Kota Depok, Imam Turidi, mengatakan bahwa turnamen ini tentu sangat menggembirakan, karena dengan diselenggarakan fun football, bisa meningkatkan imunitas masyarakat di tengah pandemi, “Dengan adanya turnamen sepak bola kali ini, harapan saya tentu akan muncul atau lahir dari bibit-bibit sepak bola yang bisa mewakili Kota Depok, Jawa Barat, bahkan nasional,” tuturnya.

Menurut salah satu peserta, Somad mengatakan kegiatan ini agar lebih ditingkatkan lagi setahun atau dua tahun sekali, tidak hanya sepak bola, bisa juga bulutangkis atau olahraga lainnya, sehingga mempunyai bibit unggul generasi-generasi yang mempunyai prestasi. ”Saya sebagai peserta sangat antusias dalam menyambut ini dan saya sudah mempersiapkan segalanya sesuatunya dengan tim saya sehingga bisa maksimal dalam mengikuti event ini,” tambahnya.

Dengan adanya kegiatan funfootball ini, mampu menambah semangat para pemuda dalam meningkatkan imunitasi dan bisa menciptakan bibit unggul dengan mendidik dan membina para pemain sepak bola usia dini sehingga berhasil menjadi pesepakbola berkelas bahkan hingga ke tingkat nasional.

 

Oleh: Meirza Syahrul Milad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Lintas Daerah

Wali Kota Bandar Lampung Ajak LDII Terus Sosialisakan Prokes


Bandar Lampung– Sebagai wujud menjalin silaturahim, Pengurus DPD LDII Bandar Lampung beraudiensi dengan Wali Kota Bandar Lampung Hj. Dwiyana, Kamis (24/02/2022) yang lalu. Dalam pertemuan itu Wali Kota Dwiyana berpesan agar LDII terus membantu pemerintah dalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan.

Hal ini dikarenakan saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi dan Kota Bandar Lampung memasuki masa PPKM Level 3.”Saya berharap pengurus LDII terus mengingatkan warga dan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan turut serta dalam vaksinasi, sehingga pandemi covid-19 ini dapat cepat berakhir”, ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut Ketua DPD LDII Bandar Lampung Ir. H. Yaumil Khair mengatakan akan selalu mendukung program pemerintah terutama dalam hal edukasi kepada warga. “Alhamdulillah LDII Dalam setiap kegiatan selalu berusaha menerapkan prokes serta mendorong warga LDII untuk segera melaksanakan vaksinasi, ini merupakan wujud dari menjadi warga negara yang baik,”ujarnya.

Saat kunjungan tersebut LDII Bandar Lampung mengajukan permohonan kepada Wali Kota Bandar Lampung untuk meresmikan 9 masjid dan 2 wisma PPM ( Pondok Pesantren Mahasiswa) dan langsung disambut baik Wali Kota Bandar Lampung serta direncanakan pelaksanaannya saat setelah berakhirnya PPKM.

Oleh: Yaumil Khair (contributor) / Achmad Taufiq Akbar (editor)

Lintas Daerah

FKPM Berharap LDII Ambil Peran dalam Edukasi Masyarakat

Jember – DPP LDII bekerjasama Dengan Kakor Binmas MABES POLRI mengadakan Webinar Nasional Dan diiikuti ratusan studio mini dari pengurus DPW Dan DPD seluruh Indonesia (20/2). Acara diadakan di kantor DPD LDII Jember yang ada di Jalan Langsep Raya No 14 Patrang Jember, Para peserta mengikuti gelaran tersebut secara daring dan diikuti semua pengurus harian DPD LDII Jember.

Hadir juga secara Langsung di kantor LDII yaitu Kasat Binmas Polres Jember, AKP Yuliati Suviani, SH. Dalam sambutannya Ibu Yuli, menuturkan pentingnya sinergisitas dari semua komponen masyarakat Untuk mendukung program FKPM Ini.

“Karena dengan dukungan Tokoh masyarakat Dan Tokoh agama, maka Semua permasalahan di masyarakat akan cepat bisa terselesaikan. Oleh karena itu, Saya berharap LDII mengambil peran aktif dalam FKPM Ini. Termasuk saat Ini masih dalam masa pandemi, maka satbinmas Polres Dan LDII bisa mengadakan kerjasama mengadakan Forum Group Discussion (FGD) tentang edukasi kepada masyarakat bahayanya virus covid jenis omicron Ini sekaligus pencegahannya atau bersama-sama membagikan masker kepada masyarakat. Semoga bulan Maret ini terlaksana agenda FGD tersebut di Kantor LDII,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi Siap mendukung adanya FKPM ini untuk terus membangun komunikasi antara polisi aan masyarakat. “Kami mempunyai pengurus dan warga sampai di desa atau kelurahan sehingga bisa bekerjasama dengan babinkamtibmas untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan di masyarakat,” ujar Malik.

Oleh: Akhmad Malik Afandi (Jember) (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Lintas Daerah

Polres Nganjuk Edukasi Kamtibmas untuk Juru Dakwah LDII

Ngajuk (01/03). Pengasuh Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono, KH Ubaidillah Al Hasaniy, mengundang Kepolisian Resor Nganjuk untuk memberikan pemahaman mengenai Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), kepada para calon juru dakwah LDII yang akan terjun ke tengah-tengah masyarakat.

“Sebelum mereka melaksanakan tugas mengajar agama di tengah-tengah masyarakat, saya berharap mereka tak hanya memiliki bekal agama, tapi juga wawasan dan pengetahuan mengenai kamtibmas,” ujar KH Ubaidillah Al Hasaniy.

Ia menambahkan, dengan wawasan dan pengetahuan mengenai Kamtibmas, para juru dakwah LDII bisa menghindari paham-paham radikalisme yang jauh dari ajaran Islam. Selengkapnya: https://ldii.or.id/polres-nganjuk-kalau-kondisi-tidak-aman-ibadah-pun-jadi-sulit/

Oleh: Murchani S E Nganjuk (contributor) / olive (editor)

Lintas Daerah

Polres Nganjuk Edukasi Kamtibmas untuk Juru Dakwah LDII

Ngajuk (01/03). Pengasuh Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono, KH Ubaidillah Al Hasaniy, mengundang Kepolisian Resor Nganjuk untuk memberikan pemahaman mengenai Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), kepada para calon juru dakwah LDII yang akan terjun ke tengah-tengah masyarakat.

“Sebelum mereka melaksanakan tugas mengajar agama di tengah-tengah masyarakat, saya berharap mereka tak hanya memiliki bekal agama, tapi juga wawasan dan pengetahuan mengenai kamtibmas,” ujar KH Ubaidillah Al Hasaniy.

Ia menambahkan, dengan wawasan dan pengetahuan mengenai Kamtibmas, para juru dakwah LDII bisa menghindari paham-paham radikalisme yang jauh dari ajaran Islam. Selengkapnya: https://ldii.or.id/polres-nganjuk-kalau-kondisi-tidak-aman-ibadah-pun-jadi-sulit/

Oleh: Murchani S E Nganjuk (contributor) / olive (editor)

Lintas Daerah

LDII dan Polri Siap Sinergi dalam Kemitraan Deteksi Dini…

Upaya Kontribusi Dewan Pimpinan Pusat LDII untuk bangsa kali ini bersama Polri, yakni sosialisasikan Peraturan Polisi (Perpol) No.1 tahun 2021, tentang Pemolisian Masyarkat melalui kegiatan Webinar pada Minggu, 20/2/2022. “Kegiatan Sosialisasi Perpol No.1/2021 yang diselenggarakan secara daring adalah dalam rangka untuk Peningkatan Peran LDII dalam Kerjasama dengan Polri terkait Pembentukan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat ( FKPM ), ini adalah sebuah komitmen yang dibangun LDII kaitanya dengan urusan Kebangsaan,” jelas KH.Ir. Chriswanto Santoso,M.Sc, Ketua Umum LDII saat membuka acara.

KH.Chiswanto Santoso selanjutnya menyampaikan bahwa program 8 klaster LDII, di urutan pertama adalah Kebangsan, prioritas utama untuk urutan nomor satu ini merupakan hasil diskusi yang cukup panjang walaupun LDII lembaga keagaman, ini karena kita hidup di Indonesia.

Webinar yang menghadirkan nara sumber Kakorbinmas Mabes Pori, yang diwakili Kombes Pol Terr Pratiknyo, bersama Tubagus Khaerul Dwi Sapta, Direktur Kelembagan dan Kerjasama Desa di Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, dan Dr. Yudi Latif dari akademisi serta Prof. Singgih Sulistyo Guru Besar Undip yang juga salah satu Ketua DPP LDII. Webinar dengan tema ‘Sinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat’ dimoderatori Iqbal Basari, Redaktur Kompas Grup.

Dalam penyampaiannya, Terr Pratiknyo yang mewakili Irjen Soewondo, Kakorbinmas Mabes Polri mengatakan bahwa Peraturan Polisi No.1/2021 adalah revisi dari Perpol no.13/2015. Hal ini merupakan salah satu bentuk strategi Polri mengingat masyarakat yang terus berkembang dan tentu bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. “Polisi Masyarakat adalah intinya untuk mengajak masyarakat melalui kemitraan sehingga bisa mendeteksi dini permasalahan adapun model Polmas ada dua, wilayah dan kawasan, terima kasih LDII yang telah mendorong Poli dalam rangka mendesain masyarakat agar mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat,terumama permasalahan yang terkait dengan Kamtibmas dilingkungan masyarakat setempat. Kami ucapkan terima kasih kepada LDII,” Kombes Pol Terr Pratiknyo, mengapresiasi LDII.

Bagaimana merawat harmoni dan mencegah pembelahan sosial masyarakat dengan nilai nilai luhur Pancasila, pakar Pancasila, Prof. Yudi Latif yang menjadi narasumber ke dua pada webinar tersebut mengatakan bahwa globalisasi menarik bangsa Indonesia ke ideologi-ideologi internasional. Sekaligus menekan balik, sehingga ideologi itu menciptakan perlawanan di tingkat akar rumput. “Untuk menjadi rakyat Indonesia harus memiliki keluasan mental seluas Indonesia, dan memiliki kekayaan rohani sebanyak dan semajemuk Indonesia. Pancasila mampu menyatukan perbedaan, namun sebagai ideologi negara Pancasila juga tak lepas dari tantangan akibat globalisasi.

Narasumber ke tiga pada webinar tersebut Tubagus Khaerul Dwi Sapta, Direktur Kelembagan dan Kerjasama Desa di Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri yang juga berbicara soal keamanan. Ia menyampaikan materi dengan judul Peran Pemerintah Desa untuk Mengatasi Berbagai Potensi Konflik Sosial. Dalam paparannya Ia menyebut pasal 5 UU No.7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial yang disana disebutkan ada 5 potensi, yakni permasalahan yang berkaitan dengan Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Perseteruan antar umat beragama, sengketa batas wilayah, sengketa sumber daya alam dan distribusi sumber daya alam yang tidak seimbang.

Sementara itu Prof. Singgih Sulistyono sebagai pembicara terakhir pada Webinar nasional yang diikuti oleh seluruh DPW LDII Provinsi dan Kabupaten Kota seluruh Indonesi ini mempertanyakan tentang menghidupkan Patron-client di Pedesaan. Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, sekaligus Ketua DPP LDII Singgih Tri Sulistyono meyakinkan kembali kepada stakeholder di negeri ini bahwa wilayah dan masyarakat pedesaan masih merupakan penyangga utama kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Namun ujar Dia, transformasi historis yang saat ini berlangsung telah mengancam salah satu pilar struktur sosial, yakni memudarnya pola hubungan patron-client. Padahal pola hubungan ini menjamin kehidupan yang harmoni di pedesaan. “Hubungan patron-client adalah hubungan antara pemimpin dengan pengikut yang saling menguntungkan dimana pemimpin menjamin kemakmuran sedangkan rakyat memberikan dukungan politik dan penghormatan,” paparnya.

Sistem politik ini menurutnya menjadikan desa sebagai kesatuan teritorial dan budaya yang utuh dan solid. Meski hidup dalam kondisi pas-pasan. “Dulu ketahanan hidup masyarakat desa dijamin oleh pemimpinnya. Kegaduhan, perlawanan dan pemberontakan masyarakat desa justru terjadi ketika ada goncangan dalam pola hubungan patron-client dan terlanggarnya batas subsistensi,”Jelas Singgih.

Masih menurut Singgih, pernah ada situasi dimana masyarakat kumpul di suatu masjid melakukan zikir bersama meminta tolong langsung kepada Maha Kuasa, bukan meminta tolong kepada penguasa. Ia berpendapat, hal tersebut menjadi salah satu indikator para pemimpin di desa itu tidak lagi menjadi tempat bergantung dan berlindungnya masyarakat, sehingga hubungan patron-client mengalami disorientasi. “Saya kira, untuk sekarang dan yang akan datang satu-satunya yang bisa menjadi patron di masyarakat desa adalah negara. FKPM yang diinisiasi pihak Polri bisa difungsikan sebagai elemen negara karena di dalamnya terdapat aparat keamanan, pemerintahan dan tokoh-tokoh masyarakat. LDII siap bekerjasama untuk menjalankan fungsi patron-client yang bisa menjadi pembela dan pelindung masyarakat pedesaan dari berbagai macam potensi konflik sosial,” tutup Singgih. (fin).

 

Oleh: Arifin Rusdi (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Lintas Daerah

Bina Pesepak Bola Muda, SMP Budi Mulia Ajak Budi…

Karawang, 28/02 – Sebagai upaya meningkatkan kualitas pesepak bola muda di kalangan warga LDII, khususnya di Pondok Sumber Barokah Karawang, maka SMP Budi Mulia Karawang mengadakan kegiatan coaching clinic. Kegiatan ini untuk memberikan pelatihan dasar yang baik pada para pelatih, pembina dan pemain muda agar memiliki dasar bermain bola yang baik.

Kegiatan coaching clinic ini bekerja sama dengan Budi Sudarsono, mantan pemain Timnas Indonesia, Budi yang memiliki julukan Pyton dan Budigol ini memberikan tehnik dasar bermain bola, motivasi dan nasehat. “Generasi muda harus punya jargon Ngaji Iyo, Bal-balan Iyo. Maksudnya ayo semangat mengaji Qur’an dan Hadits, ayo juga semangat berolah raga sepak bola. Dengan berolah raga insya Allah badan kita makin sehat, dengan mengaji maka kita mendapat ilmu yang bermanfaat dunia akhirat. Jika sudah aktif bermain bola, jangan melupakan ngajinya,” ujar Budi.

Budi menyambut baik semangat para pengurus dan guru di SMP Budi Mulia bisa terpacu untuk bisa sukses dalam pendidikan, sukses dalam keterampilan, dan sukses dalam beribadah. “Kunci sukses menjadi pemain bola adalah attitude (akhlak). Hal ini selaras dengan program LDII dalam membina generasi muda yaitu generasi muda yang alim faqih, berakhlakul karimah dan mandiri. Dengan ngaji iyo, bal-balan iyo insya Allah target tersebut bisa dicapai,” harap Budi.

 

Oleh: Fadil (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Lintas Daerah

Musibah di Dermasuci, LDII Bergerak Berikan Bantuan

Kabupaten Tegal, 28/02 – Pasca musibah bencana alam akibat tanah bergerak yang terjadi di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal pada Minggu dini hari, 13 Pebruari lalu membuat puluhan rumah rusak. Warga setempat harus dievakuasi ke tempat aman. Para warga yang terdampak itu berada di pengungsian terdekat yang terletak di SDN Dermasuci dan menetap di ruang-ruang kelas dan tenda-tenda darurat.

Guna meringankan beban penderitaan masyarakat yang terkena musibah bencana tersebut, DPD LDII Kab.Tegal memberikan bantuan dari hasil shodaqoh warga. Bantuan berupa mie instan, air mineral dan lainnya itu diterima oleh Kepala Desa Dermasuci, Mulyanto. Hadir menyaksikan Danramil Pangkah Kapten Supardi, Kepala Puskesmas Penusupan Rimono,S.Kep. Ns, petugas PMI Kab. Tegal serta masyarakat.

Ketua DPD LDII Kab Tegal H.Walidi mengatakan bahwa sebagai warga masyarakat harus saling tolong menolong dan membantu. “Apalagi saat musibah, kami berusaha membantu meringankan beban masyarakat yg terkena dampak bencana dan harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi. Semoga warga bisa segera kembali ke rumah masing-masing sehingga bisa beraktifitas seperti sedia kala,” ujar Walidi.

 

Oleh: Walidi Welly (contributor) / rully kuswahyudi (editor)