Ratusan Remaja LDII Tangerang Selatan Kembangkan Kompetensi Kepemimpinan dengan LDK

Tangerang Selatan (16/11). DPD LDII Tangerang Selatan menggelar LDK (latihan dasar kepemimpinan) pada 24 – 25 Oktober 2025 di Puncak, Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk calon pemimpin dan regenerasi pengurus organisasi LDII di masa depan.

Daud Wibisono selaku Ketua Pelaksana menjabarkan kegiatan ini diberi nama Spartan dengan mengusung filosofi Yunani kuno. “Spartan dalam bahasa yunani artinya sederhana, bisa juga kita ambil dari sifat warga Yunani yang terkenal dengan disiplin militernya dan hidup tanpa kemewahan,”ujar Daud.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk regenerasi pengurus organisasi. Menurut Daud, kegiatan ini penting diadakan mengingat organisasi LDII ini sudah berusia 53 tahun dan perlu penyegaran tiap generasinya.

“LDII sudah ada sejak tahun 1972, dimana pengurus LDII ini mayoritas usia sudah tidak muda atau lansia. Sehingga kami mencetuskan kegiatan ini sebagai upaya menciptakan regenerasi pengurus LDII,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Daud mengatakan peserta terdiri dari pengurus remaja masjid PC dan PAC LDII se-Tangerang Selatan ini dibekali dengan berbagai materi. Peserta dilatih untuk mengikuti tata tertib yang dibuat dengan menyesuaikan prinsip 29 karakter luhur.

“Materinya lebih banyak softskillnya, materi disampaikan melalui kegiatan games team building dimana peserta harus bisa menerapkan prinsip karakter luhur seperti rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, yang kuat membantu yg lemah, dan lain-lain. Selain itu, kami juga memberikan materi tentang etika bermusyawarah dan teknik problem solving,” Jelasnya.

Setelah kegiatan ini, para peserta akan berkontribusi di PC dan PAC nya masing-masing. Pengurus PC dan PAC akan menjadi mentor bagi peserta dan melibatkan peserta kegiatan atau tugas-tugas pengurus LDII.

Daud berharap melalui kegiatan ini potensi-potensi terbaik dari anak muda LDII akan terlihat. Terlebih lagi, peserta dapat menerapkan ilmu yang telah didapat di kehidupan sehari-hari.

“Tentu saja harapan kami adalah teman-teman kita ini (para peserta) bisa menyerap semua ilmu yang telah diberikan selama 2 hari kegiatan SPARTAN ini baik itu hard skill dan soft skill nya, serta dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupannya sebagai warga LDII yang memiliki faham agama yang kuat dan berkarakter yang luhur,” harap Daud. (Thifla/Lines)