Serang (29/4). Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang Uesul Qurni memberikan pembekalan manasik haji kepada para calon jamaah haji tahun 2025. Pembekalan dilakukan di kantor DPW LDII Banten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang pada Senin (14/4).

Pada kegiatan tersebut turut hadir Ketua DPD LDII Kabupaten Serang Kabid Bagaskara, Camat Kramatwatu Sri Rahayu Basukiwati, Danramil dan Kapolsek Kecamatan Kramatwatu. Manasik diikuti oleh calon jamaah haji se-Kecamatan Kramatwatu termasuk warga LDII Kramatwatu yang berangkat haji tahun ini.

Dalam sambutannya, Uesul Qurni mengatakan para calon jemaah haji supaya memperbanyak frekuensi manasik dan berusaha memahami hakikat atau esensi perbedaan pelaksanaan ibadah umrah dan haji. “Umrah itu diawali dengan berpakaian ihram, berniat, thowaf, sai, dan tahalul (cukur). Kalau ibadah haji diawali dengan berpakaian ihram, berniat, wukuf, musdalifah, lontar jumrah, tahalul (cukur) dilanjutkan towaf ifadoh dan mabit ke Mina,” katanya.

Menurutnya, bagi jamaah haji asal Indonesia dari dulu hingga sekarang cara Haji Tamattu banyak disuka. Umrah dulu, baru haji. Padahal, ibadah haji cara seperti ini harus membayar dam sebagai kewajiban. “Yang juga penting mendapatkan ridho dari Allah, supaya bisa menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Kramatwatu Sri Rahayu Basukiwati mengingatkan tentang pembekalan dan pemahaman diri terkait dengan manasik haji. Agar selalu bisa meningkatkan kesabaran dan tepo sliro (tenggang rasa) dengan jamaah haji yang lain.

“Misalnya dalam satu kamar, ada yang suka pakai AC, namun yang lain tidak suka pakai AC, dan lainnya. Kuncinya adalah sabar dalam menyikapi apa pun proses sebelum berangkat, baik pada saat di Mekkah maupun pada saat kepulangan. Harus tetap husnudzon, sebab ada hikmah di balik semua yang terjadi,” tambahnya.

Ketua LDII Kabupaten Serang Kabid Bagaskara dalam sambutan sebagai tuan rumah menyampaikan rasa terima kasih gedung LDII Banten dipercaya untuk menyiapkan tempat para calon tamu Allah, yaitu manasik haji utuk pemberangkatan haji tahun 2025. “Ini merupakan tahun kedua dipercaya oleh Kementerian Agama tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan untuk menyelenggarakan manasik haji dan umroh,” ujarnya.

Kabid juga memberi pesan kepada para calon jemaah haji dari warga LDII Kramatwatu dan peserta secara umum supaya mempersiapkan fisiknya dengan baik. Sebab haji merupakan ibadah secara fisik, sekaligus juga harus bisa menjaga niat untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Setelah peragaan berpakaian ihram, maka tahapan-tahapan manasik haji pun dilaksanakan dengan pengarahan dan bimbingan oleh para mutowif. Disaksikan pula oleh Kepala Kemenag Kabupaten Serang dan Kepala KUA Kecamatan Kramatwatu Auful Mujtaba. Manasik haji pun berlangsung dengan tertib, lancar, dan khidmat, serta khusuk.

Auful Mujtaba menyampaikan terima kasih kepada LDII yang sudah menyediakan tempat untuk acara manasik, “Kegiatan ini kami laksanakan selama 6 hari dari tanggal 14 sampai 18 April 2025,” ujarnya. Adapun pemateri menghadirkan beberapa narasumber dari Kementerian Agama termasuk Ketua PC NU Kabupaten Serang Muhammad Robi Ulfi Zaini Thohir, Ketua MUI Kecamatan Kramatwatu Ahmad Faizin Saqofi, serta dari dinas kesehatan dan puskemas.

Auful berharap pelaksanan manasik ini bisa diikuti dengan tertib agar tahapan tahapan bisa berjalan dengan lancar dan semua materi bisa dipahami, “Sehingga pada waktunya nanti mulai pemberangkatan hingga pelaksanaannya semua berjalan lancar,” tutup Auful.

Oleh: Bung Pream (contributor) / Uyun Kusuma (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng