Wujudkan Generasi Profesional Religius, LDII Salaman dan Kajoran Gelar Festival Anak Sholih
Magelang (11/10). Suasana ceria dan semangat membara menghiasi “Festival Anak Sholih Sholihah” yang diselenggarakan oleh LDII dan Salaman dan Kajoran, Kabupaten Magelang. Kegiatan yang berlokasi di Gedung Sekretariat LDII PC Kajoran dan dihadiri oleh santri Taman Pendidikan Quran (TPQ) LDII dan didampingi oleh para orang tua/wali.
Acara ini dibuka oleh Kepala Desa Wonogiri, Kajoran, Junarsih. Ia mengapresiasi inisiatif LDII PC Salaman dan Kajoran dalam mengadakan acara ini. Menurutnya kegiatan ini menjadi wadah untuk mendukung perkembangan santri di bidang agama dan kreativitas.
Ia berharap generasi muda LDII dapat menjadi generasi profesional religius untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. “Generasi penerus LDII dapat menjadi pribadi yang alim dan faqih dalam agama Islam, memiliki akhlak yang mulia, serta mandiri dalam berbagai aspek kehidupan,” harapnya.
Senada, Ketua PC LDII Salaman Muh Fahrur dan Ketua PC LDII Kajoran Vata Sugianto, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini akan terus menjadi agenda rutin dan ajang kreasi serta prestasi bagi santri TPQ LDII di tahun-tahun mendatang. “Dengan semangat yang sama, kita dapat mengharapkan Festival Anak Sholih Sholihah yang lebih meriah dan bermakna di masa depan,” ungkap mereka.
MenurutnyaFestival Anak Sholih Sholihah” telah membuktikan bahwa pendidikan agama dan kreativitas dapat berjalan seiring dan memberikan manfaat besar bagi perkembangan santri. “Acara ini tidak hanya memperkuat akidah, tetapi juga memupuk rasa cinta akan seni dan ilmu pengetahuan. Semoga semangat ini terus menginspirasi generasi penerus LDII untuk menjadi pribadi yang beriman, berbudi, dan berprestasi,” tutupnya.
Beberapa lomba menarik yang diadakan dalam festival ini antara lain lomba mewarnai, lomba menggambar, lomba kaligrafi, lomba adzan, lomba dai, dan cerdas cermat. Selain lomba-lomba tersebut, ada juga penampilan spektakuler dari Persinas Asad yang memukau penonton dengan aksi silat yang memukau.
Oleh: Galuh Abdul Rozaq (contributor) / Fitri Utami (editor)