Tangerang Selatan (02/06)— Semangat untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan publik menggelora di Gedung Garuda Masjid Baitussalam, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis 1 Juni.
Hari itu, Penggerak Pembina Generus (PPG) Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan DPD LDII Kota Tangerang Selatan menggelar Workshop The Power of Public Speaking, yang dihadiri 180 tenaga pendidik sebagai partisipan. Aprinol Amril, SE, MPd, CHC, bertindak sebagai pemateri.
Materi yang disampaikan dalam acara ini dirancang dengan tujuan untuk menyampaikan materi secara terstruktur, sehingga para pendidik dapat menjadi pembawa materi yang efektif.
Linda, yang bertindak sebagai moderator dalam workshop public speaking tersebut menjelaskan betapa pentingnya pelatihan ini bagi para guru untuk mengasah kualitas cara mengajar mereka.
“Sebelum tampil di depan umum, pembicara harus terlebih dahulu memahami diri sendiri. Ada tiga aspek utama yang harus mereka perhatikan guna memukau audiens, yaitu percaya diri (confident), isi (content), dan penyampaian (delivery). Dengan mempelajari tiga pilar tersebut secara mendalam, pembicara akan mampu tampil secara berkesinambungan dalam menyajikan materi di hadapan khalayak,” papar Aprinol.
Aprinol Amril mengungkapkan bahwa hanya 10% ilmu yang dapat disampaikan dalam pelatihan ini, sedangkan sisanya, sebanyak 90%, harus diaplikasikan oleh peserta di kehidupan nyata.
“Meskipun para peserta telah terbiasa dengan gaya lama mereka, kehadiran pengetahuan baru ini memaksa mereka untuk melakukan penyesuaian agar dapat menyampaikan dengan lebih baik sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah diajarkan,” jelasnya.
Materi yang diberikan dalam pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan peserta bagaimana menjadi seorang pembicara yang unggul. Dalam hal ini, peserta diajarkan untuk menggunakan bahasa dan gerakan tubuh yang mampu menghipnotis audiens, sambil didukung dengan konsep (why) mengapa, (what) apa, dan (how) bagaimana.
Selain itu, Aprinol Amril juga membahas tentang keahlian menjadi seorang MC yang mampu menampilkan intonasi yang tepat saat berbicara. Dalam hal ini, penggunaan suara yang beragam, mulai dari suara tinggi, sedang, hingga rendah, menjadi penting dalam menyampaikan pesan dengan efektif.
Acara pelatihan juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berlatih. Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diminta untuk memperkenalkan diri di depan kelompok mereka masing-masing. Kemudian, satu peserta dari setiap kelompok dipilih sebagai ketua dan diberi kesempatan untuk menyampaikan materi yang telah disusun secara bersama-sama di hadapan seluruh peserta workshop.
Puncak acara ditandai dengan pemberian hadiah kepada ketua kelompok yang berhasil menyampaikan materi dengan baik, menerapkan prinsip-prinsip (why) mengapa, (what) apa, dan (how) bagaimana, serta menampilkan intonasi dan gerakan tubuh sesuai yang diajarkan oleh pemateri. /*