Jakarta Selatan (16/11). DPD LDII Kota Administrasi Jakarta Selatan mendapat kesempatan menggelar sosialisasi bimbingan teknis seputar kegiatan dan program kerja dari Kementerian Agama Wilayah Kota Jakarta Selatan meliputi, Pembentukan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), Taman Pendidikan Agama (TPA), Rumah Tahfidz, Pondok Pesantren, Majelis Taklim, ID Masjid, Sertifikasi Arah Kiblat, Pemanfaatan bantuan operasional serta insentif bagi guru TPQ, Pendirian Yayasan, dan lain- lain. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dewan Penasihat DPD LDII Kota Administrasi Jakarta Selatan Eddy Supriady.
Acara itu digelar di Masjid Baitul Hasan Lenteng Agung, pada Minggu, 14 November 2021, diikuti lebih dari 100 peserta dari para pengurus di tingkat PC/PAC LDII se-Jakarta Selatan dengan menerapkan protokol kesehatan. H.Saiful Anam selaku Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan menjadi salah satu keynote speaker dalam acara tersebut.
Sejumlah materi terkait program kerja khususnya yang menjadi agenda kerja Bimas Islam, termasuk program layanan Kemendag Jakarta Selatan dijelaskan secara gamblang. Semisal program-program yang terkait dengan keberadaan majelis taklim dan masjid, sertifikasi bagi majelis taklim, cara mendapatkan id masjid hingga program pemanfaatan bantuan operasional untuk masjid.
“Alhamdulillah pelaksanaan bimbingan teknis tentang layanan di Kementerian Agama baik itu layanan di Seksi PD Pontren maupun di Seksi Bimas Islam telah kami sampaikan. Terima kasih kepada LDII Jakarta Selatan selaku penyelenggara acara Bimtek kali ini. Semua aspirasi yang disampaikan peserta di acara ini akan kami tindak lanjuti. Karena memang tujuan kami adalah mewujudkan Kementerian Agama Jakarta Selatan sebagai Kementerian yang masuk dalam zona integritas. Tidak hanya dari sisi peraturannya, tapi masyarakat juga merasakan manfaat layanan dari kami sebagai aparatur negara,” ungkap Saiful.
Lebih lanjut Saiful Anam juga berharap agar organisasi kemasyarakatan yang lain juga bisa seperti LDII dalam menyelenggarakan Bimtek seperti ini. Unsur-unsur ormas keagamaan seperti NU, Muhammadiyah hingga unsur-unsur kepemudaan seperti Karang Taruna bisa menggelarnya. Tujuannya, diadakannya Bimtek seperti ini agar masyarakat mendapatkan banyak informasi yang bisa diterapkan dalam kegiatan di lembaga keagamaan seperti majelis taklim.
Materi Bimtek lainnya dari Seksi Pendidikan Pondok Pesantren (PD Pontren) yang disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan H. Nana Ali Syahbana tentang tata cara prosedur pendirian pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyyah dan prosedur pendirian pondok pesantren.
Sementara itu, materi tentang prosedur pendirian yayasan terutama yayasan untuk menaungi majelis taklim disampaikan oleh Notaris & PPAT, Eka Widiasmara. Kegiatan ini didukung oleh Rumah Sakit Umum Andhika, DKM Baitul Hasan Jagakarsa serta Bank Syariah Indonesia (BSI) yang berkesempatan memberikan penjelasan sejumlah program keuangan syariah bagi masjid, disampaikan oleh Duanita Okta Prihatin Branch Manager BSI KCP The Tower.
Oleh: Ario Agung (contributor) / Faqihu Sholih (editor)