Sulawesi Tengah (30/1). Hari Gizi Nasional yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 25 januari merupakan momen untuk mengingatkan bangsa Indonesia, akan banyak dampak negatif yang terjadi jika permasalahan gizi tidak dapat terselesaikan. Guna memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga gizi seimbang, melalui momen Hari Gizi Nasional, SDIT Bina Anak Bangsa menggelar penyuluhan gizi yang diikuti oleh para siswa dan siswi mulai dari jenjang kelas 1 sampai dengan kelas 6, pada Rabu (25/1).
Dalam kesempatan tersebut, hadir memberikan materi yakni, Sabila Rosyada. Wanita lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Indonesia Jaya Palu tersebut, memaparkan mengenai beberapa jenis makanan sehat, serta kandungan gizi dari berbagai jenis makanan. Mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan dan jenis-jenis makanan yang mengandung protein hewani.
“Ayo adik-adik sekalian siapa disini yang suka makan sayur kelor? Nah perlu adik-adik ketahui bahwa sayur kelor memiliki begitu banyak kandungan gizi diantaranya mengandung protein, serat, mineral, kalsium dan masih banyak lagi yang lainnya. Tentunya sangat bermanfaat bagi tumbuh kembangnya diri kita,” ungkap Sabila.
Lebih lanjut dia mengajak para siswa dan siswi agar supaya memperhatikan jenis makanan yang dimakan sehari-hari, jangan sampai hanya mengonsumsi junk food yang sangat tidak baik untuk kesehatan. Ia juga mengungkapkan sebagian besar anak-anak itu enggan mengonsumsi sayuran, padahal kandungan gizi dalam sayuran begitu sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Sementara itu, Kepala SDIT Bina Anak Bangsa Adhi Suryanto mengatakan, saat ini pemerintah baik tingkat daerah maupun tingkat nasional sedang menggaungkan aksi cegah stunting. Salah satu dari sekian banyak penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan mengenai gizi seimbang. “Menurut saya, kurangnya informasi maupun pengetahuan mengenai gizi menjadi salah satu faktor terjadinya stunting. Maka kami menganggap penting memberikan informasi ini baik kepada para siswa dan siswi kami, maupun para orang tua,” tutur Adhi.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan acara makan bersama yang mana sebelumnya para siswa dan siswi diminta membawa bekal makanan sehat. Sesuai dengan slogan ”Isi Piringku” yang berupa satu porsi makanan terdiri dari 50 persen sayur dan buah-buahan dan 50 persen terdiri dari protein dan karbohidrat.*** Penulis: Ramadhan/ Lines Editor: ZFR