Riset tentang LDII, Cendekiawan Muslim Ahmad Ali Kunjungi Ketua MUI Bengkulu

Bengkulu (31/5). Cendekiawan muslim Ahmad Ali silaturahim dengan Ketua MUI Bengkulu KH Rohimin, di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN FAS) Bengkulu, pada Rabu (28/5). Kunjungan tersebut bertujuan melanjutkan riset buku ketiga Ahmad Ali bertema “Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Indonesia”.

“Kami ingin mengangkat peran LDII di Bengkulu dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui dakwah yang santun dan mencerahkan. Penelitian yang kami lakukan, menyoroti berbagai indikator perkembangan, dinamika, serta tantangan yang dihadapi LDII dalam membumikan semangat nasionalisme di tengah masyarakat,” ujar Ahmad Ali.

Ahmad Ali menjelaskan, penelitian tersebut ingin menjawab pertanyaan, bagaimana peran nasionalisme warga LDII di Bengkulu terhadap penguatan kebangsaan dan cinta tanah air. Ia menambahkan, penelitian ini akan menelusuri berbagai indikator perkembangan, dinamika, serta tantangan yang dihadapi LDII dalam menyebarkan dakwah yang berlandaskan semangat nasionalisme.

Menanggapi itu, Ketua MUI Bengkulu, KH Rohimin mengungkapkan, LDII merupakan ormas Islam yang telah menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama. “LDII berkontribusi nyata di tengah masyarakat, khususnya juga di bidang dakwah,” tuturnya.

“Saya menilai bahwa rasa nasionalisme ataupun masalah kebangsaan serta instrumen moderasi beragama dari LDII di Bengkulu tidak perlu diragukan lagi. Mereka sudah cukup terbukti dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut,” ujar Prof. Rohimin.

Dalam suasana penuh keakraban, pertemuan ini juga menjadi ruang tukar pikiran yang konstruktif antara akademisi, ulama, dan pengurus ormas Islam. Lebih lanjut KH.Rohimin menambahkan bahwa persepsi masyarakat sering kali belum sepenuhnya memahami kiprah LDII secara menyeluruh.

“LDII seringkali hanya dilihat dari persepsi sebagian orang. Padahal, kontribusi nyatanya di masyarakat, khususnya dalam bidang dakwah,” tuturnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi bagian dari langkah sinergis antara elemen akademik, ulama, dan organisasi keagamaan dalam memperkuat semangat nasionalisme dan moderasi beragama di Indonesia.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua DPW LDII Bengkulu, Meri Sasdi. Pada kesempatan itu Meri Sasdi berharap, pertemuan tersebut dapat menjadi media untuk memperkuat semangat nasionalisme dan moderasi beragama di Bengkulu. “Dari unsur akademisi, ulama dan ormas keagamaan,” tutupnya.

 

Oleh: S09TRI.Bengkulu9 (contributor) / FF (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *