Kediri, (25/5). Puskesmas Sumberjo Kecamatan Purwoasri memberikan pelatihan pada Santri Husada Pondok Pesantren Blawe, Kab.Kediri, 20/5. Pelatihan Santri Husada tersebut untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan kepada para santri. Program ini dirancang untuk memperluas pemahaman dan keahlian santri dalam pelayanan kesehatan.
Hadir sebagai instruktur pelatihan, kader tuberculosis (TB), kader HIV, kader kesehatan remaja, kader narokoba, mereka secara bergantian memberikan materi pada 30 Santri Husada. Dalam kesempatan tersebut, drg.Sonda Aritona, Kepala Pelayanan Poli Gigi Puskesmas Sumberjo, mengatakan bahwa, dari hasil screaning kesehatan santri, terdapat beberapa santri yang memiliki masalah kesehatan gigi. “Dari hasil screaning kemarin, ada beberapa santri yang memiliki karies atau gigi berlubang,” kata drg.Sonda Aritona.
“Kebanyakan yang memiliki karies atau gigi berlubang, karena mereka kurang peduli dengan kesehatan gigi, seperti tidak gosok gigi saat akan tidur,” tegas drg. Sonda Aritona. Menurutnya, masalah gigi yang berbahaya adalah, gigi yang berlubang besar tapi tidak terasa, lama-lama terkena infeksi, terutama gigi bagian bawah. Ia juga menyinggung tentang saraf gigi tidak ada kaitannya dengan saraf mata. “Itu hanya mitos, justru gigi yang tidak bisa ditambal, lebih baik dicabut, itu akan lebih aman,” terang drg. Sonda Aritona.
Penyuluhan Santri Husada tersebut, akan diteruskan dengan Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP), untuk membahas koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
Oleh: Rozy Mujahid (contributor) / rully kuswahyudi (editor)