Purwakarta (22/5). Pondok Pesantren (Ponpes) Auliya Sukamulya, Purwakarta, Jawa Barat, menggelar acara pelepasan santri yang akan mengikuti tes muballigh di Ponpes LDII Walibarokah, Kediri, Jawa Timur, untuk periode Mei 2025. Para santri mendapatkan nasehat, doa barokah dan menerima cinderamata sebagai bekal perjalanan dan motivasi dalam menghadapi seleksi.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Pinisepuh Ponpes Auliya Ust.H.Isma Firdaus dan Wakil Ketua Ponpes Auliya Sukamulya H.Syarif Nouval, Lili Gojali dan Ust.Manshur Tenggara.
Pada kesempatan itu Dewan Pembina Ponpes Auliya Sukamulya H. Wawan Darmawan berpesan agar para santri tetap bersemangat dalam mengaji dan mondok. “Selagi muda gunakan waktumu dengan sebaik-baiknya. Pelajari dan kaji Al Quran dan Al Hadits,” ujar Wawan.
Selain itu Wawan mengajak segenap pengurus, pinisepuh dan santri pondok untuk meningkatkan menjaga lingkungan hidup yang sehat melalui pengelolaan sampah yang baik. “Jaga dan rawat lingkungan kita agar bersih, asri dan nyaman. Hal ini sebagai bagian dari upaya pondok dalam menjadi contoh kebaikan di tengah masyarakat,” ujar Wawan.
Acara turut diwarnai dengan kesan dan pesan dari para santri yang akan berangkat, disertai nasehat dari H.Isma Firdaus. Dalam nasehatnya Isma menekankan bahwa perjuangan mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara bukanlah sebuah profesi, melainkan pengabdian suci. Ia juga mengingatkan pentingnya menjadi role model yang membawa manfaat di tengah masyarakat. “Saya sangat bersyukur dengan amal sholeh para santri semua selama ini. Semua tertib, semangat dan antusias mengikuti pembelajaran di pondok, hal ini sangat membahagiakan dan membanggakan kami,” ujar Isma.
Santri yang diberangkatkan ke Ponpes Wali Barokah Kediri itu sebelumnya telah menjalani pembinaan intensif sebagai persiapan untuk menjadi muballigh yang membawa misi dakwah dan syiar Islam. Acara diakhiri dengan doa bersama menandai dukungan penuh dari keluarga besar Ponpes Auliya Sukamulya kepada para santri yang siap melangkah ke tahap pengabdian berikutnya.
Oleh: KG Ing Suro (contributor) / rully kuswahyudi (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng