Peringati Hari Pahlawan, Ponpes Nurul Huda Al Manshurin dan SMK Al Manshurin Kota Kediri Gelar Upacara

Kediri (10/11). Ponpes Nurul Huda Al Manshurin dan SMK Al Manshurin Kota Kediri menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan bertempat di Lapangan Futsal Ponpes Nurul Huda Al Manshurin, diikuti oleh 200 orang santri, 10/11. Kepala SMK Al Manshurin, Harijono bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam Sambutannya, ia membacakan naskah sambutan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada seluruh peserta upacara.

“Dari para pejuang yang gugur dalam palagan pertempuran mempertahankan Kemerdekaan, penting kita resapi semangat dan keikhlasannya,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa dulu dengan hanya berbekal bambu runcing pun, para pahlawan dengan semangat bergerak serempak menghadang musuh yang merupakan pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. “Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikut dan santrinya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa para Pejuang Kemerdekaan Indonesia secara gagah berani melawan tentara–tentara musuh yang bersenjata lengkap, tidak akan mau menyerah pada siapapun juga. “Karena mereka sepenuhnya percaya bahwa masa depan kita, anak dan cucu kandung Revolusi Indonesia sangat layak untuk diperjuangkan,” imbuhnya. “Para Pejuang telah berkorban sampai tetes darah penghabisan untuk Kemerdekaan yang sesungguhnya dan bukan pemberian dari siapapun, melainkan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, maka perjuangan pahlawan bangsa selayaknya kita teladani,” imbuhnya.       

Lebih lanjut, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno mengingatkan perlunya mensyukuri jasa para pahlawan bangsa, sebab bukan hal yang mudah untuk mencapai kemerdekaan, beberapa tahun lamanya para Pahlawan berjuang untuk merintis dan mempertahankan kemerdekaan. “Hari Pahlawan menjadi sebuah pengingat betapa besar perjuangan para pahlawan di masa lalu sehingga Bangsa Indonesia, khususnya kami warga LDII patut bersyukur dengan perjuangan para pahlawan bangsa. Sehingga, Indonesia sampai saat ini masih tetap eksis,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa upacara yang dilaksanakan memperingati Hari Pahlawan ini merupakan wujud dari bidang Kebangsaan diantara delapan program pengabdian LDII. “Kami di LDII, selalu diingatkan untuk memiliki sikap rukun, kompak dan kerja sama yang baik, terlebih untuk urusan kebangsaan. Urusan kebangsaan menempati urutan nomor satu pada delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. Apabila urusan kebangsaan terganggu, maka urusan ibadah juga akan terganggu, sehingga kebangsaan menjadi prioritas,” tutupnya. (Asyhari Ekoprayitno

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

You Might Also Like