Peduli Kesehatan Jiwa, LDII Tangerang Selatan Bentuk Tim Konselor Sebaya

 

 

PPG LDII Kota Tangerang Selatan melalui bidang Bimbingan Konseling (BK) membentuk tim konselor sebaya di setiap Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Tangerang Selatan.

Tangerang Selatan (3/2) – Pembina Penggerak Generus (PPG) LDII Kota Tangerang Selatan melalui bidang Bimbingan Konseling (BK) membentuk tim konselor sebaya di setiap Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Tangerang Selatan. Inisiatif ini merupakan wujud kepedulian LDII terhadap kesehatan mental generasi penerus.

Indonesia saat ini menghadapi darurat kesehatan jiwa. Berdasarkan survei Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), satu dari tiga remaja di Indonesia mengalami gangguan kejiwaan.

Pesatnya arus informasi menjadi salah satu faktor yang perlu diwaspadai. Remaja rentan terjerumus ke dalam perilaku negatif sebagai pelampiasan emosi yang tidak terkelola dengan baik, seperti tindakan self-harm , penyalahgunaan narkoba, hingga menjadi korban manipulasi predator seksual.

Menanggapi kondisi tersebut, LDII Tangerang Selatan mengambil langkah antisipatif dengan membentuk tim konselor sebaya. Upaya ini bertujuan menciptakan ruang aman dan nyaman bagi generasi penerus untuk berbagi cerita dan mengelola emosi mereka. Selain itu, pembentukan tim konselor sebaya juga menjadi bagian dari kontribusi LDII dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pembinaan generasi muda dengan penerapan 29 karakter luhur.

Kegiatan Peserta dalam Peduli Kesehatan Jiwa

Tim konselor sebaya terdiri dari tenaga pendidik PPG, mubaligh, serta pengurus remaja di tingkat PAC dan PC se-Tangerang Selatan. Para calon konselor sebaya akan dibekali materi khusus dalam tiga sesi pelatihan tatap muka yang dijadwalkan berlangsung pada Februari dan April 2025.

Peserta yang mengikuti seluruh rangkaian pelatihan secara penuh akan mendapatkan sertifikat kelulusan dan diamanahkan untuk bertugas di wilayah PAC masing-masing. Benari Saraswardini, pengurus bidang BK PPG LDII Tangerang Selatan, menyampaikan bahwa konselor sebaya yang dinyatakan lulus pelatihan akan terus mendapatkan bimbingan dan arahan dalam menangani berbagai kasus.

Peserta yang mengikuti pelatihan secara penuh akan mendapatkan sertifikat kelulusan

“Konselor sebaya merupakan garda terdepan yang memberikan pertolongan pertama dalam penanganan masalah psikologis di lingkungannya. Meski begitu, mereka bukan tenaga profesional, sehingga kasus-kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut tetap harus dirujuk ke ahli,” jelas Benari.

Senada dengan itu, Ketua PPG Tangerang Selatan, Ruswadi, berharap keberadaan konselor sebaya dapat menjadi tempat curhat yang aman bagi generasi muda. “Dengan adanya konselor sebaya, generasi penerus tidak perlu mencari tempat bercerita di luar sana, apalagi di internet yang belum tentu terjamin kerahasiaannya,” tutup Ruswadi. (Thifla/Lintas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *