Ngaji Akhir Tahun LDII Jakarta Utara Upaya Bangun Generasi Muda Berkarakter Islami

Jakarta Utara (7/1). LDII Jakarta Utara kembali menggelar Pengajian Akhir Tahun 2024 sebagai langkah nyata membangun kesadaran generasi muda untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan positif. Acara itu digelar serentak di seluruh majelis taklim setingkat kecamatan di Jakarta Utara pada Selasa (31/12).

Kegiatan itu bertujuan mencegah pemuda dari perayaan tahun baru yang identik dengan hura-hura, kemaksiatan, dan pelanggaran norma pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Sebagai alternatif, pengajian ini menjadi wadah memperkuat nilai keagamaan, introspeksi diri, dan kebersamaan dalam suasana penuh hikmah.

Ketua LDII Jakarta Utara Pudya Sanjaya dalam pesannya, menyampaikan pentingnya pengajian ini sebagai langkah pembinaan karakter generasi penerus. “LDII sangat konsen membangun dan menerapkan 29 karakter luhur kepada generasi penerus. Ini adalah komitmen bersama kami untuk bergerak selaras dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Generasi yang berkarakter akan menjadi pilar utama dalam menciptakan bangsa yang kuat, maju, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Pengajian Akhir Tahun 2024 ini berhasil mengumpulkan 1.200 peserta yang sudah teregistrasi hadir dari berbagai usia, mulai dari usia pra-remaja hingga dewasa. Para peserta mendapatkan berbagai materi keagamaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, termasuk pentingnya menjaga akhlak mulia, membangun relasi sosial yang sehat, dan memperkuat nilai-nilai keimanan. Kegiatan ini juga diisi dengan doa bersama, tausiyah para ulama, dan sesi muhasabah untuk persiapan diri menghadapi tahun baru.

Pudya menambahkan acara itu merupakan kontribusi LDII dalam membina generasi muda agar dapat menjadi individu yang produktif dan berdaya guna. ada beberapa hal yang dapat kami ambil manfaatnya dari kegiatan ini antara lain terhindar dari Tasyabbuh (meniru tradisi agama lain) tanpa alasan syar’i dilarang, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka. ” HR Abu Dawud, dan mengabaikan nilai spiritual dimana Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa mengingat Allah SWT dalam setiap waktu, bukan pada momen tertentu, kami menganggap perayaan yang hanya mengejar hiburan tanpa essensi spiritual tidak bermanfaat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengisi malam pergantian tahun dengan cara yang bermanfaat dan penuh makna,” ujarnya. Acara itu tidak terlepas dari peran semua unsur seperti dewan penasehat, pengurus, pakar pendidik, mubaligh atay muballighat dan orang tua, LDII Jakarta Utara optimistis dapat terus menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi penerus, menjadikan mereka sebagai agen perubahan untuk Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Oleh: Pudya Sanjaya (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng