Momen Rashdul Kiblat, LDII Tanah Abang Ukur Arah Kiblat Masjid Asshodiqin

Jakarta (30/05). Kemenag RI berhasil mencatatkan prestasi berupa pengukuran kiblat tempat ibadah umat Islam ke dalam Rekor MURI dengan hasil catatan hasil sekitar 1 juta lebih titik pengukuran kiblat di Hari Sejuta Kiblat tahun 2024. LDII Tanah Abang ikut berpartisipasi dalam Hari Sejuta Kiblat dengan mengukur kembali kiblat di Masjid Asshodiqin, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 27/5. 

Kegiatan yang memanfaatkan fenomena alam Istiwa ‘Azham saat matahari tepat melintas di atas Ka’bah, maka menjadi momentum yang tepat untuk mengukur kembali kiblat tempat ibadah umat Islam (Rashdul Kiblat). Tepatnya di tanggal 27-28 Mei 2024, pukul 16.18 WIB atau pukul 17.18 WITA seluruh umat Islam bisa mengukur kembali arah kiblat bisa dengan alat ukur manual seperti tongkat dan bandul yang kemudian bisa disesuaikan dengan aplikasi arah kiblat digital yang ada.

 

LDII Tanah Abang, Jakarta Pusat bersama-sama DKM Masjid Asshodiqin, Bendungan Hilir Tanah Abang, juga disaksikan oleh perwakilan MUI, Tim Rukyat Hilal, Tokoh Masyarakat setempat juga masyarakat setempat.mengukur kembali arah kiblat. Posisi matahari yang mulai terbenam di arah barat, sinarnya menghasilkan bayangan dari tongkat yang telah ditancapkan untuk mendapatkan sudut derajat arah kiblat.

H. Mashudi, Pembina MUI Kecamatan Tanah Abang yang ikut menyaksikan pengukuran manual arah kiblat di Masjid Asshodiqin oleh LDII Tanah Abang mengatakan, “Pengukuran kiblat di saat Istiwa ‘Azham sudah tepat, dan saya menyaksikan proses pengukuran kiblat sudah bagus. Semoga nantinya bisa memberikan kebarokahan untuk umat, khususnya jamaah masjid saat sholat,” pungkasnya.

Sementara Ketua PC LDII Tanah Abang dan perwakilan DKM Masjid Asshodiqin masing-masing M. Rofiq Sujarwanto serta H. Suherman mengatakan, “Kegiatan pengukuran arah kiblat saat Hari Sejuta Kiblat, merupakan bentuk partisipasi aktif baik LDII dan DKM masjid. Program Kemenag RI di saat Istiwa ‘Azham yang dimasifkan untuk dijadikan momentum Rashdul Kiblat secara serentak di Indonesia, menjadikan kami terpanggil untuk ikut ambil bagian. Harapan bersama semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada umat”, ungkapnya senada keduanya. [mufiqs]

 

Oleh: EQi | mufiqs (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng