Tangerang Selatan (10/2) – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Tangerang Selatan menggelar acara keakraban remaja bertajuk Pesta Reuni Tangsel (Pesona Temu Akrab Remaja Usia Nikah Tangerang Selatan). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Baitussalam, Pondok Cabe, pada Minggu (9/2).
“LDII Kota Tangerang Selatan mengundang remaja yang sudah memasuki usia nikah, baik dari Tangsel maupun kota lain seperti Kota Bogor dan Jakarta Selatan, untuk mengikuti acara ini,” ujar Rodliyan, selaku panitia. “Tujuannya adalah untuk memberikan bekal ilmu pernikahan kepada para remaja, serta mempererat tali silaturahim.”
Acara ini diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan materi Persiapan Pra-Nikah dan Etikanya, sesi perkenalan antar peserta, serta berbagai permainan komunikasi interaktif.
Narasumber dalam acara ini antara lain Ust. Ahmad Fauzi dan Susilawati, seorang konsultan pernikahan.Rodliyan berharap, melalui acara ini, para remaja usia nikah di lingkungan LDII Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya dapat memperoleh wawasan baru dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi remaja untuk berkenalan sesuai dengan tuntunan agama.
Susilawati, selaku pemateri, menyampaikan bahwa pernikahan adalah fase kehidupan yang sangat penting dan sakral. Oleh karena itu, persiapan sebelum menikah harus dilakukan dengan baik dan sempurna sesuai dengan kemampuan masing-masing.
“Materi ini sangat penting untuk dipersiapkan sejak dini. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, maka perjalanan rumah tangga bisa menghadapi banyak tantangan, seperti masalah komunikasi, perbedaan pendapat, hingga masalah ekonomi,” ujarnya.
Ia juga memberikan beberapa tips bagi peserta tentang persiapan sebelum menikah, di antaranya adalah niat yang lurus karena Allah serta menjadikan pernikahan sebagai ibadah mengikuti sunnah Rasulullah.
“Selain niat karena Allah, calon pengantin juga perlu membekali diri dengan ilmu agama, pemahaman psikologis, dan cara menjalin hubungan dengan pasangan. Ini semua sangat penting untuk membangun rumah tangga yang harmonis,” ungkapnya. “Misalnya, pelajari bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan pasangan, bagaimana cara mengelola keuangan rumah tangga, dan bagaimana cara mengatasi konflik.”
Susilawati juga mengajak peserta untuk terus mengikuti kegiatan bermanfaat seperti ini. “Mudah-mudahan ilmu yang didapat hari ini bisa menjadi bekal dalam membangun rumah tangga. Siapa tahu, ada peserta yang berjodoh dengan sesama peserta di acara ini dan bersama-sama mewujudkan Generasi Emas 2045,” tambahnya.
Salah satu peserta, Nabil, mengaku sangat antusias mengikuti Pesta Reuni Tangsel karena pesertanya tidak hanya berasal dari Tangerang Selatan, tetapi juga dari luar daerah.
“Materi yang disampaikan sangat menarik dan bermanfaat, terutama bagi kami, remaja usia nikah, dalam mempersiapkan kehidupan rumah tangga ke depan,” katanya. “Saya jadi lebih memahami pentingnya persiapan sebelum menikah, dan bagaimana cara membangun rumah tangga yang harmonis.”
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai permainan interaktif seperti tebak kata dan puzzle buta yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga membangun kebersamaan dan kerja sama antar peserta.
“Semoga acara seperti ini bisa terus diadakan, karena selain menambah ilmu, juga mempererat silaturahim,” tutup Nabil.
[Ayu]