LDII Sukolilo dan Takmir Masjid Luhur Al Ikhlas Surabaya Gelar Seminar Pranikah

Surabaya (27/9). PC LDII Kecamatan Sukolilo bersama Takmir Masjid Luhur Al Ikhlas Surabaya menggelar “Seminar Edukasi Menginspirasi (SERASI)”, pada Minggu (10/9). Kegiatan yang mengusung tema “Persiapkan Pernikahanmu, Ciptakan Masa Depanmu” tersebut, diikuti para remaja LDII dan santri Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Khoirul Huda II dan III Surabaya.

Ketua Takmir Masjid Luhur Al-Ikhlas Musdiq Ali Suhudi mengatakan sebagian besar generasi muda beranggapan bahwa pernikahan itu merupakan hal yang rumit dan banyak meninggalkan masalah. Hal tersebut membuat generasi muda enggan memilih menikah. Untuk itu, generasi kuda perlu dibekali dengan edukasi pranikah. 

“Di acara ini kami bekali selain persiapan menikah seperti misalnya bagaimana sih cara berkenalan yang baik, bagaimana menikah dengan prosedur yang benar, bagaimana menyiapkan rencana finansialnya, orang menikah itu pemeriksaan medisnya seperti apa. Nah, itu kami bekali,” ujarnya.

 

Musdiq menambahkan hal terpenting adalah bagaimana mengarahkan para remaja agar bergaul dengan orang-orang yang memiliki kepahaman agama. Sebab menurutnya, untuk mendapatan jodoh yang terbaik harus dilihat dari kepahaman agamanya.

“Karena menikah adalah fase yang sangat menentukan. Dari sisi agama, begitu menikah itu pahalanya berlipat ganda. Dalam hadits, dengan menikah orang juga dapat memejamkan mata untuk tidak tergoda oleh kehidupan maksiat. Selain itu, menikah juga punya tanggung jawab baru. Artinya menikah ialah sesuatu hal yang memang harus dipersiapkan dengan baik,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, para peserta mendapat pembekalan pranikah dari sejumlah narasumber, di antaranya landasan pernikahan dalam koridor Islam, reproduksi sehat pranikah bagi kaum perempuan, dan manajemen keuangan rumah tangga.

 

Sementara itu, salah satu peserta Tyta Faza Efendi mengutarakan setiap mengikuti pengajian dirinya kerap didorong untuk menikah tanpa mendapat edukasi tentang persiapan pernikahan. “Jadi, setelah mengikuti seminar ini saya merasa bahwa ini bagus sekali kita untuk memiliki persiapan sebelum pernikahan. Kalau dari sudut pandang perempuan sendiri jujur masih banyak belum memiliki persiapan untuk menikah, terutama kesiapan mental. Tapi di SERASI ini kita diedukasi memiliki kesiapan mental sebelum menikah,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan peserta seminar, Miftakhul Rahma. Sebelumnya, Ia mengaku belum ada pikiran untuk menikah karena sibuk menyelesaikan kuliah sekaligus nyantri di PPM Khoirul Huda III. “Memang bisa menikah sambil kuliah? atau emang bisa nyari jodoh sambil kuliah? Kemudian dengan mengikuti seminar ini jadi punya pikiran ternyata walaupun sambil kuliah cari jodoh juga bisa dan misalkan kalau emang kasih jodohnya waktu kuliah kenapa enggak,” pungkasnya.

Hal serupa juga diungkapkan peserta lain Rivaluna Rifiatul Aini. Menurutnya ia mendapat ilmu baru setelah mengikuti acara tersebut, khususnya ilmu finansial rumah tangga. “Ilmu yang saya dapat dari acara ini yaitu ada materi tentang finansial yang dimana sebelum kita melakukan pernikahan harus siap finansial. Nah, untuk kalangan anak muda sekarang takut menikah kan karena belum siap finansial. Jadinya, setelah mengikuti materi ini, tidak usah takut nikah gara-gara belum dapat pekerjaan nanti ada rezekinya sendiri. Dan itu benar kata narasumber yang menyampaikan bahwa ada rezeki setelah kita menikah untuk ke depannnya,” pungkasnya.

Oleh: Sofyan Gani (contributor) / Fitri Utami (editor)