Sleman (8/8). Bidang Keputrian Pengurus Penggerak Generasi (PPG) LDII Kabupaten Sleman Barat menggelar “Pembekalan Teknik Menjahit” di Masjid Mulia Abadi, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (5/8/2022). Pembekalan ini dihadiri sejumlah remaja putri dan para ibu LDII Kabupaten Sleman Barat dengan narasumber yang berlatar belakang penjahit.
Koordinator Bidang Keputrian PPG LDII Kabupaten Sleman Barat, Umi Salamah menuturkan bahwa kemandirian menjahit harus dimiliki remaja putri. “Pembekalan ini memang diperuntukkan untuk remaja putri sebagai motivasi belajar jahit-menjahit. Hal ini karena menjahit menjadi salah satu kemandirian yang harus dimiliki remaja putri”, tutur Umi Salamah.
Melalui tema “Jahit Kain Dulu, Jahit Cinta Belakangan”, pelatihan ini terbagi dua kelas, yaitu kelas dasar dan kelas lanjutan. Peralatan dan teknik menjahit yang diajarkan pada dua kelas ini sama. Pada kelas dasar diajarkan cara memasang kancing baju, mengesum jelujur, dan menyambungkan dua kain.
Beda halnya dengan kelas lanjutan yang dilatihkan tentang memasang kancing jeans, mengesum silang, dan menambalkan sobekan kain di tengah. “Materi keputrian hari ini, kami mengajarkan memasang kancing baju dan menjahit kelim (mengesum),” tutur Ari Nur Hidayati, pementor kelas lanjutan.
Dengan pembekalan ini, Umi Salamah juga menuturkan bahwa pengurus bidang keputrian akan mengetahui sebatas mana remaja putri semangat belajar menjahit. Sebagai tindak lanjutnya, Bidang Keputrian PPG LDII Kabupaten Sleman Barat akan memberi pelatihan agar remaja putri lebih mahir dalam menjahit.
“Harapannya setelah kita memberikan pelatihan ini, kami akan mengetahui sebatas mana anak-anak ini semangat untuk belajar mengetahui tentang belajar menjahit. Kami baru memberikan tingkat-tingkat dasar dan akan kami lanjutkan ke lebih yang mahir lagi. Kami akan terus membina sampai mereka ahli menjahit,” kata Umi Salamah.
Pembekalan ini turut dihadiri Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Sleman, Nurul Baiti Salikah.
Nurul mengungkapkan bahwa PPKK DPD LDII Kabupaten Sleman sangat mendukung adanya pembekalan keterampilan menjahit kepada remaja putri dan para ibu. Peserta yang hadir diharapkan menyampaikan pembekalan menjahit ini kepada remaja putri dan para ibu di Pimpinan Anak Cabang (PAC) masing-masing.
“Harapan kami, peserta bisa melanjutkan pembekalan di sini ke PAC masing-masing. Kemudian, peserta yang ada di sini memberikan lagi pembekalan (menjahit) ke remaja putri dan ibu-ibu”, kata Nurul. Dengan modal Rp. 500 untuk membeli kancing, tetapi seorang penjahit yang memasangkan kancing memberi harga Rp. 5.000 Rp. 10.000.
Salah satu peserta, Anathdi Yasmine Athika, mengungkapkan manfaatnya pelatihan ini dapat menambah relasi, serta mengetahui teknik menjahit dan memasang kancing.
“Manfaat yang saya rasakan, yaitu menambah relasi, serta kami bisa mengetahui teknik menjahit dan cara memasang kancing. Tadi ada seorang ibu yang mengatakan bahwa memasang kancing itu gampang banget. Modalnya cuma Rp. 500, tapi biasanya orang yang memasangkan kancing diberi harga Rp. 5.000-Rp. 10.000. Jadi, saya dapat masukan mengenai peluang dari menjahit,” pungkas Anathdi.
Oleh: miftah qoily (contributor) / Fredi (editor)