——–
Kudus – Dalam rangka Peringatan Proklamasi ke 76 RI, dan untuk menyukseskan program vaksinasi pemerintah, DPD LDII Kabupaten Kudus mengadakan vaksinasi di Pondok Pesantren Pelajar & Mahasiswa (PPPM) Baitul Qudus, Panjang Bae Kudus.
Tepatnya pada hari Selasa, tanggal 17 Agustus 2021. M.As’ad selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Kudus menyampaikan bahwa acara Vaksinasi Covid-19 untuk Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh, akan diselenggarakan di PPPM Baitul Qudus. Ini merupakan kerjasama DPD LDII Kabupaten Kudus dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan sebagai vaksinator dari klinik Srikandi. Jumlah peserta yang sudah terdaftar sekitar 200 orang, terdiri dari santriwan dan santriwati di PPPM Baitul Qudus, Warga LDII, serta warga masyarakat di sekitar pondok pesantren.
Selain kegiatan vaksinasi, juga akan dilaksanakan upacara peringatan detik- detik Proklamasi, semua kegiatan berhenti sejenak selama 3 menit, dengan sikap sempurna untuk menghormati perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia. H. Marjono selaku Ketua Pondok Pesantren Pelajar & Mahasiswa (PPPM) Baitul Qudus menuturkan bahwa vaksinasi ini merupakan penjabaran dari nilai agama yaitu menjaga karunia hidup, menjaga keberlangsungan kehidupan, dan merupakan langkah yang mulia supaya bisa mengagungkan asma Allah.
Di samping itu, senada dengan instruksi dari Kementerian Agama RI agar pondok pesantren (ponpes), rumah ibadah, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya dapat difungsikan sebagai lokasi sentra vaksinasi. Hal ini sebagai upaya percepatan membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Dengan demikian kegiatan Pondok Pesantren Baitul Qudus untuk mencapai tujuan dalam membangun karakter yaitu : Generus yang alim faqih, berakhlakul Karimah dan mandiri, mencetak juru dakwah yang profesional dan religius, juga memiliki tugas pengabdian dan kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar agar tema HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yaitu Indonesia tangguh Indonesia tumbuh menjadi keniscayaan.
Oleh: Muhammad As’ad Musa (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)