Karanganyar (25/12). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Karanganyar menggelar Pengajian Semalam Suntuk dengan tema pencegahan judi online dan narkoba. Ketua DPD LDII Karanganyar, Sudarmanto, menyampaikan bahwa pengajian ini digelar untuk merespons maraknya judi online dan penyalahgunaan narkoba yang menjadi tantangan sosial di masyarakat.
“Kami menginstruksikan seluruh Pengurus Cabang (PC) LDII untuk melaksanakan pengajian ini sesuai dengan kondisi dan kebutuhan wilayah masing-masing,” kata Sudarmanto saat ditemui di Sekretariat LDII, Kompleks Masjid Attaqwa, Nglano, Tasikmadu, pada Kamis, 24 Desember 2024. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi online dan narkoba.
Sudarmanto meminta Ketua PC untuk mengundang pejabat Forkompimcam, termasuk Kapolsek, dalam sesi khusus yang dijadwalkan pukul 19.40-21.00 WIB. “Sesi ini penting untuk membuka ruang diskusi antara masyarakat dan aparat terkait langkah-langkah pencegahan judi online dan narkoba,” ujarnya.
Ketua PC juga diwajibkan membuat laporan tertulis kepada Camat setempat. “Laporan ini harus mencakup waktu dan tempat kegiatan, jumlah peserta, serta dokumentasi. Tembusan laporan juga harus disampaikan kepada kami di tingkat DPD,” jelasnya.
Di tingkat kabupaten, kegiatan pengajian akan dipusatkan di Masjid Attaqwa, Nglano. Sudarmanto menyebutkan bahwa pihaknya akan mengundang Kapolres Karanganyar untuk hadir dalam kegiatan ini. “Kami juga akan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan langsung kepada Penjabat Bupati Karanganyar,” tambahnya.
Pengurus Harian DPD LDII akan melakukan monitoring langsung ke lokasi-lokasi pengajian di tingkat cabang untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana. Sudarmanto berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kelancaran, kesuksesan, dan keberkahan kepada kita semua,” pungkasnya.
Pengajian Semalam Suntuk ini menjadi langkah nyata LDII dalam membangun masyarakat yang religius dan bebas dari ancaman judi online serta narkoba. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan aparat keamanan, diharapkan dapat memperkuat upaya ini demi menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di Kabupaten Karanganyar.
Oleh: Ghoni Iman (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng