LDII Kabupaten Bandung Barat Matangkan Program Kerja 2025 melalui Capacity Building

Bandung Barat (12/1). Mempersiapkan program kerja tahun 2025, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berkomitmen memperkuat sinergi antaranggota. Hal ini dilakukan melalui kegiatan capacity building yang digelar pada Minggu (5/1) di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Jawa Barat.

Kegiatan ini bertujuan menyatukan visi dan misi organisasi menjelang tahun 2025. Ketua DPD LDII Bandung Barat, Elly Lukmansyah, menegaskan pentingnya kebersamaan dan dukungan dari seluruh anggota sebagai kunci keberhasilan organisasi.

Alhamdulillah, hari ini kami diberikan kesempatan untuk bertemu dan menyatukan kembali visi kami. Kebersamaan adalah fondasi agar program kerja dapat sukses dijalankan, ujar Elly.

Pertemuan ini membahas berbagai hal, termasuk rencana program kerja tahun 2025. Peserta diberikan kesempatan menyampaikan pendapat dan rencana masing-masing sehingga program yang disusun dapat berjalan optimal.

“Indikator keberhasilan kami adalah program yang dirancang dapat terlaksana dengan baik hingga selesai. Selain itu, kami fokus pada upaya memasyarakatkan LDII agar semakin dikenal dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan di Kabupaten Bandung Barat,” lanjutnya.

Untuk tahun 2025, DPD LDII KBB merancang sejumlah program unggulan di antaranya bazar sembako murah untuk meringankan beban masyarakat. Program lainnya adalah pengembangan UMKM, baik bagi warga LDII maupun masyarakat umum, guna meningkatkan perekonomian lokal.

“Pemberdayaan masyarakat juga menjadi perhatian khusus untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga LDII. Dalam program kerja 2025, kami akan menggelar bazar sembako murah, mengembangkan UMKM, serta mendukung usaha warga LDII dan masyarakat agar semakin maju,” ungkap Wakil Ketua DPD LDII KBB, Tulus Pribadi.

Selain itu, DPD LDII KBB juga menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mendukung generasi muda agar terhindar dari bahaya narkoba. “Kami akan membangun hubungan dengan BNN dan menjadi relawan anti-narkoba untuk melindungi anak-anak muda dari bahaya narkotika,” tambah Tulus.

Dewan Penasihat DPD LDII KBB, Yasun Yusron, berharap program kerja yang telah dirancang melalui musyawarah bersama dapat memasyarakatkan peran LDII sekaligus berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Bandung Barat. “Kami berharap LDII terus berkembang, semakin maju, dan mampu menciptakan suasana yang kondusif di Bandung Barat,” tutupnya.

 

 

Oleh: Ramlan?Cab.Bandung (contributor) / FF (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng