LDII Gelar Vaksinasi, Kapolres dan Dandim Pamekasan Datang Meninjau

Pamekasan, 25/10 – Upaya pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19 terus dilaksanakan guna memastikan Indonesia dapat segera mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity). Berbagai kebijakan dikeluarkan guna menekan angka penularan virus Covid-19, salah satu diantaranya melalui program vaksinasi massal secara serentak se-Indonesia. LDII sebagai organisasi kemasyarakatan tentu saja menyadari bahwa ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata namun juga menjadi tanggung jawab bersama. Maka dari itu DPD LDII Kab. Pamekasan bersama Kodim 0826 Pamekasan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi massal yang bertempat di Masjid Luhur Ceguk Kec.Tlanakan.

Kegiatan sebagai wujud bakti LDII untuk negeri ini mendukung percepatan pemulihan Kab. Pamekasan dan menekan angka penularan Covid-19. Mayor (inf.) Imam Suyoso, S. Ag Kasdim mewakili Dandim 0826 Pamekasan dalam sambutannya menjelaskan tujuan dari kerjasama ini selain untuk meninjau proses pelaksanaan vaksinasi juga sebagai sarana silaturahim unsur pemerintah daerah yang diwakili oleh BPBD, Kodim 0826 Pamekasan, Polres Pamekasan dengan warga LDII di Kab. Pamekasan.

Imam Suyoso menjelaskan, “Kita mengajak masyarakat dengan penuh kesadaran berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi guna mencapai herd immunity. Banyak beredar berita hoaks di kalangan masyarakat sehingga banyak yang terpengaruh tidak mau divaksin yang mengakibatkan pencapaian vaksinasi di Kab. Pamekasan terhambat belum mencapai angka 20% dari target 70% warga yang tervaksinasi. Maka kita harus ikhtiar, yang merupakan bagian dari ibadah dan disyariatkan dalam agama Islam, maskerku melindungimu maskermu melindungku serta dengan menjaga jarak. Ini semua sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika terjadi wabah tho’un agar tidak saling tertular, maka kita jangan keluar dari daerah yang terjadi wabah dan jangan masuk ke daerah yang terjadi wabah.”

“Vaksinasi tentu saja tidak menyalahi aturan agama dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Tidak mungkin negara kita ini mengeluarkan dana begitu besar hanya untuk membunuh warganya sendiri. Kepada warga masyarakat supaya ikut serta menyampaikan berita yang benar agar masyarakat kita teredukasi dengan baik” ujarnya.

Diakhir sambutannya Imam Suyoso menuturkan bahwa Kab. Pamekasan saat ini masih berada di urutan kedua terbawah se-Jawa Timur dalam hal pencapaian vaksinasi. Maka dari itu Imam Suyoso berharap apa yang dikerjakan bersama-sama pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan ini bisa memberikan kebaikan, penyegaran dan pemahaman yang benar kepada masyarakat sehingga pencapaian program vaksinasi ini bisa terwujud.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tlanakan, Kapolsek Tlanakan serta Danramil Kodim 0826 Pamekasan yang turut serta memastikan pelaksanaan vaksinasi massal ini berjalan dengan lancar dan tertib. Ketua DPD LDII Kab. Pamekasan Setyo Budi Winarno mendukung dan sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Imam Suyoso bahwa kegiatan ini juga menjadi bukti peran serta dan bakti LDII untuk negara. “Saya berharap warga LDII di Kab. Pamekasan dapat turut serta secara aktif mengajak kerabat, tetangga, teman, keluarga dan siapa saja untuk membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman tentang vaksinasi sebagai ikhtiar agar imun kita terjaga.

Saat pelaksanaan acara vaksinasi berlangsung, Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Trianto, S.I.K, Dandim 0826 Pamekasan Letkol (inf.) Tejo Baskoro, Ketua BPBD Kab. Pamekasan dan Ketua Pengadilan Negeri Kab. Pamekasan H. Maslikan, SH, yang hadir selaku perwakilan Forkopimda Kab. Pamekasan menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang positif atas upaya yang telah dilakukan oleh DPD LDII Kab. Pamekasan dalam mendukung program pemerintah.

 

Tejo Baskoro menyampaikan rasa terima kasihnya pada LDII yang mau dan ikut mengajak masyarakat sekitar untuk mengikuti vaksinasi sehingga diharapkan dapat memulihkan kegiatan perekonomian. Seraya mengingatkan bahwa salah satu upaya menangkal Covid-19 adalah dengan melaksanakan vaksin serta tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) dan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) khususnya di wilayah Kec. Tlanakan sehingga kehidupan ekonomi bisa pulih dan berangsur membaik kedepannya.

Sementara itu Rogib Trianto menyampaikan hal serupa, “Tentunya sama dengan yang disampaikan pak Dandim, harapan kami LDII dapat menghimbau dan mengajak kembali keluarga, saudara dan teman-teman sekitarnya untuk dapat melakukan vaksin dimana vaksinasi ini merupakan program pemerintah yang harus dilaksanakan karena pemerintah sangat antusias menjaga kesehatan masyarakatnya. Tanpa masyarakat yang sehat, tidak mungkin ekonomi, pendidikan bisa berjalan dengan baik dan pulih seperti sedia kala. Seandainya nanti kita dihadapkan dengan gelombang Covid-19 yang akan datang, kita semua akan jauh lebih siap karena sudah mencapai kekebalan komunal”.    [wiro/d86]

Oleh: Wira Wiro (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

You Might Also Like