Ketua MUI Cilegon Ajak Warga LDII TIngkatkan Ibadah di Bulan Ramadan

 

 

Cilegon (3/3). Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon, Zubaidi Ahyani memberikan tambahan semangat beribadah kepada warga LDII di bulan Ramadan. Acara yang digelar di Masjid Al Akbar, Kota Cilegon, Banten ini merupakan rangkaian acara menjelang Ramadan.

Acara idiawali dengan sambutan Ketua DPD LDII Kota Cilegon, Noor Yudono yang menyampaikan keutamaan dan kefadholan bulan Ramadan yang penuh lipatan pahala dan ampunan dari Allah. “Warga LDII sudah tertanam dalam hatinya dengan target 5 sukses Ramadan yakni sukses puasa, sukses sholat tarawih, sukses membaca Al Quran, sukses meraih pahala malam qodar dan sukses zakat fitrah,” katanya.

Sambutan dilanjut Sekertaris Umum MUI Kota Cilegon, Sutisna Abas yang mengapresiasi pidato Ketum DPP LDII, Chriswanto Santoso yakni perlunya 3 (K) yang harus dilakukan warga LDII yakni Karya, Kontribusi dan Komunikasi. Acara puncak adalah tausiyah Ramadan oleh Ketua MUI Kota Cilegon.

Dalam tausiyahnya, Zubaidi Ahyani menyampaikan beberapa hal terkait ibadah di bulan Ramadan yang perlu ditingkatkan. Zubaidi Ahyani mengawali tausiyah dengan mengajak warga LDII untuk meningkatkan kesyukuran. Bulan Ramadan tahun ini supaya memperbanyak beribadah di masjid,” ajaknya.

Di bulan suci ini, ia juga tetap berpesan untuk selalu beribadah semaksimal mungkin dengan tertib, “Karena bulan ini hanya ada satu dalam setahun dengan niat mengerjakan ibadah sunnah untuk diri sendiri dan mengajak umat udah ibadah juga insyaallah akan mendatangkan pahala,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya menegakkan sholat dimana ibadah sholat adalah komunikasi dengan Allah sehingga perlu diagungkan termasuk dengan pakaian yang dikenakan. Juga pentingnya shodaqoh, termasuk perhatian kepada saudara2 kita yang dhuafa utk lebih diutamakan.

Zubaidi kemudian mengungkapkan keutamaan karakter jujur dengan gambaran-gambaran sederhana yang mudah dimengerti oleh audiensi dengan cerita seorang raja yang menguji calon-calon penggantinya dengan membagi biji sebuah pohon untuk ditanam. Di mana yang paling bagus akan menjadi raja.

Namun ketahuan siapa yang jujur dan tidak jujur karena sesungguhnya biji pohon yang dibagi sudah “direbus” oleh sang raja. Zubaidi Ahyani mengatakan, inilah contoh buah manis bernama kejujuran atau integritas. “Sesuatu yang jarang kita temukan pada pemimpin-pemimpin bangsa kita ini,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh semua pengurus MUI Kota Cilegon dari mulai ketum, sekum, bendahara, ketua bidang MUI, koramil, polsek dan pejabat lingkungan setempat. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat baik yang sudah terjalin sampai saat ini antara LDII dengan MUI Kota Cilegon. 

 

Oleh: Andy Maulana (contributor) / Uyun Kusuma (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng