Ketua LDII Tangsel Dorong Media Internal Adaptif Hadapi Disinformasi Era Post-Truth

Ketua LDII Kota Tangerang Selatan tampil di podium Gedung LDII Banten dalam Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) LDII Banten 2025.

Serang (22/5) – Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan, Edy Iriyanto, menekankan pentingnya kemampuan adaptif pengelola media internal ormas dalam menghadapi tantangan disinformasi di era post-truth. Hal itu ia sampaikan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Biro Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPW LDII Banten saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LDII Banten, yang berlangsung pada 16–17 Mei 2025 di Gedung LDII Banten, Kramatwatu, Serang.

Dalam sesi pemaparan, Edy menjelaskan bahwa era post-truth telah mengaburkan batas antara fakta dan opini. Media sosial, kata dia, telah menjadi ruang bebas di mana narasi emosional sering kali lebih dipercaya daripada informasi yang faktual.

“Sebagai pengelola media di ormas, kita tidak hanya harus cepat, tapi juga harus benar. Informasi yang kita sampaikan harus bisa menjadi penyejuk, bukan malah menambah kegaduhan,” tegas Edy.

Edy menilai bahwa peran strategis media ormas seperti LDII tidak boleh diremehkan. Di tengah banjir informasi, masyarakat membutuhkan rujukan yang terpercaya dan narasi yang menenangkan, terutama saat menghadapi isu-isu sensitif.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Biro KIM DPW LDII Banten, Edy juga menyampaikan pentingnya pelatihan dan penguatan kapasitas kontributor media LDII di semua tingkatan. Menurutnya, kemampuan dalam memproduksi konten informatif dan edukatif, serta memahami etika digital, menjadi kunci menjaga kredibilitas lembaga di ruang publik.

Dengan semangat dan senyum optimis, Ketua LDII Tangsel menekankan urgensi membangun ekosistem informasi internal yang solid dan berbasis data, Dalam suasana hangat di forum RAKORWIL.

“Kita harus siapkan SDM media yang tidak sekadar bisa membuat konten, tapi juga paham mana yang layak dikatakan, dan mana yang sebaiknya tidak disampaikan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengelola media LDII perlu memperluas jejaring dan kolaborasi, termasuk dengan tokoh masyarakat, akademisi, dan pemengaruh digital, untuk membangun narasi damai dan beradab.

Rakorwil LDII Banten ini dibuka oleh Menteri Desa dan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto. Hadir juga Ketua Umum MUI Banten KH. A. Bazari Syam, Koordinator Wilayah DPP LDII Basseng, Kepala Badan Pusat Informasi Mulyadin Malik, Kepala Badan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Agustomi Masik, Plh Dinas Pendidikan Provinsi Banten Luqman Arsip, Kabag Kesra Kabupaten Serang Mamak Abror, Ketua PCNU Kabupaten Serang Muhamad Robi Ulfi, serta perwakilan Kapolresta Serang AKP Saefudin.

Rakorwil yang berlangsung selama dua hari ini juga diikuti oleh seluruh pengurus DPW, DPD, PC, dan PAC LDII se-Banten, dan menjadi ajang strategis untuk menyusun program kerja serta memperkuat kontribusi LDII dalam pembangunan daerah dan pembinaan umat. (Lintas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *