Kediri, (17/5). Dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219, Pemkab.Kediri mengadakan Tausiah Kebangsaan, 15/5. Kegiatan yang berlangsung di Simpang Lima Gumul itu diisi tausyiah oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan Gus Kautsar dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri.
Dalam ceramahnya, Habib Luthfi, berpesan agar menjaga persatuan dan kesatuan. “Jangan beri celah seujung rambut pun kepada oknum-oknum yang akan memecah belah bangsa dan umat,” pesan Habib Luthfi.
Habib Luthfi juga menyinggung tentang Kirab Kebangsaan yang digelar pada Jumat (12/5) pagi. Menurutnya bendera merah putih sepanjang 77 meter tersebut, simbol kehormatan, harga diri, dan jati diri bangsa. “Bilamana kita merasa ada kehormatan pada diri bangsa ini, harga diri dan jati diri bangsa ini pasti kita akan menghindarkan dari hal-hal sesuatu yang akan meruntuhkan kecintaan kami kepada bangsa dan tanah air ini,” kata Habib Luthfi.
77 tahun kemerdekaan tidaklah mudah untuk diraih, para pejuang telah mengorbankan segalanya baik harta, benda bahkan jiwa raga mereka, yang sepatunya untuk dijaga. “Kita sadar apa yang ada di dalam merah putih adalah kehormatan bangsa, harga diri bangsa, jati diri bangsa,” tegas Habib Lutfhi.
Lebih lanjut, Gus Kautsar, dalam ceramahnya menilai Mas Bup karena kecintaan dengan tanah leluhurnya rela kembali ke Kabupaten Kediri. Menurutnya, kecintaan terhadap tanah air telah dicontohkan oleh Rasulullah saat hijrah ke Madinah, Rasulullah merasa berat saat meninggalkan Mekah.
Pada kesempatan itu Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri H. Agus Sukisno bersama Kaderi, Bagian Hubungan Antar Lembaga LDII Kabupaten Kediri menghadiri tausiah ini.
Oleh: Rozy Mujahid (contributor) / rully kuswahyudi (editor)