Kapolres Boyolali Safari Jumat di Ponpes Nur Huda 2, Ajak Santri Siapkan Diri untuk Indonesia Emas

Boyolali (7/2). Kapolres Boyolali, Rosyid Hartanto, bersama jajarannya menggelar Safari Jumat di Pondok Pesantren Nur Huda 2, Senting, Sambi, Boyolali, pada Jumat, 7 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi serta mendekatkan kepolisian dengan masyarakat, khususnya lingkungan pondok pesantren.

Kapolres turut melaksanakan salat Jumat berjemaah bersama santri dan pengurus pondok pesantren. Salat dipimpin oleh pengasuh pondok, Abdushomad, yang bertindak sebagai khatib dan imam. Seusai salat, Kapolres berdialog dengan para santri, menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta mendengarkan aspirasi mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyoroti maraknya kejahatan berbasis internet, bahaya miras yang disamakan dengan narkoba karena sifatnya yang memabukkan, serta meningkatnya kasus kriminalitas di kalangan anak-anak dan remaja. Ia mengungkapkan bahwa banyak anak usia 15–23 tahun yang menjadi narapidana di tahanan Polres maupun lembaga pemasyarakatan Boyolali.

Kapolres mengajak para santri untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman dan menjauh dari pengaruh negatif. “Kalau sudah masuk pondok, berarti sudah terhindar dari godaan kemaksiatan di luar,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2045, namun potensi tersebut tidak akan maksimal jika generasi penerus tidak memiliki kualitas. “Kalau adik-adik tidak berkualitas, maka jangan harap Indonesia Emas bisa terwujud pada 2045,” imbuhnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Kapolres menyerahkan bantuan berupa makan siang sebanyak 1.000 porsi, beras 2 kuintal, serta bingkisan alat tulis. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang aktivitas belajar para santri.

Kunjungan ini mendapat apresiasi dari Ketua LDII Kabupaten Boyolali, Suwarjo, yang mewakili pengurus pesantren dan santri. “Kami merasa bangga dan berterima kasih atas perhatian Kapolres Boyolali beserta jajaran. Semoga motivasi dan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi para santri untuk mempersiapkan diri menjadi generasi yang berbakti kepada agama, orang tua, dan lingkungan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Oleh: Jtg 12.07A/S14DDY Bambang widyatmoko (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng