Indramayu (22/2). Penggerak Pembina Generus (PPG) yang bernaung di bawah LDII Indramayu menggelar Bina Prestasi Anak Sholeh (BPAS) di Pondok Pesantren Baitul Izzah, Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (18/2). Acara tersebut diikuti oleh seluruh generus LDII se Kabupaten Indramayu, dengan mengangkat tema “Membentuk Generasi yang Professional Religius untuk Terwujudnya Indramayu Bermartabat”.
Ketua DPD LDII Indramayu, Ruswa, menyampaikan harapannya agar para generus dapat mencapai 3 sukses dalam acara ini, yaitu berilmu, berakhlaqul karimah, dan mandiri untuk membantu mewujudkan Indramayu bermartabat. Tujuan acara BPAS itu sebagai pembinaan dan evaluasi terhadap generasi penerus LDII Indramayu.
Ketua PPG Indramayu, Bambang Mulyo, menjelaskan bahwa kegiatan BPAS ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi kegiatan belajar mengajar generus. Adapun, pembinaan yang diunggulkan dalam momen tersebut adalah akhlakul karimah dan kemandirian. Karenanya, kegiatan itu dibentuk sebagai sarana memperkuat karakter anak didik dan membentuk pola pikir yang lebih profesional.
Acara BPAS juga diisi dengan beberapa kegiatan, seperti lomba baca Al-Qur’an, lomba ceramah agama, tahfidzul qur’an, cerdas cermat agama, lomba adzan, praktek dan tata cara salat berjama’ah, praktek tata krama dan kemandirian.
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan generus LDII dalam hal keislaman, serta memotivasi mereka untuk menjadi lebih aktif dalam kegiatan keagamaan.
Bambang juga menambahkan festival itu membantu mengembangkan kualitas generasi muda sehingga memiliki potensi untuk memajukan Indramayu. Hal ini akan membawa dampak positif pada pembangunan dan kemajuan daerah Indramayu, terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang agama.
Kegiatan BPAS itu harapannya berdampak positif bagi peserta, terutama kualitas diri serta kuantitas pendidikan agama serta menghasilkan generasi muda yang profesional dan religius, sehingga Indramayu dapat menjadi kota yang bermartabat.
Oleh: Taufik Nur Amin (contributor) / Noni Mudjiani (editor)