Idul Adha Di Tengah PMK, Ini Pesan Ketua PC LDII Kecamatan Pedan
Klaten (20/7). Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M, umat Islam dihadapkan pada penyakit mulut dan kuku (PMK) , utamanya di Pulau Jawa. Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Pedan Suwarto, meminta umat Islam tidak mengendurkan niatan untuk berkurban.
Ia mengungkapkan, secara pribadi, kurban merupakan wujud ketakwaan hamba kepada Allah. “Tak ada amalan yang paling disukai Allah pada Idul Adha, selain menyembelih daging kurban,” ujar Suwarto.
Lebih lanjut dijelaskan, secara sosial, kurban mampu meringankan beban masyarakat, “Pengeluaran untuk pangan bisa dikurangi karena pembagian daging kurban, ini sangat membantu. Selain itu, para peternak juga mendapat keuntungan yang berlipat untuk mengembangkan modal usahanya,” katanya.
Meskipun saat ini sedang menjangkit wabah PMK, masyarakat tak perlu khawatir karena penyakit itu tak berbahaya bagi manusia. Namun, ia menyarankan tetap berhati-hati, karena manusia bisa menjadi pembawa virus PMK ke hewan lain. “Perlu kehati-hatian, baik peternak maupun jamaah yang sedang mensurvei hewan kurban,” pungkasnya.
Oleh: Rizal Putra Milda (contributor) / Fredi (editor)