Hindari Kegiatan Negatif Akhir Tahun, PAC LDII Ciputat Gelar Pengajian di Malam Tahun Baru

 

Foto Remaja Putra PAC LDII Bersama Dewan Penasehat DPD LDII Tangsel KH. Farik Lubis dan Jajarannya

Tangerang Selatan (1/1). PAC LDII Ciputat menggelar pengajian bertajuk “Membatik” (Mencari Barokah Akhir Tahun Titik!) pada Selasa (31/12) hingga Rabu (1/1). Sebanyak 40 remaja PAC LDII Ciputat mengikuti kegiatan postif di pergantian tahun yang dilaksanakan di Masjid Al-Manshurin, Ciputat .

Kegiatan dibuka oleh dewan penasehat PAC LDII Ciputat, H. Tukirin yang menghimbau remaja agar menghindari aktivitas negatif di pergantian tahun. Salah satunya adalah berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya untuk merayakan malam tahun baru, jelasnya.

Lebih Lanjut, H. Tukirin menjelaskan pengajian yang rutin diadakan setiap malam tahun baru ini merupakan salah satu upaya untuk membina generasi penerus. Pasalnya, kerusakan moral yang menjadi bayang-bayang remaja perlu diantisipasi dengan meningkatkan pemahaman agama.

Foto Seluruh Peserta Pengajian Akhir Tahun PAC LDI Ciputat di Masjid Al-Manshurin

Menurut Wakil Ketua DPD LDII Tangerang Selatan, Popo Fauzan, tantangan yang dihadapi remaja akan berbeda di setiap tahunnya. Popo menyarankan remaja untuk memiliki resiliensi yang tinggi yaitu kemampuan untuk bangkit dan bertahan dari berbagai situasi sulit atau menantang.

“Sesuai dengan sabda Nabi bahwa tidak akan datang suatu zaman kecuali zaman itu lebih buruk dari zaman sebelumnya, maka kita perlu menyiapkan diri kita agar tidak terbawa arus negatif pada tahun 2025 dan seterusnya,” ungkap Popo.

Foto Salah Satu Kelompok Peserta Bermain Lomba Menulis dengan Satu Spidol

Selain pemantapan agama, panitia menyiapkan permainan seperti tebak kata, lomba menulis dengan satu spidol, dan estafet balon agar acara semakin meriah. Peserta saling berlomba menunjukkan kekompakan dan membantu untuk menang.

Mengawali tahun 2025, remaja mengikuti senam dan membantu untuk melakukan operasi semut sebelum mengakhiri acara pengajian. Harapannya, pengajian ini bukan sekedar rutinitas tiap tahun, namun remaja dapat mengimplementasikan 29 karakter luhur.

(LINTAS/Thifla)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *