Timika (4/2). Dalam rangka meningkatkan SDM warga LDII, DPD LDII Kabupaten Mimika mengadakan seminar lingkungan dan kesehatan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan PT. Freeport Indonesia. Seminar berlangsung di aula Gedung Serbaguna DKM Miftahul Huda, Kota Timika, Papua Tengah, pada Minggu (2/2).
Pada kesempatan tersebut, LDII Mimika mengundang pemateri dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Gizi, Kasie Gizi, Hasmawati, dan General Environmental PT. Freeport Indonesia Kristina Maria Pek dengan tema “Hijaukan Bumi, Sehatkan Tubuh: Gizi dan Lingkungan Terjaga”.
Kristina Maria Pek dalam sambutannya mengatakan bahwa manfaat dari pelestarian lingkungan tidak hanya dirasakan oleh umat Islam, tetapi juga oleh seluruh umat manusia. Oksigen yang kita hirup setiap hari secara tidak langsung memberikan kontribusi bagi kehidupan kita yang lebih panjang dan sehat, “Oleh karena itu mari melakukan penanaman pohon di daerah masing masing,” ajaknya.
Kristina menambahkan, penanaman pohon dapat membantu mengurangi pemanasan global, mencegah erosi dan banjir, meningkatkan kualitas udara, menyediakan habitat bagi satwa liar, serta mencipkatan lingkungan yang lebih sejuk dan sehat.
Senada dengan Kristina, Hasmawati mengajak warga LDII dan seluruh peserta seminar menjaga pola makan yang sehat. “Sebab, pola makan mempengaruhi kondisi gizi seseorang, pola makan yang sehat meliputi kualitas dan kuantitas makanan berdampak besar pada asupan gizi dan kesehatan tubuh manusia,” ungkapnya.
Ia juga mengajak peserta seminar untuk mensyukuri dan menikmati anekaragam makanan pokok, banyak makan sayur dan cukup buah-buahan, membiasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, dan membiasakan sarapan pagi. “Jangan lupa, perlu juga membatasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak, minum air putih yang cukup dan aman, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta aktivitas yang cukup dan mempertahankan berat badan normal,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Mimika, La Ode Muh Norris Ashara, dalam sambutannya mengatakan bahwa seiring dengan perubahan dan perkembangan teknologi, kita dihadapkan dengan tantangan baru dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan gizi. Seperti polusi udara yang semakin meningkat penggunaan bahan kimia dalam pertanian serta perubahan makan yang tidak sehat menjadi beberapa isu penting yang harus kita hadapi bersama.
“Tema yang kita angkat pada seminar kali ini sangat relevan pada kondisi tahun ini, dimana kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan gizi semakin meningkat. Ini juga merupakan 2 dari 8 klaster kontribusi LDII untuk bangsa yang sehat dan ketahan pangan serta lingkungan,” ujarnya. Ia berharap melalui seminar ini dapat menambah pengetahuan, inspirasi untuk menerapkan gaya hidup sehat serta ramah lingkungan.
Tamu undangan yang turut hadir pada seminar ini di antaranya Pasiter Brigif 20/ijk Kapten Inf Sutarwo, Kepala Bagian Keuangan Kessbangpol Kabupaten Mimika, Erni, Kepala Kelurahan Inauga, Herson Rumbarar, Ketua Senkom Mitra Polri Mimika, Fadly Go’o, Ketua Persinas ASAD Mimika, Aji Siswanto, Ketua FORSGI Mimika, Edi W Soeryono, serta perwakilan Pallawa, Clark Haruna.
Oleh: S29Mus_SULSEL9.1A_MUSLIMIN_081343923860 (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng