Festival Sepak Bola FORSGI Ajang Pembinaan Generasi Muda LDII
Bekasi (22/10). Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) menghelat laga puncak “Festival Sepak Bola FORSGI Piala Menpora Cup I”, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (22/10). Acara tersebut diikuti 24 tim U-10 dan 30 tim U-12, dari 34 Provinsi se-Indonesia, dengan total peserta 1.080 orang.
Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso mengapresiasi langkah FORSGI membina karakter generasi muda LDII lewat sepak bola. “Modal pembinaan tidak cukup dengan teori di kelas atau di pondok. Melalui FORSGI peserta didik ditanamkan karakter disiplin dan legowo,” ujarnya saat ditemui tim LINES pada pembukaan festival sepak bola FORSGI tersebut.
Berbicara pendiri FORSGI yang sebagian besar warga LDII, yang juga merupakan pemain sepak bola nasional. Ia berharap, pembinaan karakter generasi muda melalui FORSGI dapat melahirkan insan profesional religius. “Generasi muda ke depan, harus diisi oleh generasi yang betul-betul kuat secara spiritual, karakter dan kinerja,” pungkasnya.
Sementara itu, Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Raden Isnanta mengungkapkan, meskipun baru berusia satu tahun, pencapaian FORSGI luar biasa. “Pada umur yang relatif muda, telah mampu menggerakkan anak-anak se-Indonesia. Calon atlet nasional dan internasional untuk berlatih dan bertanding. Pastinya, akan membuat magnet baru buat adik-adik yang lain,” ujarnya.
Ia menegaskan siap mendukung FORSGI bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI). Untuk menggerakkan roda pembinaan dari usia dini, hingga senior. “Terima kasih kepada FORSGI. Juga pak Singgih Januratmoko (Anggota DPR RI Komisi VI), serta para sponsor pendukung utama lainnya. Terima kasih atas kepeduliannya membina sepak bola usia muda dan dini,” ujarnya.
Terkait kompetisi, ia mewanti-wanti, bukan mencari menang ataupun kalah. Peserta diharapkan menjalin kebersamaan, sportivitas, empati, kepedulian dan kerja sama. “Olahraga akan memberikan edukasi positif. Salam persahabatan lewat sepak bola, salam persaudaraan lewat sepak bola. Mari susun kekuatan untuk sepak bola Indonesia yang lebih gemilang,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Singgih berpendapat, keberadaan FORSGI menjadi wahana pembentukan karakter generasi muda, mudah ditata dan dibina. “Melalui pembinaan yang baik dari semua stakeholder, baik pelatih dan orangtua. Diharapkan akan menjadi bibit unggul yang berkarakter dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, jika peserta mampu menjadi atlet yang mubaligh, dengan karakter profesional religius, akan menjadi kebahagiaannya.
Selanjutnya, Ketua Umum FORSGI Agus Riyanto mengungkapkan, kejuaraan tersebut bertujuan mencari bibit unggul pesepakbola usia remaja. “Tim talent scouting kami, dari legenda pemain nasional Budi Sudarsono dan kawan-kawan. Akan menyeleksi 25 pemain, masing-masing untuk U-10 dan U-12. Mereka akan diberikan beasiswa pendidikan, berupa boarding school di Ponpes Minhaajurrosyiddin, beserta pembinaan sepak bola,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Plt Walikota Bekasi Adhianto Tjahyono mengucapkan terima kasih pada FORSGI yang telah memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan talentanya. “Menuju Indonesia yang sehat, bahagia, dan sejahtera. Terima kasih FORSGI atas kolaborasinya. Mudah-mudahan peserta dalam kondisi senang, kembali ke daerah masing-masing juga senang dan bahagia,” tutupnya.
Sementara, Ketua Forsgi Kota Tangerang Selatan H. Ahmad Rifai mengatakan, dalam perhelatan ini pihaknya mengirimkan dua tim, U10 dan U12.
“Alhamdulillah, Forsgi Tangsel belum juara,” katanya tertawa.
Bagi kami, lanjut Rifai, bukan menang ataupun kalah yang kami utamakan, tetapi paling penting bisa menjalin kebersamaan, sportivitas, dan edukasi positif terhadap generasi Indonesia. /**
1 COMMENT
Bal- balan iyo, Ngaji iyo….
Jalin persaudaraan lahir batin dunia akhirat…