DPP LDII Hadiri Pertemuan Agung Umat Beragama Indonesia
DPP LDII yang di wakili oleh Teddy Tsuratmadji dan Sukarjan diundang oleh Inter Religious Council (IRC) Indonesia dalam pertemuan agung umat beragama Indonesia pada Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional & Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia yang berlangsung di Gedung Nusantara IV, Komplek MPR-RI/DPR-RI/DPD-RI, Senayan, Jakarta, pada Ahad, 5 Pebruari 2023.
Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan MPR-RI, para pemuka agama di Indonesia (Majelis Ulama Indonesia, Konferensi Waligeraja Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Persatuan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indoenesia), Duta Besar negara sahabat, Ormas dan Lembaga Islam, dan dimeriahkan oleh Paduan Suara Mahasiswa Lintas Agama serta penampilan musik oleh para artis Indosiar.
Pesam Pemuka Agama Dunia
Acara puncak adalah menampilkan pesan virtual dari Imam Besar Al-Azhar Prof. Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus, penanda-tangan Deklarasi Human Fraternity atau Persaudaraan Kemanusiaan yang menyerukan perdamaian agar manusia hidup berdampingan dengan damai. Rekaman pesan lainnya disampaikan oleh Ketua Umum PBNU yang menjelaskan Trilogi Ukhuwah yaitu ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah.
Dalam sambutannya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan dalam skala global ada 19.700 orang meninggal setiap harinya atau setiap 4 detik ada 1 orang meregang nyawa karena kelaparan, dan ini menjadi tanggung jawab kemanusiaan kita bersama. Adapun menghadapi tahun politik, Ketua MPR mengharapkan para tokoh dan pemuka agama ikut berperan meneduhkan umatnya untuk tidak terjebak dalam pertikaian.
Secara bergantian, 6 orang dari utusan agama di Indonesia menyampaikan do’a perdamaian dengan cara masing-masing. Setelah itu, 7 orang pemuka agama (dari Islam 2, yaitu MUI dan Muhammadiyah) menyampaikan pesan perdamaian.
Pesan perdamaian terakhir disampaikan oleh Ketua Kehormatan Presidium IRC-Indonesia Prof M. Din Syamsuddin. Penutup pesannya adalah sebuah kalimat yang kemudian diikuti serempak oleh seluruh hadirin: “Walau Berbeda Agama, Kita Bersaudar Sesama Manusia”.
Oleh: Roy Sukarjan (contributor) / Faqihu Sholih (editor)